Dua Negara Didatangkan Sebagai Narasumber Di STIHPADA, Ketua STIHPADA Jelaskan Mengenai STIHPADA

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang hari ini bekerjasama dengan Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia (APPTHI) melaksanakan Second Internasional Conference On Change Business Law “Strategic partnership In Term Of Sustainable Development Goal’s (SDG’s) yang dilaksanakan beberapa hari kemarin.

 

Dimana kegiatan ini sendiri dihadiri oleh 8 narasumber dari 8 negara, dua hadir secara offline atau langsung yakni Prof Pauline Boswinkel Pho (Utrecht University, Nedherland) dan Prof Byun Hae Cheol (Hankuk University, South Koreal)

 

Dikatakan Ketua STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr H Firman Freaddy Busroh, S.H., M.Hum., CTL, dimana saya mengajak dua narasumber tersebut yakni Prof Pauline Boswinkel Pho (Utrecht University, Nedherland) Prof Byun Hae Cheol (Hankuk University, South Koreal) untuk meninjau secara langsung fasiltas apa saja yang ada di PTS STIHPADA Palembang ini.

 

“Dimana mereka saya ajak berkeliling setelah mereka menjadi narasumber yang pertama pada acara tersebut. Dimana mereka juga saya ajak untuk makan siang bersama, serta mengenalkan makan dan makanan khas kota Palembang,” ujarnya.

 

Kemudian, disini saya sebagai Ketua STIHPADA menjelaskan secara detail di semua sudut ruangan yang ada di STIHPADA Palembang, di mana di mulai dari Griya STIHPADA, Ruangan dekat Griya STIHPADA, hingga sampai ke dalam ruangan lainnya. Dimana saya juga menunjukkan office, perpustakaan, dan di ajak keliling hingga ke depan gedung utama STIHPADA Palembang.

 

“Dimana disini ketua STIHPADA Palembang dengan telatennya menjelaskan secara detail fungsi dan kegunaan apa saja yang ada di STIHPADA Palembang ini, dan mereka juga beberapa kali melemparkan pertanyaan kepada saya mengenai STIHPADA ini,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, di mana mereka juga ingin mencoba untuk berfoto atau mengabadikan diri mereka di beberapa spot foto yang ada diseputaran kampus atau ruangan STIHPADA Palembang ini. Di mana ini juga sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan untuk mereka, bahwa mereka telah mampir ke kota Palembang khususnya PTS STIHPADA Palembang ini.

 

“Dimana keduanya sangat semangat sekali meninjau dari setiap ruangan yang ada, setahap demi setahap mereka lihat secara mendetail, dan disini saya berikan kesempatan kepada anak saya agar bisa berinteraksi atau komunikasi kepada kedua Narasumber ini,” katanya.

 

Masih dilanjutkannya, alhamdulillah semuanya lancar diucapkan walaupun mereka berdua ini masing-masing berada di negara yang berbeda dengan kita, dimana kita berada di negara Indonesia. Dimana kita mendatangkan mereka ini sendiri penuh perjuangan, kalau kita tidak punya jaringan yang kuat ke luar maka akan sulit mendapatkan dari negara luar, apalagi bisa berkomunikasi secara langsung seperti ini.

 

“Dari sisi bahasa saja sudah berbeda antara satu dengan lainnya, apalagi kita jika tidak terbiasa menggunakan bahasa Inggris maka akan sulit mengucapkannya, tapi minimal kita mengerti apa dan maksud dari mereka ucapkan,” ucapnya.(Anton)

 

Pos terkait