Indonesia Menjadi Tuan Rumah The 10th WWF Akan Digelar Di Bali, Ini Disampaikan Terkait Kegiatan Ini

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Indonesia Tuan Rumah The 10th World Water Forum, dimana tahun ini Indonesia sebagai tuan rumah the 10th world water forum (WWF) yang akan diadakan di Bali, pada 18-25 Mei 2024. Bahkan untuk itu di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pun mulai di promosikan dari sekarang.

 

WWF merupakan forum internasional yang dicetuskan oleh World Water Council (WWC). Dan forum ini diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan melibatkan pemangku kepentingan dan komunitas air, demikian diutarakan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII Feriyanto Pawenrusi saat ditemui sesudah kegiatan Seminar 10 th World Water Forum, Peringatan Hari Air Dunia ke 32 di The Zuri Hotel Palembang, Jumat (22/3/2024).

 

Dikatakan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Palembang Feriyanto Pawenrusi, kegiatan ini merupakan forum lintas negara yang fokus membahas masalah air.

 

Diharapkan dapat membuat kemajuan jangka panjang dalam menghadapi tantangan air global. Kegiatan ini merupakan road to the 10th World Water Forum yang akan diadakan di Bali.

 

“Pemilihan tuan rumah di Bali, karena negara lain lebih banyak mengenal Bali ketimbang Indonesia,” ujarnya.

 

Kemudian, disini saya menjelaskan ada tiga hal yang bisa didapatkan dari kegiatan ini seperti memperkuat kepemimpinan Indonesia di Bidang Keairan.

 

Lalu tema Water for Shared Prosperity untuk menjawab tantangan dan potensi global yang diakibatkan oleh peningkatan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.

 

“Kemudian, kehadiran peserta diharapkan meningkatkan perekonomian dari turisme, ekonomi kreatif, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM),” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, acara ini ditargetkan bakal dihadiri 30 ribu – 50 ribu orang dan bisa sampai 100 ribu jika mengajak keluarga berlibur. Dan artinya akan ada potensi perekonomiannya yang cukup baik.

 

Ketersediaan air baik masa sekarang maupun di masa yang akan datang merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung pembangunan suatu wilayah.

 

“Kegiatan WWF ini sebagai usaha untuk mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan dan sebagai usaha penyadaran untuk melindungi sumber daya air bersih secara berkelanjutan,” katanya.

 

Masih dilanjutkannya, air adalah komponen utama bagi adanya kehidupan di bumi mari tingkatkan tenaga air dengan tidak berprilaku dengan semena-mena terhadap air di manapun air itu berada.

 

Di mana tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah atau perilaku boros dalam penggunaan air, utamanya air bersih.

 

“Mari bersama-sama masyarakat sehat melalui akses aman air minum dan sanitasi, baik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.

 

Ditempat terpisah, menurut Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumsel Ir H Herwan, M.M, Word Water Day adalah perayaan tahunan untuk menarik perhatian masyarakat bahwa pentingnya air bersih dan penyadaran kita untuk mengelola SDA yang ada agar tersedia air bersih yang berkelanjutan karena air adalah sumber kehidupan manusia.

 

Kalau untuk dikabupaten/kota di sumsel rata-rata dikelilingi sungai namun ada dibeberapa kecamatan yang masih mengalami kesulitan air bersih pada saat kemarau panjang ini akan diupayakan dibuat sumur-sumur bor dan juga pembuatan embung untuk penampungan air bersih ketika musim hujan disamping itu juga peran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan didaerah masing-masing.

 

“Di mana kita telah membentuk satuan tugas (satgas) OP Sungai utk menjaga kelestarian sungai-sungai yang ada di kota Palembang, dan.banyak misalnya normalisasi sungai didaerah yang sering terjadi banjir,” imbuhnya.(Anton)

 

Pos terkait