7 Peserta Yang Diwisuda Rumah Tahfidz Manba’ul Qur’an, Ini Harapan Dari Gubernur Dan Dari Rumah Tahfidz

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
 Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri serta memberikan sedikit bantuan yang berasal dari Duta Literasi Provinsi Sumsel kepada Rumah Tahfidz Manba’ul Qur’an yang berada di jalan Kaswari VII RT 32 RW 10 Kelurahan Sialang Kecamatan Sako Palembang.
Dimana pada hari ini Rumah Tahfidz Manba’ul Qur’an melaksanakan Wisuda Tahfidz Qur’an ke 2 dan Milad Ke 3. Dimana kegiatan ini mengusung tema “Mengukuhkan generasi Qur’an berkarakter dan berakhlakul karimah”, Minggu (19/3/2023).
Gubernur Sumsel H Herman Deru didalam sambutannya mengatakan, di pedesaan, di perkampungan, di komplek-komplek ini sangat marak diprovinsi Sumsel ini setelah adanya program 1 desa 1 rumah Tahfidz.
Diawal saya dengan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya mencanangkan 1 desa 1 rumah tahfidz itu, kami sendiri gamang, apalagi orang lain.
“Gamang merasa apa mungkin tapi saya terus jalankan program ini, ditahun kedua, masuk tahun ketiga, untuk diketahui rumah tahfidz kita dari  3500 jumlah desa dan kelurahan itu terpenuhi 3500 rumah tahfidz se Sumsel,” ujarnya.
Kemudian, bahkan masuk tahun ke empat di kepemimpinan saya dengan Wagub Sumsel H Mawardi Yahya itu sudah diangka 5000 waktu itu saat di canangkan di Muara Enim.
Tapi ada persoalan, dimana persoalannya adalah di penyebaran para ustadz dan ustadzahnya yang masih terkumpul diperkotaan, terkumpul ditempat-tempat yang padat penduduknya.
“Sementara di desa-desa utamanya di perairan masih terkadang 1 desa itu ada rumah tahfidz tapi penduduk desa-desa lainnya masih berkumpul di suatu desa dan ini menjadi persoalan kita semua,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, saya ingin dalam kita membangun jiwa Qur’ani bagi generasi kita ini, generasi muda kita ini, saya berharap para ustadz dan ustadzah ini dapat juga menyebarkan dari hasil yang kita dapat, yakni menghasilkan hafidz dan hafidzoh.
Kita ini dari tahun 2006 sudah tidak pernah lagi masuk 10 besar MTQ Nasional, Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat Nasional dari tahun 2006, dimana pada saat itu Gubernurnya adalah H Syahrial Oesman pernah masuk 10 besar pada saat itu.
“Baru masuk lagi setelah di tahun 2022 kemarin di Kalimantan Selatan kita masuk di peringkat 8 bahkan sama penilaiannya dengan Nangroe Aceh Darussalam yang dengan sebutannya adalah Serambi Mekkah,” katanya.
Menurut Pengasuh Rumah Tahfidz Manba’ul Qur’an Eman Abdurrahman, dimana pada hari ini yang di wisuda sebanyak 7 orang, yang terdiri dari 1 perempuan, dan 6 laki-laki dimana ini merupakan angkatan yang kedua.
Wisuda yang kali ini dimana mereka sudah  mengkhatam hafalan bil ghaib  juz 30. Dari usianya macam-macam, ada yang kelas 2 Sekolah Menengah Pertama dan juga ada yang dari Sekolah Dasar.
“Dimana yang diharapkan oleh kita untuk yang diwisuda atau para santri, terutama generasi penerus untuk kita semua, cinta terhadap Al-Quran dan lebih mendalami lagi terhadap ilmu agama,” imbuhnya.
Masih dilanjutkannya, untuk jumlah santri rumah Tahfidz Manba’ul Qur’an sendiri yaitu ada 80 orang, dan ini sudah berdiri ke 3 tahun, dimana kita mendirikan rumah tahfidz Manba’ul Qur’an bulan Maret tahun 2020.
Dimana yang sudah diluluskan pada tahun kemarin 4 orang, ditahun ini ada 7 orang. Dimana kita menginginkan kepada pemprov Sumsel terutama lebih mendukung terhadap rumah-rumah Tahfidz yang terutama yang kita inginkan itu.
“Penyediaan fasilitasnya baik sarana dan prasarananya, sedangkan untuk santrinya sendiri berasal dari sekitar Perumnas, dan paling jauh berasal dari Borang,” bebernya. (Anton)

Pos terkait