Asisten I Setda Sumsel, Pembangunan Kebudayaan Sebagai Bagian Dari Pentahelix

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini diwakili oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H menghadiri serta membuka kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) provinsi Sumsel tahun 2023, Rabu (7/6/2023).

 

Turut hadir didalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Sumsel Dr H Aufa Syahrizal, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudpar Sumsel  Cahyo Sulistyaningsih, Kesultanan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Ketua Dewan Pimpinan Daerah ASITA Sumsel Anthon Wahyudi, dan undangan lainnya. Kegiatan ini sendiri dipusatkan di atrium Ogan Permata Indah (OPI) Mall Palembang.

 

Dikatakan Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, keberhasilan kita membangun infrastruktur kita juga bersinergi, bahwa kita  mempunyai akar budaya yang membedakan Sumsel dengan daerah, dan bangsa lain yang ada di dunia ini.

 

“Kita memiliki kebudayaan yang merupakan aset yang harus kita jaga, kita lindungi, kita manfaatkan, dan kita kembangkan bersama-sama,” katanya.

 

“Kita harus bekerjasama bukan hanya pemerintah saja, masyarakat, komunitas budaya dan dunia usaha yang juga turut ada didalamnya,” ujarnya.

 

Kemudian, didalam pembangunan kebudayaan sebagai bagian dari Pentahelix yang selalu semangat dapat berperan penting didalam kebudayaan maupun adat istiadat ini. Karena kebudayaan merupakan sumber identitas dan sumber pembangunan karakter bangsa.

 

Bahwa bangsa kita bertolak majemuk dan memiliki banyak kebudayaan yang sangat kaya dan sangat keberagaman ini juga merupakan kekuatan penggerak dari modal dasar pembangunan.

 

“Di Sumsel sendiri sangat majemuk, baik budaya, baik itu benda, ataupun budaya yang tak benda. Dan kebudayaan daerah merupakan aset yang sangat berharga,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, karena setiap program kebudayaan memiliki nilai-nilai norma dan fungsi yang melandasi pemikiran dan perilaku masyarakat, dan pemangku budaya tersebut. Keragaman budaya baik berupa adat istiadat, tari-tarian, kerajinan tradisional, olahraga tradisional, maupun kesenian.

 

Ini diharapkan mampu membawa dampak bagi kemajuan sosial ekonomi masyarakat seperti yang diamanatkan didalam Undang-Undang kemajuan kebudayaan. Kita di Sumsel banyak memiliki permainan rakyat, ataupun olahraga tradisional yang sekarang ini sudah mulai ditinggalkan oleh generasi milenial karena mulai tergeser oleh teknologi yang serba digital ini.

 

“Kita mempunyai kekayaan Wastra yang luar biasa, seperti tadi yang ditampilkan oleh adik-adik ini, kita mempunyai juga sastra yang sangat syarat dengan  Kearifan,” katanya.

 

Menurut Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel Drs H Aufa Syahrizal, acara pekan kebudayaan daerah ini adalah kegiatan yang merupakan turunan dari pekan budaya nasional, yang memang dilaksanakan setiap tahun. Untuk kegiatan kali kita mengangkat tema yang berkaitan dengan “Belajar Dari Alam”.

 

Dimana kami mencoba dengan tema ini kita mencoba untuk menghadirkan Wastra dan Kriya yang memang kita tonjolkan adalah merupakan hasil karya dari para pengrajin-pengrajin yang ada di Sumsel.

 

 

“Oleh karena itu kami juga mengundang langsung   dari ICSB, dan juga kami undang juga dari dekranasda, dan Kopi Sumsel atau yang ditunjuk untuk mewakilinya,” imbuhnya.

 

 

Masih dilanjutkannya, dimana mereka untuk dapat juga memberikan masukan, bahkan diantaranya nanti dari dekranasda, ICSB, kriya akan kita libatkan sebagai juri untuk memberikan penilaian langsung kepada peserta. Dimana kegiatan ini insya Allah akan berlangsung 2 hari yang dipusatkan di atrium Opi mall Palembang.

 

Kami berharap nanti hasil dari pekan kebudayaan daerah ini siapa pun nanti yang akan hasil atau tampil baik, mereka akan kita harapkan untuk menjadi mewakili Sumsel untuk event nasional yakni pekan kebudayaan nasional.

 

“Pekan kebudayaan daerah ini memang agak spesifik, karena ini kita betul-betul mengangkat muatan lokal apa potensi-potensi budaya  khususnya yang ada di provinsi Sumsel,” bebernya.

 

Begitu juga disampaikan Kesultanan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin  Sultan Palembang Darussalam, Alhamdulillah kita diundang oleh Disbudpar provinsi Sumsel untuk menghadiri kegiatan pekan kebudayaan daerah ini yang dipusatkan di atrium Opi mall Palembang.

 

Dimana dengan adanya pekan kebudayaan daerah ini bisa memperkenalkan budaya yang ada di Sumsel khususnya, dan untuk kegiatan ini sendiri sangat positif sekali.

 

“Dengan sering mengadakan kegiatan seperti ini, maka kita bisa secara tidak langsung bisa melestarikan budaya yang ada di provinsi Sumsel ini khususnya dan kota Palembang pada umumnya,” jelasnya. (Anton)

 

Pos terkait