Bandara Gelar Latihan Penanggulangan Kemananan dan Keadaan Darurat Skala Penuh

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

SMB II melaksanakan pengamanan upaya penyanderaan crew pesawat dan penyelamatan kecelakaan penerbangan.

 

Pada Rabu, 15 Oktober malam, sebanyak lebih dari 100 personel dari berbagai unsur, mulai dari Lanud SMH, DVI Polda Sumsel, Airnav, Airlines, Basarnas, BPBD, Balai Karantina Kesehatan, PMI, Rumah Sakit hingga Poltekbang, diturunkan untuk langsung terlibat dalam agenda rutin yang dilaksanakan Bandara setiap dua tahun sekali sesuai dengan regulasi UU No 1 Tahun 2009 ttg penerbangan dan peraturan serta ketentuan regulasi dari Kementerian Perhubungan RI.

 

“Kegiatan ini dirancang untuk menguji efektivitas komando, koordinasi dan komunikasi antar anggota komite sesuai dengan dokumen resmi seperti Airport Emergency Plan dan Airport Security Programme, Emergency Response Plan yang diharapkan para personel yang terlibat dalam Airport Emergency Committee (AEC) siap menghadapi situasi darurat secara cepat dan tepat.” Ujar R. Iwan Winaya Mahdar, General Manager Bandara SMB II.

 

Jelas Iwan Winaya, “Latihan ini penting untuk menguji kecepatan respons, koordinasi dan efektivitas penanganan darurat oleh seluruh stakeholder karena keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama kami, zero tolerance.”

 

“Latihan ini disusun secara full-scale. Terdapat 3 aspek krusial yang menjadi focus utama yaitu keamanan bandara, penanganan kecelakaan penerbangan dan evakuasi korban. Kegiatan ini dilakukan tanpa mengganggu operasional bandara.” Ungkap GM Bandara.

 

Dalam skenario utama, salah satu Crew Jelita Air disandera oleh penumpang Super Zoo yang kecewa atas keterlambatannya dalam penerbangan. General Manager selaku Ketua Komite Keamanan dan Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara Internasional SMB II segera mengaktifkan Airport Emergency Committee dan bersinergi dengan Pangkalan Udara TNI AU Sri Mulyono Herlambang untuk melakukan upaya penyelamatan sandera.  Dilanjutkan pesawat Musi Airline dengan rute CGK – PLM mengalami insiden sudden crash akibat hempasan saat melakukan pendaratan dan terbakar akibat benturan keras (hard landing).

 

 

(Yanti/ril)

 

Pos terkait