Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Istilah sultan muda kini tak lagi identik dengan kemewahan dan gaya hidup serba berlimpah. Di Sumatera Selatan, makna itu bergeser menjadi simbol kemandirian ekonomi dan semangat kewirausahaan generasi muda.
Makna baru tersebut mengemuka dalam audiensi antara PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Kantor Gubernur Sumsel, Jalan A. Rivai, Palembang. Pertemuan itu menjadi ajang silaturahmi sekaligus membahas kolaborasi dalam program bertajuk “MengEmaskan Indonesia Bersama Sultan Muda Sumatera Selatan.”
Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain Asisten Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Sumsel; Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Henny Yulianti; Karo Umum dan Perlengkapan Dr. Darmayanti; Karo Humas dan Protokol Tony Kurniawan; serta perwakilan TGUPP Bidang Pemberdayaan Pelaku Usaha Pemula dan Ekonomi Kreatif.
RCEO PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel, Novryandi Tan, menuturkan bahwa pihaknya siap mendukung visi Gubernur Sumsel untuk melahirkan para sultan muda dalam lima tahun ke depan. Program ini diharapkan mampu menumbuhkan pelaku usaha muda yang produktif dan berdaya saing tinggi.
“Pegadaian mendukung penuh program ini dengan mempermudah akses permodalan bagi para sultan muda. Kami ingin hasil usaha mereka dapat dikonversi menjadi pundi-pundi emas,” ujar Novryandi.
Selain penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Pegadaian juga menyiapkan program MengEmaskan Indonesia, yakni skema pembiayaan berbasis emas. Melalui program ini, pelaku usaha yang telah naik kelas dapat mengonversi pinjaman mereka menjadi investasi emas — sebagai bentuk tabungan dan jaminan masa depan.
Sinergi antara pemerintah daerah dan BUMN tersebut tidak hanya berfokus pada penyediaan modal, tetapi juga menyentuh aspek pembinaan dan pelatihan kewirausahaan. Bahkan, Gubernur Herman Deru dijadwalkan akan memberikan pembekalan langsung kepada peserta program.
“Sultan muda bukan berarti hidup glamor, melainkan mereka yang mampu menciptakan lapangan kerja, menyejahterakan keluarga, serta memberi manfaat bagi masyarakat,” imbuh Novryandi.
Di tengah situasi ekonomi nasional yang belum sepenuhnya stabil, kinerja Pegadaian di wilayah Sumbagsel tetap menunjukkan tren positif. Hingga Oktober 2025, pertumbuhan mencapai 40 persen, sementara penjualan emas meningkat signifikan — dari 10 kilogram pada tahun sebelumnya menjadi sekitar 50 kilogram tahun ini.
Dengan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang mencapai 7 persen, di atas rata-rata nasional yang berada di kisaran 5 persen, Pegadaian optimistis program Sultan Muda akan memperkuat ekosistem ekonomi produktif di Bumi Sriwijaya.
(Ril)