Dalam Rangka Persiapan Event SRGF 2023, Maka Dilakukan Masukan Dari Setiap Dinas Untuk Pemantapan Persiapan Penyelenggaraan Kegiatan Ini

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H memimpin rapat untuk pemantapan persiapan penyelenggaraan kegiatan Sriwijaya Ranau Grand Fondo (SRGF) tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Danau Ranau Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan pada tanggal 19 Agustus 2023.

 

Turut hadir didalam rapat tersebut Sekretaris Daerah OKU Selatan M Rahmatullah, S.STP.,M.M, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Sumsel Dr Hj Megawati, S.T.,M.T, Sekretaris Dinas Pekerjaaan Umum dan Bina Marga Dan Tata Ruang (PUBMTR) Provinsi Sumsel H Novian Aswardani, S.T.,M.M, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dr H Trisnawarman, M.Kes.,S.pKKLP, dan undangan lainnya.

 

Dikatakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, dimana pada hari ini kita melaksanakan rapat untuk pemantapan persiapan penyelenggaraan kegiatan SRGF tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Danau Ranau Kabupaten OKU Selatan pada tanggal 19 Agustus 2023.

 

Adapun yang turut hadir didalam rapat ini sendiri dihadiri oleh Sekda OKU Selatan, pihak kepolisian dari OKU Selatan, pihak Dinas Perhubungan OKU Selatan dan sebagainya termasuk juga dari Event Organizer (EO) yang ditunjuk untuk menyelenggarakan kegiatan ini.

“Dimana didalam rapat ini sendiri kita mendengarkan secara langsung masukan-masukan yang disampaikan oleh masing-masing dinas baik yang dari OKU Selatan ataupun dari pemprov Sumsel,” ujarnya.

 

 

Kemudian, dimana kita sudah menyimak semua tadi bagaimana gambaran untuk pelaksanaan SRGF tahun 2023 mungkin nanti sudah ada beberapa hal yang kita perdalam. Intinya bahwa bagaimana pada saat sambutan itu semua pesepeda yang hampir 2000 ini sudah berkumpul semua ditengah-tengah itu

 

Dimana bisa menyimak nanti apa yang disampaikan, jika perlu para pejabat-pejabat utamanya sudah ada panggung satu, yang duduk kiri kanan. Jadi panggung empat untuk undangan-undangan yang mau tampil, kalau mau pejabat dipanggung pertama, jadi tidak lagi bolak balik.

 

“Saya kira untuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) nya sudah duduk disana sebagai lebih efektif, dan lebih cepat gerakannya. Karena sudah semangat mengayuh sepeda, sehingga tidak terlalu konsentrasi lagi dengan yang sambutan,” ungkapnya.

 

Menurut Sekretaris Disbudpar Sumsel Dr Hj Megawati, S.T.,M.T, event ini merupakan tahun ke lima, yang pertama kali dilaksanakan itu adalah pada tahun 2019 melibatkan seluruh jenis pesepeda. Adapun jenisnya adalah sepeda road bike, sepeda lipat, ontel, dan sebagainya.

 

Sehingga seluruh pesepeda dapat menikmati tujuannya adalah wisata olahraga, jadi olahraga bersepeda sekaligus berwisata menikmati alam dan menikmati keindahan alam Danau Ranau di kabupaten OKU Selatan.

 

“Tujuan event ini adalah kreatifitas pariwisata provinsi Sumsel melalui event, dalam rangka pemulihan ekonomi, karena kita tahu bahwa kita baru selesai daripada pandemi covid-19,” katanya.

 

Begitu juga diungkapkan Sekretaris Dinas PUBMTR provinsi Sumsel H Novian Aswardani, S.T.,M.M, kalau dari PUBMTR provinsi Sumsel 2023 ini bahwa memastikan koordinasi dengan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten OKU Selatan sudah berkoordinasi dengan baik terhadap persiapan lintasan SRGF 2023 ini.

 

“Dan mudah-mudahan sesuai schedule, kesepakatan bersama itu dapat berjalan dengan baik. Kalau untuk panjang secara keseluruhan hampir 110 untuk lintasan itu 110 kilometer dari seluruh kelas yang dipertandingkan dimana ada 3 kelas yang dipertandingkan,” ucapnya.

 

Masih dilanjutkannya, dimana yang high racing, resiko tinggi itu di road bike, karena disini kecepatan agak tinggi, jadi mudah-mudahan dengan pengalaman kita beberapa tahun ini sudah dapat berjalan dengan baik. Kalau untuk lebar standar kalau untuk lomba, yakni antara 4 sampai 6 meter, dan kalau untuk anggaran kita tidak ada yang khusus.

 

“Dimana itu memang berlaku pemeliharaan rutin kita diwilayah di sana, dan kita optimalkan untuk menunjang kegiatan SRGF. Kita harus optimis karena itu tugas kita bersama-sama, dan sebelum kegiatan sudah selesai,” imbuhnya.

 

Begitu juga disampaikan Kepala Dinkes Provinsi Sumsel Dr H Trisnawarman, M.Kes.,S.pKKLP, kami dari Dinkes provinsi Sumsel dari Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumsel tersebut, dimana anggota kami ada dari Kepala Dinkes kabupaten OKU Selatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Dua, dan sebagainya.

 

“Jadi kami intinya sudah siap untuk kesehatan, dimana kita baik itu tenda medis, posko kesehatan sepanjang lintasan, ambulance mobile  yang pakai motor ataupun mobil, dan rumah sakit rujukan,” bebernya. (Anton)

 

Pos terkait