Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Barisan Rakyat 01 Juni (Barak 106) Provinsi Sumatera Selatan resmi dideklarasikan dan dikukuhkan dalam acara yang dirangkai dengan diskusi kebangsaan bertema “Merawat Kebhinekaan Demi Menjaga Keutuhan NKRI”, Sabtu (19/7/2025), di Rumah Dinas Wali Kota Palembang.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Badan Kesbangpol Kota Palembang, Ir. H. Irwan Ridwan, MM, yang mewakili Wali Kota Palembang. Turut hadir Ketua Umum DPP Barak 106 Martin Siahaan, Ketua DPD Barak 106 Sumsel Efran Hutafea, SE, MM, perwakilan Kakanwil Kemenag Sumsel Bagus Panjaitan, Ketua Carateker DPD Parkindo Sumsel St. Tirtoniadi Sinaga, SE, serta perwakilan organisasi kepemudaan dan aktivis Cipayung Sumsel.
Dalam sambutannya, Ir. H. Irwan Ridwan, MM menyampaikan pentingnya generasi muda kembali memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa. Ia menyoroti lemahnya pemahaman generasi saat ini terhadap Pancasila akibat minimnya pendidikan ideologi di sekolah.
“Saat ini generasi penerus harus kembali kepada Pancasila untuk membangun akhlak. Dulu ada pelajaran PMP dan BP7 yang membentuk karakter kebangsaan, tapi sekarang sudah tidak ada. Bahkan banyak anak-anak yang sudah tidak hafal butir-butir Pancasila,” ujarnya.
Irwan juga mengingatkan bahwa penguatan kembali pemahaman Pancasila harus dilakukan secara konsisten, terutama di era media sosial yang penuh tantangan dan potensi penyimpangan nilai.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Barak 106, Martin Siahaan menekankan pentingnya kota Palembang dalam sejarah kebangsaan Indonesia. Ia mengaitkan peran strategis Palembang sebagai ibu kota Kerajaan Sriwijaya yang disebut Bung Karno sebagai salah satu masa keemasan Nusantara bersama Majapahit.
“Palembang sangat penting secara geopolitik. Bung Karno menyebut Sriwijaya dan Majapahit sebagai puncak kejayaan Nusantara. Maka sangat bermakna bagi kami Barak 106 bisa hadir dan menegakkan panji di tanah Sriwijaya ini,” ucap Martin.
Menurutnya, Pancasila bukan sekadar ide, melainkan telah menjadi dasar negara yang sah secara internasional sebagai syarat berdirinya suatu negara.
Ketua DPD Barak 106 Sumsel, Efran Hutafea, SE, MM dalam kesempatan yang sama menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi bangsa saat ini.
“Bangsa Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Karena itu, seminar ini menjadi penting untuk mengingatkan kembali penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa seminar kebangsaan ini membahas tiga isu utama: dinamika geopolitik global, meningkatnya aksi intoleransi, serta ancaman narkoba dan judi online. Ketiganya dinilai dapat ditanggulangi dengan penerapan nilai-nilai Pancasila secara konsisten.
“Kami berharap diskusi ini bisa menjadi momentum kebangkitan semangat kebangsaan, terutama di kalangan generasi muda,” tutup Efran.(Yanti)