Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE yang diwakili oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H memimpin rapat persiapan kegiatan pemecahan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Gerakan Minum Kopi Serentak Terbanyak di pinggir Sungai Se Sumsel Tahun 2024 yang akan diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Sumsel. Adapun rapat ini sendiri dipusatkan di Ruang Rapat Bina Praja Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (5/7/2024).
Turut hadir di dalam rapat ini sendiri yakni Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel Dr H Aufa Syharizal, SP., MSc, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Henny Yulianti, S.IP., M.M, Kepala Biro (Karo) Perekonomian Sekretariat Daerah (setda) Provinsi Sumsel H Henky Putrawan, S.Pt., M.Si., MM., Kepala Biro (Karo) Perlengkapan dan Umum Setda Provinsi Sumsel dalam hal ini Pelaksana Harian (PLH) Biro Perlengkapan Dr Darmayanti, S.E., M.M, Perwakilan dari Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumsel, dan jajaran dari Pengurus KADIN Sumsel dan undangan lainnya.
Dikatakan PLH Sekda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, di mana saya mewakili daripada Penjabat Gubernur Sumsel menghadiri serta memimpin rapat untuk persiapan kegiatan pemecahan Rekor MURI Gerakan Minum Kopi Serentak Terbanyak di pinggir Sungai Se Sumsel Tahun 2024 yang akan diselenggarakan oleh KADIN Provinsi Sumsel, dan akan live akan ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi nasional.
Di mana dampaknya akan semakin besar, Insya Allah bagi masyarakat dan juga bagi pengembangan perekonomian terutama komunitas kopi yang terus digencarkan. Di mana untuk diketahui bahwa Provinsi Sumsel adalah penghasil kopi terbesar di Indonesia, karena ada banyak kabupaten yang merupakan penghasil kopi.
“Di mana brand-nya adalah Kopi Sumsel, jadi melalui kegiatan ini tentu akan semakin di kenal oleh masyarakat terutama di seluruh Indonesia, nantinya secara live dan juga ada varian ataupun usulan untuk mencapai pemecahan rekor muri,” ujarnya.
Kemudian, tentunya dalam hal ini banyak yang perlu kita koordinasikan, dan di siapkan di mana sebagian tadi sudah di paparkan, termasuk ada beberapa item yang nantinya akan di mohon kan supportnya kepada di pemprov dan juga kepada pemerintah kota. Di mana untuk kopinya sendiri akan disiapkan dari KADIN.
Jadi 27 ribu orang minum kopi, kalau yang di kota Palembang dari KADIN Sumsel, sedangkan untuk di kabupaten/kota yang ada di Sumsel merupakan tanggung jawab masing-masing. Di mana untuk di kabupaten/kota di Sumsel pesertanya sendiri sebanyak 1000 peserta yang akan meramaikan kegiatan ini.
“Sedangkan ini untuk kopinya sendiri itu berasal dari mana untuk pesertanya, apakah semuanya seragam, mulai dari kopi, gelas dan sebagainya, dan ternyata itu semua diserahkan kepada masing-masing kabupaten/kota yang ada di Sumsel,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, kalau bisa apa yang telah ditetapkan atau di minta dari MURI seperti apa itu yang harus kita persiapkan, dan berdasarkan laporan dari Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel tadi kalau untuk posisinya sendiri yakni intinya posisinya ada sungai, bukan di pinggir semua, kalau di BKB ada sungai Musi, kalau di Lahat ada Sungai Lematang ada tempat-tempat minum kopi, intinya bukan di pinggir sungai betul.
Berarti semuanya nanti akan berkelompok di pinggir sungai semua itu maksudnya, karena pasti dari MURI ada persyaratannya, jangan sampai dari MURI tidak oke, harus sudah masuk surat, dan di approve dan sudah disetujui oleh MURI.
“Di mana untuk media promosinya sudah berjalan, namun masih perlu di tingkatkan, baik promosi di kabupaten/kota, baik media sosial, ataupun melalui media-media yang ada. Bisa melalui media sosial yang pengikutnya banyak, karena masih banyak yang belum tahu mengenai kegiatan ini,” katanya.
Masih dilanjutkannya, bukan hanya itu saja di dalam acara ini sendiri banyak melibatkan banyak stakeholder yang terlibat, mulai dari EO, maupun dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di Sumsel. Di mana sebagai contoh yakni pihak dari Kepolisian, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, petugas kebersihan, dan lain-lain sebagainya.
Di mana pada kegiatan ini sendiri jadwalnya sendiri sangat banyak, mulai dari pagi hingga ke malam hari, sehingga diperlukan kerja ekstra, supaya kegiatan ini bisa sempurna. Di antaranya ada kegiatan XSchool, dan juga ini akan disediakan booth-booth para usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk meramaikan kegiatan ini, dan juga akan diisi hiburan rakyat dengan mendatangkan artis dan penyanyi dari Jakarta.
“Di mana kami minta setalah dari rapat ini, jangan sampai selesai di sini saja, namun harus ada rapat lanjutan dengan OPD lainnya, dan bila perlu dilakukan peninjauan lokasi acara, supaya kegiatan ini bisa berjalan dengan sukses, lancar, dan aman, karena ini kegiatannya akan ditonton oleh seluruh Indonesia,” ucapnya. (Anton)