Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Bulan Juni menjadi momen bersejarah sekaligus penuh makna bagi PDI Perjuangan. Dikenal sebagai Bulan Bung Karno, bulan ini memperingati kelahiran Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, pada 6 Juni 1901, serta Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni.
Untuk memeriahkan peringatan Bulan Bung Karno 2025, DPC PDI Perjuangan Kota Palembang menggelar rangkaian acara bertajuk Untaian Bulan Bung Karno dalam Trisakti: Kepribadian dalam Budaya, di Kambang Iwak Park, Sabtu (28/6/2025).
Agenda utama dalam rangkaian acara tersebut adalah lomba melukis Bung Karno dengan tema “Jejak Perjalanan Sang Proklamator Menyongsong Kemerdekaan.” Acara itu dimeriahkan dengan pembacaan puisi, perfomance tari kreasi, Dj dan Band lokal.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Dr. H.M Giri Ramanda N Kiemas, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Palembang Ayu Nur Suri Giri, SE, MM, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Palembang, H. Duta Wijaya Sakit, SH, dan Ketua Panitia Pelaksana Andreas Okdi Priantoro, S.E.Ak., S.H.
Turut hadir pula Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumsel, Ir. Romiana Hidayati serta anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Palembang, R.M. Yusuf Indra Kesuma, SH., dan M. Firmansyah Hasan serta pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Palembang serta para undangan dan puluhan peserta lomba.
Kegiatan ini tak hanya menjadi ruang kompetisi seni, tapi juga momentum edukatif untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat Trisakti Bung Karno.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Palembang, Ayu Nur Suri, SE, MM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa peringatan ini bukan sekadar mengenang sosok Bung Karno, tetapi juga momen untuk menggali kembali pemikiran besar sang proklamator, khususnya terkait Trisakti: berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
“Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dan Trisakti sangat penting untuk menghadapi tantangan abad ke-21,” ujarnya di hadapan para pelukis, seniman, tokoh budaya dan aktivis pergerakan seperti GMNI, PMII, KMHDI dan LMDN.
Dalam sambutan selanjutnya ketua DPD PDIP Sumsel, Dr HM Giri Ramanda N Kiemas, SE.MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan cara partainya menghidupkan kembali semangat budaya lokal di tengah gempuran teknologi.
“Anak-anak kita sekarang banyak bermain AI dan gadget, tapi lewat lukisan mereka hari ini, kita bisa melihat masih ada rasa, jiwa, dan imajinasi yang hidup. Budaya harus dijaga agar kita tetap menjadi manusia seutuhnya,” tegas Giri disambut tepuk tangan peserta.
Ketua panitia kegiatan, Andreas Okdi Priantoro, SE.Ak., SH., mengungkapkan bahwa lomba lukis ini diikuti oleh puluhan pelukis seniman palembang baik per orangan dan dari sanggar-sanggar lukis. Mereka mengekspresikan jejak sejarah Bung Karno dalam berbagai gaya dan warna.
“Lomba lukis ini diikuti oleh puluhan seniman Palembang dan mereka mengekspresikan jejak sejarah Bung Karno melalui beragam gaya dan warna.”katanya dengan singkat.
Sementara itu, salah satu peserta paling muda adalah Aira (14), didampingi ayahnya, Arianto, Aira dengan penuh semangat menggoreskan kuas ke kanvas, menggambarkan Bung Karno yang sangat bersemangat.
“Bakat Aira sudah terlihat sejak SD, dan kami selalu mendukungnya,” ujar sang ayah bangga.
Kambang Iwak yang biasanya menjadi lokasi santai warga, hari ini berubah menjadi galeri terbuka penuh warna. Para pengunjung tampak antusias melihat karya-karya yang lahir dari semangat nasionalisme dan cinta tanah air.
Kehadiran Sultan Fauwaz SMB II Palembang turut menambah khidmat acara yang menjadi kolaborasi antara seni, sejarah, dan semangat berbangsa tersebut.
Lomba lukis ini menjadi bukti bahwa warisan pemikiran Bung Karno masih hidup dan terus relevan. Dengan mengangkat Trisakti dan Pancasila ke dalam ekspresi budaya, DPC PDIP Kota Palembang menunjukkan bahwa politik tak harus selalu kaku, tetapi bisa menyatu dalam karya, rasa, dan kebanggaan terhadap Indonesia. (Yanti)