Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Anggota DPRD Kota Palembang Daerah Pemilihan (Dapil) IV yang meliputi Kecamatan Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang menggelar reses hari kedua Masa Persidangan III Tahun 2025 dengan melakukan kunjungan ke PT Indocement di Jalan May Zen, Lorong Musi Bahagia RT 37 RW 06, Kelurahan Sungai Lais, Kecamatan Kalidoni, Jumat (19/9/2025) sore.
Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh anggota DPRD Kota Palembang dari Dapil IV, yakni Ketua Ruspanda Karibullah ST (Fraksi PAN), Dr. Syntia Rahutami ST MSi (Fraksi Demokrat), Peby Anggi Pratama SH MKn (Fraksi Golkar), Diana SPd (Fraksi NasDem), Patra Wibowo SE (Fraksi Gerindra), Zulfikar Muharrami SE (Fraksi Golkar), Agung Bahari ST MSi (Fraksi PKS), Duta Wijaya Sakti SH (Fraksi PDI Perjuangan), serta Harya Pratystha Endhie Putra SH MH (Fraksi PKB).
Ketua Reses Dapil IV, Ruspanda Karibullah, mengatakan bahwa reses kali ini difokuskan untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat melalui perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat, terutama terkait tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Kami meminta agar PT Indocement dapat lebih intens membagikan program CSR kepada masyarakat sekitar. Kalau perusahaan mendapat keuntungan besar, alangkah baiknya lebih sering berbagi. Tapi meski keuntungannya tidak terlalu besar, tetap diupayakan agar ada kontribusi untuk warga,” ujarnya.
“Kami juga berharap ada perhatian terhadap kesehatan masyarakat sekitar dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan gratis,” jelas Ruspanda.
Selain itu, anggota DPRD juga menekankan pentingnya perusahaan untuk mengutamakan tenaga kerja lokal, sehingga kehadiran industri benar-benar memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar.
Sementara itu, Supervisor PT Indocement, Guruh Deni Wijaya, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan anggota dewan. Ia menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk memberdayakan tenaga kerja lokal.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian DPRD. Saat ini hampir 95 persen karyawan kami merupakan penduduk lokal, sedangkan hanya lima orang yang berasal dari pusat, seperti untuk posisi mekanik dan elektrik. Hal ini sejalan dengan permintaan warga agar tenaga kerja diutamakan dari sekitar perusahaan,” ungkap Guruh.
Ia juga menambahkan, program pemeriksaan kesehatan rutin untuk masyarakat sekitar telah dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan.
Terkait proses penerimaan tenaga kerja, Guruh menjelaskan bahwa mekanismenya dilakukan melalui vendor.
“Kalau vendor kekurangan tenaga kerja, mereka akan lebih dulu menginformasikan kepada warga sekitar sebelum membuka lowongan lebih luas. Jadi prioritas utama selalu untuk masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan,” tandasnya.
Dengan adanya sinergi antara DPRD, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan ke depan keberadaan industri seperti PT Indocement tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan warga sekitar.(Deva)