DPRD Sumsel Dapil II Palembang Gelar Reses Masa Sidang II Tahun 2025 Di SMA Muhamadiyah 1 Palembang, SMAN 15 Palembang, SMKN 1 Palembang dan Bulog, Ada Banyak Aspirasi Yang Disampaikan

oplus_2

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan Dapil II Palembang menggelar kegiatan reses masa sidang II Tahun Anggaran 2025 di beberapa kecamatan di Kota Palembang, yakni Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang. Reses ini berlangsung pada 10–17 Februari 2025 dengan tujuan menyerap aspirasi masyarakat.

 

Reses hari kedua, pada tanggal 11 Februari 2025,  kegiatan reses diawali di SMA Muhammadiyah 1 Palembang, hadir Koordinator reses dapil Palembang 2, Hj Zaitun SH MKn (Gerindra) bersama anggota H.M. Anwar Al-Syadat, S.Si., M.Si (PKS), Ir. H. Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), H. Nopianto, S.Sos., MM (NasDem), Muhammad Yansuri, S.Ip (Golkar), Tamtama Tanjung, SH (Demokrat), dan Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom (PAN).

 

Koordinator reses dapil Palembang 2, Hj Zaitun SH MKn mengatakan, reses ini adalah dalam rangka menyerap aspirasi siswa, guru dan masyarakat disekitar lingkungan SMA Muhammadiyah 1 Palembang.

 

 

 

“Ada banyak aspirasi yang disampaikan terutama terkait infrastruktur. Tentu aspirasi ini akan kami paripurnakan dan akan ditindaklanjuti,” ujarnya.

 

Sementara itu,  H. Nopianto dari Partai Nasdem yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel menekankan bahwa reses kali ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

 

“Kami hadir di sini untuk mendengar langsung harapan masyarakat agar dapat kami perjuangkan dalam kebijakan di tingkat provinsi,” katanya.

 

Lebih lanjut Nopianto menuturkan, salah satu isu utama yang disampaikan oleh masyarakat adalah masalah banjir di beberapa wilayah yang masih menjadi kendala. Warga berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan ini. Selain itu, permasalahan infrastruktur lain seperti lampu jalan yang rusak dan kurangnya penerangan di beberapa titik juga menjadi perhatian.

 

Menanggapi aspirasi yang masuk, DPRD Sumsel berjanji akan merangkum seluruh masukan dalam satu pokok pikiran yang nantinya akan disampaikan kepada pihak terkait. “Kami akan menyerahkan hasil reses ini kepada pemerintah kota agar dapat ditindaklanjuti secara terbuka dan sesuai dengan kewenangan yang ada,” tambah Nopianto.

 

Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Palembang, M. Bustomi, M.Pd.I, juga menyampaikan beberapa aspirasi terkait kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Menurutnya, isu-isu tersebut menjadi perhatian utama masyarakat, terutama dalam hal pemerataan akses pendidikan antara sekolah negeri dan swasta.

“Kami sangat terbuka menerima kunjungan reses ini, karena kebijakan terkait sekolah negeri dan swasta memang harus diperhatikan secara adil,” ujar Bustomi.

 

Selain itu, program makan bergizi gratis juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam reses tersebut. Pihak SMA Muhammadiyah 1 Palembang menyambut baik inisiatif tersebut meskipun hingga saat ini program itu belum terealisasi di sekolah mereka.

 

Dengan adanya reses ini, masyarakat berharap aspirasi mereka dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Para anggota DPRD Sumsel pun berkomitmen untuk terus memperjuangkan berbagai kebutuhan warga, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat di Palembang.

 

Kemudian, reses dilanjutkan ke SMA Negeri 15 Palembang. Koordinator reses dapil Palembang 2, Hj Zaitun SH MKn mengatakan, pada reses di SMA Negeri 15 Palembang ini  Alhamdulillah kondisinya sudah luar biasa keadaannya.

 

“Tapi tentu saja walaupun keadaannya dinilai sepertinya cukup lebih dari sekolah lain tetap saja masih ada kekurangan. Salah satunya adalah ada bangunan yang bocor,” katanya.

 

“Selain itu, ada siswa yang mempertanyakan masalah beasiswa. Jadi itu semua nanti kita masukkan dalam laporan reses kami. Sehingga kedepan bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah kota atau Pemerintah provinsi,” bebernya.

 

“Dari semua aspirasi yang disampaikan di SMA Negeri 15 Palembang ini akan kami rangkum dan dikumpulkan menjadi laporan reses kami, dan akan kami bawa di sidang paripurna,” tuturnya.

 

Sementara itu, PLT Kepala sekolah SMA 15, Kurniati A.R mengatakan, pada reses DPRD Sumsel ini pihaknya menyampaikan aspirasi terkait adanya ruang kelas yang bocor,  kemudian lab komputer.

“Yang mendesak itu ruang kelas ada tiga kelas yang tidak layak pakai, kita juga butuh penambahan ruang kelas. Semoga sekolah kita ini bisa dibangun tiga lantai. Karena kita butuh 12 ruang kelas baru,” katanya.

 

Selain itu, sambung dia, SMA Negeri 15 Palembang juga butuh ruang serbaguna.

 

“Jadi kalau bisa ini dijadikan ruang serbaguna karena tidak ada orang serbaguna. Jadi pertemuan segala macam bisa di lakukan dihalaman ini,” katanya.

Usai melakukan reses di SMA Negeri 15 Palembang, kegiatan reses dilanjutkan di SMK Negeri 1 Palembang.

 

 

Anggota reses DPRD Sumsel Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom mengatakan, pada kunjungan reses ke SMK Negeri 1 Palembang banyak aspirasi yang disampaikan bapak ibu dan guru termasuk siswa.

 

“Salah satunya terkait penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMK Negeri 1 Palembang dan solusinya nanti kami segera berkoordinasi dalam waktu dekat kami akan mengundang dari wilayah Kementerian Pekerja Migran untuk mensosialisasikan peluang-peluang kerja di luar negeri yang mana dapat menyalurkan adik-adik kita, yang saya yakin atas kemampuan dan juga keahlian siswa dan siswi  SMK Negeri 1 ini dapat kita lakukan dengan baik,” katanya.

 

Fajar menjelaskan, program itu akan dilakukan secepatnya. “Nanti kita siapkan dulu kemampuan bahasanya, keahliannya dan kebutuhan pekerjaan apa yang dibutuhkan di Korea dan di Jepang. Karena kita lihat di sini akuntansinya bagus dan tata boganya dan jurusan komunikasi juga bagus,” bebernya.

 

“Kita akan kerjasama kan dengan Kementerian Pekerja Migran. Karena penghasilan gajinya lumayan. Kalau mereka di sini bekerja di kantoran maka akan kalah dengan strata 1,” tambahnya.

 

Pada kesempatan tersebut, Fajar berpesan agar siswa dan siswi SMKN 1 Palembang belajar yang baik.

 

“Mudah-mudahan terus berkembang alumninya, dan bisa diterima di dunia kerja dan dunia usaha dan bisa menciptakan lapangan kerja,” tandasnya.

 

Sementara itu, PLT Kepala SMKN 1 Palembang  Dr. Herlyn Triastika, S.Pd. M.Hum menuturkan, pihaknya menyambut baik kedatangan Anggota DPRD Sumsel.

 

“Kami  lebih senang menyampaikan aspirasi seperti ini, bisa berkumpul bersama dalam suasana yang akan seperti ini rasanya segala sesuatunya lebih plong untuk dikemukakan,” ucapnya.

 

“Di sini ada siswa yang menyampaikan, dan juga pertanyaan guru terkait guru honor. Kita setiap tahun selalu megupdate data tenaga honor kita berapa itu sudah kami sampaikan. Mungkin persepsi dari Pemprov, berapa jumlah formasi kita ini yang mungkin agak sedikit miskomunikasi,” bebernya.

 

Lebih lanjut dia menuturkan, dengan kehadiran mereka hari ini, pihaknya tahu mekanismenya.

 

“Kami berharap bapak ibu anggota dewan terhormat mengetahui bahwa apapun permasalahan yang kami sampaikan dengan anggota dewan, kami berharap ada tindak lanjutnya. Terkait hal-hal yang memang kewenangan mereka,” katanya.

 

Ditempat yang sama, Kasi Peserta Didik Disdik Sumsel Misral Sn mengatakan, apa yang disampaikan guru dan siswa kepada DPRD Sumsel dalam masa reses ini ini secara prosedurnya nanti mereka akan membuat surat dan melaporkan kepada Gubernur Sumsel.

 

“Nanti Gubernur kalau terkait pendidikan akan disampaikan ke dinas pendidikan nanti akan dirancang oleh dinas pendidikan sesuai dengan anggaran. Untuk usulan tahun ini belum bisa dilaksanakan tahun ini, tapi dilaksanakan tahun 2026 dan kita menunggu perintah dari Gubernur hasil dari aspirasi yang disampaikan pada reses DPRD Sumsel hari ini,” pungkasnya.

 

Setelah dari SMKN 1 Palembang, reses dilanjutkan ke Kantor Bulog untuk menyerap aspirasi di Bulog.  (Yanti)

 

Pos terkait