Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Komitmen PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) dalam mendukung pertumbuhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kembali diwujudkan melalui penyaluran bantuan alat produksi kepada salah satu UMKM di Palembang, yakni “Pempek Pak Eko”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang menyasar pada peningkatan kapasitas dan keberlangsungan usaha masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Senin (21/7) oleh Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, didampingi oleh Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Palembang, Ade Affandi, secara langsung kepada pemilik usaha, Sri Mulyanti.
UMKM “Pempek Pak Eko” merupakan usaha keluarga dari almarhum Pak Eko, seorang mantan pegawai Pelindo yang wafat saat menjalankan tugas. Usaha ini kini diteruskan oleh istri beliau sebagai bentuk perjuangan untuk mempertahankan ekonomi keluarga dan membiayai pendidikan anak-anak mereka yang masih sekolah.
“Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen PTP Nonpetikemas dalam program TJSL yang difokuskan untuk mendukung pelaku usaha lokal agar lebih berdaya, mandiri, dan mampu bersaing. Melalui alat produksi yang kami salurkan, kami berharap UMKM seperti Pempek Pak Eko dapat meningkatkan kapasitas produksi, menjaga kualitas produk, dan memperluas jangkauan pasar,” jelas Indra Hidayat Sani.
Pempek Pak Eko, Cita Rasa dan Perjuangan
Dikenal dengan cita rasa otentik khas Palembang, Pempek Pak Eko telah menjadi salah satu produk lokal yang digemari masyarakat. Namun, keterbatasan alat produksi selama ini menjadi tantangan utama dalam memenuhi permintaan pasar yang terus tumbuh. Dengan bantuan dari PTP Nonpetikemas, Sri Mulyanti berharap usaha ini bisa berkembang lebih optimal.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari PTP Nonpetikemas. Ini bukan hanya soal alat produksi, tapi juga bentuk nyata dukungan terhadap kelangsungan hidup kami dan semangat untuk terus maju,” ujar Sri.
Sri menyebut, alat produksi baru akan langsung digunakan untuk menambah kapasitas harian serta memastikan kualitas produk tetap konsisten, sehingga bisa memenuhi permintaan dari pelanggan baru, termasuk dari luar kota.
Peran Strategis PTP Nonpetikemas
PTP Nonpetikemas merupakan anak perusahaan Pelindo yang mengelola terminal nonpetikemas di berbagai wilayah strategis Indonesia. Di Palembang, PTP mengoperasikan terminal di Pelabuhan Boom Baru, pelabuhan utama yang melayani kegiatan bongkar muat barang dalam skala besar dan berperan penting dalam mendukung ekonomi Sumatera Selatan.
Selain Palembang, PTP Nonpetikemas juga mengelola cabang di:
-DKI Jakarta (Tanjung Priok)
-Banten
-Cirebon (Jawa Barat)
-Panjang (Lampung)
-Bengkulu
-Jambi
-Teluk Bayur (Sumatera Barat)
-Tanjung Pandan & Pangkal Balam (Bangka Belitung)
-Pontianak (Kalimantan Barat)
Program TJSL PTP Nonpetikemas dirancang tidak hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sebagai strategi pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Fokus utamanya adalah membantu UMKM agar mampu bertahan, tumbuh, dan memiliki daya saing di tengah tantangan pasar yang semakin kompleks.
Mendorong Ekonomi Inklusif
Dengan pendekatan yang menyentuh langsung kebutuhan pelaku UMKM, PTP Nonpetikemas berharap bantuan seperti ini dapat memberikan dampak nyata. Ke depan, perusahaan akan terus memperluas cakupan program TJSL dengan menjangkau lebih banyak pelaku usaha di sekitar wilayah pelabuhan, sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan nilai manfaat sosial yang diusung perusahaan.
“Kami tidak hanya hadir sebagai operator pelabuhan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat. Setiap langkah kecil yang kami lakukan untuk membantu pelaku usaha, kami yakini akan memberi dampak besar bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan sosial,” tutup Indra.(Yanti/rilis)