Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H menghadiri serta membuka dengan pemukulan gong tanda di resminya Musyawarah Daerah (Musda) Ke V Tahun 2024 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumsel yang dilaksanakan di Griya Agung Palembang, Selasa (10/12/2024).
Dikatakan Sekda Provinsi Sumsel Drs Edward Candra, M.H, di mana Musda ini adalah momen penting untuk mengevaluasi kinerja organisasi, merumuskan langkah strategis, serta menyusun
program yang sesuai dengan visi besar DWP dalam mendukung pembangunan bangsa.
Saya mengapresiasi atas terselenggaranya Musda ini yang bertema “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2025,” yang mencerminkan komitmen untuk menjadikan DWP lebih kuat, modern, dan berdaya saing.
“Sebagai mitra strategis pemerintah, DWP memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam mendukung program-program pemerintah melalui pemberdayaan perempuan dan
keluarga,” ujarnya.
Kemudian, saya ingin memberikan beberapa arahan yang dapat menjadi pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan program kerja DWP ke depan perkuat peran DWP dalam mendukung pembangunan Nasional.DWP harus terus menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan perempuan, khususnya di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN). Program-program yang dirancang harus mampu menjawab kebutuhan zaman, seperti pengembangan ekonomi kreatif, pendidikan, dan kesehatan, yang sejalan dengan agenda pembangunan daerah dan nasional.
“Fokus pada Transformasi Organisasi, di mana dalam 5ema Musda ini menekankan pentingnya transformasi, baik dari segi sistem, pola pikir, maupun manajemen organisasi,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, transformasi ini tidak hanya memastikan DWP tetap relevan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan dampak program- programnya. Pemanfaatan teknologi digital
harus menjadi salah satu prioritas untuk mendukung proses ini, penguatan kapasitas Anggota.
DWP perlu memastikan bahwa seluruh anggotanya memiliki kapasitas yang memadai untuk berkontribusi secara maksimal. Pelatihan, seminar, dan kegiatan pengembangan diri harus menjadi program unggulan, sehingga anggota DWP siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kolaborasi dan Sinergi, dimana DWP tidak dapat berjalan sendiri sinergi dengan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat lainnya sangat penting untuk memperluas jangkauan dan dampak program-program DWP,” katanya.
Masih dilanjutkannya, kolaborasi ini juga membuka peluang untuk inovasi dan pengembangan program yang lebih
baik.
Dukungan untuk Pembangunan Keluarga.Sebagai pilar utama dalam membangun keluarga ASN yang harmonis, sejahtera, dan berdaya, DWP memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan program-program yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup keluarga.
Keluarga yang kuat adalah fondasi masyarakat yang maju, di mana Musda ini adalah kesempatan untuk memperkuat kebersamaan,
menyatukan visi, dan merumuskan langkah-langkah konkret demi kemajuan organisasi.
“Saya percaya, dengan kerja sama,
semangat, dan komitmen yang tinggi, Dharma Wanita Persatuan akan mampu menjalankan perannya sebagai mitra pemerintah yang strategis dan efektif,” ucapnya.
Masih disampaikannya, di sini saya ingin menyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada ibu-ibu anggota dan Ketua DWP untuk meningkatkan pengabdian ibu-ibu kepada masyarakat, bangsa dan negara. Biasakanlah untuk membangun kemitraan, partnership dengan organisasi-organisasi lain di masyarakat luas.
Khusus kepada Ibu Ketua DWP Provinsi Sumsel Hj. Desy Kasnayati Edward adalah pemimpin, dan pemimpin itu harus adil, mengayomi dan peduli kepada semua. Taburkan lah cinta kasih kepada semua anggota DWP.
“Jangan pilih-pilih, karena kita ini terlalu terikat dengan politik praktis, kalau sudah menjadi pemimpin harus bisa mengayomi, melindungi semua.Banyak persoalan di negeri ini yang dapat diselesaikan bukan dengan kekerasan, bukan dengan kekuasaan,” imbuhnya.(Anton)