Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Serah terima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan menjadi momen strategis bagi arah kebijakan ekonomi daerah. Dalam acara yang digelar di Griya Agung pada Rabu (6/8/2025), Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengajak BI untuk mempercepat transformasi ekonomi daerah dari konsumtif menjadi produktif.
Pergantian jabatan ditandai dengan pengukuhan Bambang Pramono sebagai Kepala Perwakilan BI Sumsel yang baru, menggantikan Rizky Perdana Gozali. Acara ini turut disaksikan oleh Deputi Gubernur BI Juda Agung dan sejumlah pejabat Forkopimda Sumsel.
Gubernur Herman Deru menyampaikan rasa terima kasih kepada Rizky atas pengabdiannya selama ini, serta ucapan selamat kepada Bambang. Ia mengungkapkan bahwa penguatan kerjasama antara pemerintah daerah dan BI sangat penting, khususnya dalam menjaga ketahanan ekonomi masyarakat.
“Peran BI bukan sekadar menjaga inflasi, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat. Kita butuh sinergi nyata yang menyentuh hingga ke desa-desa,” kata Gubernur.
Ia menyoroti program koperasi desa yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, yang menurutnya harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai manajemen keuangan dan usaha produktif.
Menurut Gubernur, salah satu tantangan ekonomi di daerah adalah pola pikir konsumtif masyarakat yang masih dominan. Untuk itu, BI diharapkan hadir memberikan edukasi yang menyentuh hingga ke akar rumput.
“Mindset harus berubah. Kita bukan hanya pengguna, tapi pencipta nilai tambah. Dari situlah ketahanan ekonomi dimulai,” tegasnya.
Dalam konteks itu, Herman Deru menyebutkan keberhasilan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), yang mendorong masyarakat menanam bahan pangan sendiri sebagai bentuk swasembada rumah tangga.
Ia menegaskan bahwa Sumsel memiliki potensi pertanian yang luar biasa, sehingga tidak boleh lagi bergantung pada pasokan luar daerah untuk kebutuhan pokok seperti sayur dan beras.
Gubernur juga menyoroti kurangnya fasilitas perbankan seperti ATM di sejumlah daerah. Ia menilai, keterbatasan tersebut menjadi penghambat serius bagi inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi digital.
“Saya mendapat banyak laporan soal susahnya akses ATM di pedesaan. Ini bukan keluhan kecil, tapi hambatan besar bagi kemajuan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Menutup pidatonya, Gubernur Herman Deru mengajak BI Sumsel menjalin kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan pemahaman dan akses masyarakat terhadap layanan keuangan.
Pengukuhan ini juga dihadiri oleh Hj. Feby Herman Deru selaku Ketua TP PKK Sumsel, serta tokoh-tokoh dari instansi vertikal dan organisasi masyarakat. (ril)