Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IV di Ballroom Hotel Beston, Palembang, pada Minggu (20/7/2025).
Acara ini menjadi momentum penting untuk konsolidasi partai dengan tema
“Dengan Konsolidasi, Kita Mantapkan Sukses Pemilihan Umum 2029.”
Musda secara resmi dibuka oleh Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Hanura, Irjen Pol (Purn) Drs Marwan Paris MBA, yang juga menjabat Ketua Tim Musda IV se-Indonesia.
Ia didampingi oleh jajaran pengurus DPP, termasuk Yunis Liana SE (Waketum Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Ir H A Bambang Irianto (Wasekjen Bidang Peradaban dan Kebudayaan), serta Siswadi Tarigan SH (Korwil 3 DPP Hanura).
Marwan Paris mengungkapkan bahwa Sumsel adalah provinsi kedelapan yang melaksanakan Musda IV.
“Kami targetkan seluruh DPD dan DPC rampung Musda hingga Agustus ini. Tahun 2026, kita siapkan verifikasi partai secara administratif dan faktual,” tegas Marwan.
Ia juga menekankan pentingnya kepengurusan yang solid dan loyal.
“Jika kita kompak dan patuh pada AD/ART, target Hanura ke Senayan pada 2029 bukan hal mustahil,” tambahnya optimis.
Sementara itu, Ketua DPD Hanura Sumsel periode 2020-2025, Akhmad Al-Azhar, menyatakan kesiapannya untuk kembali maju memperebutkan kursi Ketua periode 2025-2030. “Lima tahun ini saya memimpin di tengah berbagai dinamika.
Namun, dukungan luar biasa dari seluruh kader, keluarga, serta jajaran DPD-DPC menjadi kebanggaan terbesar,” ungkap Azhar.
Dengan keyakinan penuh, Azhar menegaskan keputusannya untuk maju kembali telah melalui pertimbangan matang bersama keluarga.
“Kami ingin membuktikan, dengan persatuan dan kesolidan, Hanura bisa kembali berjaya di Sumsel,” ujarnya.
Azhar tidak menampik bahwa Hanura kehilangan banyak kursi pada Pemilu 2019, dari 41 kursi DPRD se-Sumsel kini tersisa 26 kursi.
“Kami ingin mengembalikan kejayaan Hanura seperti pada Pemilu 2014, saat Hanura mampu meraih 75 kursi DPRD di Sumsel,” jelasnya.
Ia berharap Musda ini menjadi tonggak kebangkitan partai dan momentum untuk membentuk kepengurusan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk milenial, senior, dan perempuan, sesuai ketentuan KPU.(Yanti/rilis)