Haul dan Ziarah Kubra Ulama Dan Auliya Palembang Darussalam Tahun 2025 Bakal Diikuti Sekitar 25 Ribu Peziarah

oplus_2

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Haul dan Ziarah Kubra Ulama dan Auliya Palembang Darussalam adalah kegiatan mendoakan serta mengunjungi pemakaman dan tempat bersejarah yang menjadi bukti perjuangan dakwah Islam yang dilakukan oleh para ulama, para wali Allah dan para Sultan di Kota Palembang. Kegiatan ini murni sylar Islam yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.

 

Tujuan dari Ziarah Kubra adalah untuk mengenang, meneladani serta menghargai jasa jasa para Ulama dan para Wali Allah serta para Sultan di Kesultanan Palembang Darussalam didalam berdakwah menyebarkan Agama Islam, sekaligus sebagai ajang silaturahmi akbar, terkhusus dalam rangka menyambut kedatangan Bulan Ramadhan. Kegiatan ini dilangsungkan setiap minggu pertama di 10 hari terakhir Bulan Sya’ban.

 

Sekretaris Panitia Ziarah Kubra Ulama dan Auliya Palembang Darrusalam Tahun 2025 Habib Rafiq Husin bin Syekh Abubakar mengatakan, Ziarah Kubra telah dikenal oleh para wisatawan sebagai salah satu trade mark Kota Palembang, baik dari dalam maupun luar kuta bahkan dari luar negeri. Acara ini menjadi aset wisata rohani yang sangat potensial, bagi Kota Palembang khususnya dan Sumatera Selatan umumnya. Hal tersebut antara lain dikarenakan Haul dan Ziarah Kubra “Ulama dan Auliya Palembang Darussalam :

 

1. Merupakan acara yang sangat unik yang tidak ditemukan di daerah lain.

 

2. Selalu ditunggu oleh para pecinta ziarah, baik dari dalam maupun luar negeri.

 

3. Diadakan pada moment yang tepat, yakni menjelang Ramadhan.

 

4. Memiliki wujud bakti sosial dengan mengizinkan siapapun yang ingin bergabung melakukan pemberian nama bayi, hingga akad nikah di setiap rangkaian acaranya.

 

5. Mampu mendatangkan devisa bagi Kota Palembang dan Propinsi Sumatera Selatan. Terlebih saat ini Ziarah Kubra telah tercantum dalam Agenda Wisata Kota Palembang dan Agenda Wisata Propinsi Sumatera Selatan.

 

 

 

“Saat ini sudah banyak tamu mancanegara dan domestik yang memastikan diri untuk hadir pada acara tahun ini. Tamu mancangera antara lain berasal dari Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Arab Saudi dan Yaman. Sedangkan tamu domestik berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Pasuruan, Banjarmasin, Lampung, Jambi dan lain-lain yang jumlahnya mencapai lebih dari 1000 orang. Adapun untuk tahun ini, InSya Allah tingkat kehadiran secara umum lebih kurang  20.000 sampai 25.000 orang tamu peziarah,” ujarnya, saat konfrensi pers, Kamis (20/2/2025).

 

“Persiapan kita sudah maksimal dari kepanitian bergerak semuanya, bersinergi dengan Pemprov, Pemkot, Polda Sumsel, Polrestabes Palembang  Kodam II Sriwijaya, Kodim,” tambahnya.

 

 

Lebih lanjut, Habib Rafiq Husin bin Syekh Abubakar menjelaskan, adapun rangkaian acara tahun ini diawali dari hari Jum’at Pagi, 21 Februari 2025 dengan berziarah di Gubah Al-Habib Ahmad bin Syech Shahab di Jalan Dr. M. Isa Lr. Gubah 8 Ilir.

 

 

Sedangkan di sore harinya diadakan Haul Al-Habib Ahmad bin Abdullah Al-Habsyi di Pondok Pesantren Ar-Riyadh 13 Ulu.

 

 

Keesokan, harinya, Sabtu Pagi, 22 Februari 2025, berziarah ke pemakaman Auliya dan Habaib Telaga Sewidak di Jalan K.H.A. Azhari 14 Ulu serta Pemakaman Babus Salam As-Seggaf di Jalan DI Panjaitan 16 Ulu

 

 

Sedangkan Sabtu Malam dilaksanakan Haul Al-Imam Abdurrahman As-Seggaf di Kampung Sejarah Al-Munawwar 13 Ulu.

 

Adapun Puncak Acara Ziarah Kubra dilaksanakan pada hari Ahad Pagi, 23 Februari 2025. Diawali dengan Haul Al-Habib Abdullah bin Idrus Shahab dan Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Al-Bin Hamid di Perkampungan Sejarah Sungai Bayas Pasar Kuto 8 Ilir sebagai titik kumpul jemaah peziarah.

 

Dilanjutkan pukul 08.30 WIB dengan melakukan kirab/long march dari tempat tersebut menuju ke Pemakaman Al-Habib Pangeran Syarif Ali Syeikh Abubakar di Jl. Slamet Riady Lr. Manggar 5 Ilir, dan ke Pemakaman Kesultanan Palembang Darussalam di Kawah Tengkurep 3 Ilir. Terakhir, berziarah di Pemakaman Auliya dan Habaib Kambang Koci yang terletak di Terminal Peti Kemas Boom Baru 5 Ilir Palembang sebagai puncak acara dan penutup rangkaian Ziarah Kubra.

 

Kirab/long march peziarah disemarakkan dengan tetabuhan rebana, hajir marawis serta pembacaan shalawat dan qasidah, juga dengan membawa umbul-umbul yang bertuliskan kalimat tauhid, asmaul husna, asmaun nabi dan panji tawassul.

 

Umumnya di setiap lokasi acara, dibacakan Surah Yasin, Tahlil, Dzikir yang pahalanya dihadiahkan kepada para ulama dan wali Allah yang diziarahi. Dan khusus pada acara puncak, diadakan juga pembacaan Maulid serta ceramah agama yang disampaikan oleh para ulama yang datang dari luar kota dan luar negeri. Setelahnya, acarapun ditutup dengan jamuan santap siang bersama dengan menu khas nasi kebuli berlauk daging kambing.

 

Selesai acara tersebut, di sore harinya, khusus para tamu dari luar kota dan luar negeri diajak berwisata bahari dengan menumpangi kapal pesiar KM. Putri Kembang Dadar, sekaligus singgah dan berziarah di makam wali Allah di Pulau Kemaro dan Makam Kyai Muara Ogan Kertapati. Kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan agenda wisata bahari yang dicanangkan oleh pihak pemerintah.

 

 

“Kami selaku panitia mengucapkan kepada para tamu Jazakumullah khayran yang menghadiri Ziarah Kubra Ulama dan Auliya Palembang Darussalam tahun 2025. Kami menghimbau kepada seluruh peziarah baik dari dalam kota Palembang ataupun dari tamu yang sedang menyumbangkan waktu, tenaga mereka kesempatan mereka untuk hadir biar kita mendapatkan keberkahan dari acara ini mari kita menyusun niat yang baik kita tetapkan niat yang baik murni berniat Allah SWT. Adapun tujuan yang lain seperti bersilaturahmi saling memaafkan dan juga untuk menghormati masuknya bulan Ramadan.  Mari kita bersama-sama kita meluruskannya kita untuk memperbaikinya kita dan juga kita harapkan khususnya kepada kaum muslimin di kota Palembang untuk mensupport acara Ziarah Kubra ulama dan Auliya Palembang Darussalam. Karena ini merupakan acara yang kita banggakan bahkan sudah menjadi agenda wisata kota Palembang maupun provinsi Sumsel,” paparnya.

 

 

Lebih lanjut Habib Rafiq Husin bin Syekh Abubakar menjelaskan, sejarah Ziara Kubra kni adalah tradisi atau bisa dikatakan ibadah turun temurun yang sudah dilakukan oleh para leluhur, orang tua  dari dahulu mereka sudah melakukan ziarah ini

 

“Namun di masa dahulu ziarah yang mereka lakukan tidak ramai sekaran. Mereka melakukan dalam kondisi terbatas. Kurang lebih pada tahun 2000 ketika di tahun 2000 tersebut kita mulai melihat bahwasanya antusias orang-orang yang cinta kepada wali cinta kepada orang sholeh mereka gemar berziarah. Bahkan sudah mulai banyak datang ke kota Palembang akhirnya mulai ada keinginan bagi kita untuk mengkoordinasi untuk mengajak mereka datang ke kota Palembang niat bersama-sama berziarah dimulai pada tahun 2000 an itu.  Alhamdulilah akhirnya sampai sekarang kita saksikan begitu banyak tamu-tamu yang hadir bahkan sampai puluhan ribu untuk menghadiri Ziarah Kubra ulama dan Auliya Palembang Darussalam,” tandasnya. (Yanti)

 

 

Pos terkait