HDCU Siap Wujudkan Sumsel yang Maju, Adil, dan Ramah Lingkungan

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan, Sumsel Maju Terus Untuk Semua, Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku berpijak pada pemikiran dan semangat yang terkandung dalam Prasasti Talang Tuo. Penjelasan mengenai visi tersebut disampaikannya saat melakukan Pidato Sambutan Gubernur Sumsel Masa Jabatan 2025-2030 dalam Rapat Paripurna IX (9) DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan agenda Senin (3/3/2025) siang di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel.

HD menjelaskan bahwa visi HDCU tersebut berpijak dari pemikiran, semangat dan jiwa yang terkandung di dalam Prasasti Talang Tuo yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan pada tanggal 20 November 1920 di kaki Bukit Siguntang, Palembang. Prasasti tersebut kini disimpan di Museum Nasional Indonesia.

Di dalam Prasasti Talang Tuo itu menurut HD terkandung konsep manusia Sumatera Selatan: “manusia yang berhubungan dengan Sang Pencipta, sesama manusia dan alam semesta.”

Selain itu, konsep manusia yang terkandung di dalam prasasti Talang Tuo, juga memiliki konsep pembangunan yang berorientasi pada kepentingan sosial dan lingkungan.

Hal ini tercermin dari tujuan pembangunan Taman Ksetra yang digagas Sri Jayanasa, untuk kepentingan kesejahteraan semua makhluk. Dengan demikian, konsep pembangunan Taman Ksetra itu mengandung makna bahwa pembangunan itu harus mengedepankan kepentingan sosial dan lingkungan.

“Jiwa dan semangat yang terkandung di dalam prasasti Talang Tuo tersebut, kami pancarkan kembali dalam visi kami mewujudkan Sumsel Maju Terus untuk Semua,” jelasnya.

Mengenai Kata Sumsel lanjut HD memiliki makna salah satu wilayah di Indonesia yang terletak di bagian Selatan Pulau Sumatera. Ibukota Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan berada di Kota Palembang, dan pada akhir tahun 2023 penduduk provinsi ini berjumlah 8.889.913 jiwa.

Secara geografis, Sumatera Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi di Utara, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung di Timur, Provinsi Lampung di Selatan dan Provinsi Bengkulu. Provinsi Sumatera Selatan merupakan tempat pusat Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 hingga akhir abad ke-14, memiliki luas 9,1 juta hektar atau 4,7 persen dari total luas daratan Indonesia.

Sedangkan Kata Maju bermakna bergerak, menjadi lebih baik, berkembang menuju kemajuan pembangunan suatu masyarakat atau daerah kabupaten/kota. Kemajuan pembangunan itu dapat pula bersifat fisik dan nonfisik baik untuk lapisan masyarakat maupun daerah kabupaten/kota yang ada di Sumatera Selatan.

Pembangunan berkelanjutan tidak hanya berpusat pada Ibukota Provinsi, melainkan diarahkan kepada pemerataan dan keadilan bagi kemajuan kabupaten dan kota dengan mengutamakan kerja sama dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dengan mengedepankan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Kata Keras bermakna kata berkesinambungan dan berkelanjutan serta tidak berhenti yang merujuk pada kemampuan untuk mempertahankan dan memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Keberlanjutan melibatkan tiga dimensi utama, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam dimensi sosial, keberlanjutan berarti mampu menciptakan masyarakat yang adil, inklusif, dan berdaya.

Sementar itu dimensi ekonomi mengacu pada kemampuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja yang layak, dan dimensi lingkungan berfokus pada perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada.

“Kata Semua : mengandung arti keadaan atau kondisi seluruh/segenap/sekalian lapisan masyarakat di wilayah Sumatera Selatan menikmati hasil dari kemajuan pembangunan sedangkan dalam konteks wilayah, keadaan atau kondisi kemajuan pembangunan yang dilakukan secara merata dan adil baik di tingkat kabupaten maupun di kota untuk memperkecil ketimpangan antar wilayah,” papar HD.

Dalam agenda Pidato Sambutan pertama pada Paripurna DPRD Sumsel itu, HD tampak didampingi Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang.

Hadir dalam kesempatan tersebut, hadir Ketua DPRD Provinsi Sumsel Andie Dinialdie, SE. MM, dan Wakil Ketua DPRD Sumsel, anggota DPD RI Ratu Tenny Leriva HD, Forkopimda Sumsel, Kepala Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN, BUMD Sekda Provinsi Sumsel Drs. Edward Candra, MH serta Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. (ril)

Pos terkait