Jika Bisa Ada Peningkatan Untuk Khatam Al-Quran, Ini Pesan Moril Asisten I Setda Sumsel

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini diwakili oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) provinsi Sumsel Drs Edward Candra menghadiri kegiatan pengajian akbar dan haflah wisuda khotmil Qur’an Juz 30 yang ke 1 sekaligus akhirussanah rumah Qur’an Al-Misbah yang berada di jalan Sukabangun 2 Komplek PLN Lama blok H Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame Palembang, Minggu (19/3/2023).
Dikatakan Asisten I Setda Sumsel Drs Edward Candra, alhamdulillah pada hari ini kita bisa bersama-sama hadir bersilaturahim dalam rangka acara Haflah Al Misbah Sukabangun II dan peringatan harlah rumah Al Qur’an ini yang pertama.
Dimana saya mewakili daripada Pemprov Sumsel dalam hal ini Gubernur Sumsel untuk mengusung kami untuk dapat hadir disini. Bagi Gubernur Sumsel acara-acara itu banyak sekali, bisa 7 sampai 10 acara untuk jadwalnya, sehingga kami dibagi-bagi oleh beliau untuk penugasannya.
“Jadi sedapat mungkin beliau ingin walaupun tidak bisa secara langsung tapi ada yang mewakili, dan tidak melihat besar kecilnya acara, dan sebagainya,” ujarnya.
Kemudian, apalagi acara semacam ini, acara seperti ini adalah perwujudan dari program daripada Gubernur Sumsel yakni 1 desa 1 rumah tahfidz.
Kita ketahui bahwa saat ini tidak henti-hentinya pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini Gubernur Sumsel untuk terus dalam menggelorakan semangat untuk membentuk generasi Qur’an.
“Ini merupakan harapan dan cita-cita kita semua, terutama para orang tua, yang selaras juga dengan visi pembangunan Sumsel yaitu Sumsel Maju Untuk Semua,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, selain pembangunan yang bersifat fisik dan juga pembangunan yang bersifat non fisik yaitu diantaranya di pegang keagamaan ini yang terus digerakkan. Misalnya dengan pembinaan pesantren, dimana pesantren-pesantren ini ada 600 pondok pesantren di seluruh Sumsel.
Masjid juga digerakkan dan dimakmurkan, dimana masjid lebih kurang di 15 ribu jumlahnya. Salah satunya yang menjadi dorongan saat ini adalah bagaimana agar 1 desa itu minimal ada 1 rumah tahfidz, atau tingkat Taman Pendidikan Kanak-Kanak, atau Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) termasuk rumah Al Qur’an seperti ini.
“Ada 3239 Desa/Kelurahan tetapi dalam data yang ada di pemprov Sumsel itu sudah lebih dari 4000, berarti ada desa/kelurahan yang sudah lebih dari 1 keberadaan rumah tahfidz ini,” katanya.
Masih dilanjutkannya, dimana ini patut kita syukuri dan tentunya sejalan dengan bagaimana saat ini terutama kita para orang tua dihadapkan tantangan-tantangan generasi saat ini. Dimana anak-anak ini disebut dengan generasi Z, generasi Z yang lebih muda daripada generasi millenial.
Jadi sehari-harinya tidak lepas dari gadget atau handphone, mungkin pada saat ngaji sama ustadz atau ustadzah mungkin dilepas dahulu untuk gadget atau handphone, tapi kalau selepas itu tentu akan setiap hari pegang gadget atau handphone.
“Ada penelitian orang Indonesia ini 6 sampai 8 pegang gadget atau handphone, sehari semalam, bahkan kita juga orang tua juga seperti itu, bangun tidur yang kita cari juga gadget atau handphone,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, dengan adanya kegiatan yang positif semacam ini, tentu diharapkan bisa akan membentuk generasi yang tadinya generasi yang kita harapkan generasi Qur’ani, yang Al Qur’an yaitu hatinya, akalnya dan tindakannya, sehingga mencerminkan daripada Al Qur’ani
Lebih dari itu ada juga hasilnya, kita ketahui baru-baru ini, tepatnya diakhir tahun kemarin pada saat Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional Sumsel selama ini sudah lama tidak masuk 10 besar.
“Terakhir Sumsel masuk 10 besar MTQ tingkat Nasional itu di tahun 2006, baru kemarin di Kalimantan Selatan tahun 2022 akhir Sumsel kembali mendapatkan 10 besar yaitu peringkat ke 8 dibidang MTQ,” bebernya.
Ditambahkannya, kita bersyukur ini satu prestasi untuk masyarakat dan para Qori’-Qori’ Sumsel, maka ini terus digerakkan. Walaupun disini untuk santrinya belum banyak tidak apa-apa yang penting ada niatnya yang bagus dan baik akan terwujud.
Mudah-mudahan dengan dukungan dari para orang tua juga, kemudian dari masyarakat yang sekitar sini kemudian juga dari luar, dan semua pihak, semoga rumah Qur’an Al-Misbah ini ataupun mabrur dan berkembang.
“Dimana hari ini anak-anak akan diwisuda Juz 30 teruslah nanti untuk belajar, untuk ditambah lagi dan mudah-mudahan bisa bertambah juznya nanti terus dikembangkan akan menjadi andalan kita semua,” jelasnya. (Anton)

Pos terkait