Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang, Adrianus Amri, memastikan bahwa pemberian MBG ini sesuai dengan skala atau jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dimulai di Kota Palembang. Kali ini, Senin (06/01/2025) sudah dilaksanakan di lima sekolah.
“Nantinya, setiap pagi pihak penyedia akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menyesuaikan jumlah makanan yang didistribusikan agar tidak terjadi mubazir,” katanya saat meninjau pelaksanaan MBG di SMPN 19 Palembang.
Selain itu, dirinya menghimbau agar guru dan perangkat sekolah turut andil dalam memantau pelaksanaan program MBG. “Kami imbau kepada setiap guru agar memantau anak didiknya agar memakan makanan yang diberikan, tidak untuk dibawa pulang,” katanya.
Sementara, lanjut Amri, untuk pemilihan dapur umumnya saat ini dipilih berdasarkan lokasi terdekat pelaksanaan program MBG tersebut. “Dapur atau catering ditunjuk berdasarkan radius terdekat untuk menjaga kondisi makanan tetap segar dan waktu antar tidak meleset,” sambungnya.
Kedepan, pihaknya akan melakukan evaluasi secara berkala untuk memaksimalkan pelaksanaannya. “Kita akan mengupayakan hasil yang optimal mengingat anggarannya yang terbatas,” tukasnya.
Sementara itu,Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang adalah dr. Hj. Fenty Aprina, M.Kes menambahkan, hari ini sudah dilaksanakan Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa SD dan dua SMP yakni SMPN 19 dan SMPN 33 Palembang.
“Untuk penggunaan ompreng itu kebijakan BGN. Mungkin karena setiap hari tidak mungkin diganti terus wadahnya. Jadi kalau pakai ompreng bisa dipakai terus. Jadi ramah lingkungan,” katanya.
Ketika ditanya pendistribusiannya dengan menggunakan mobil pick up, Fenty menuturkan,pihaknya akan memberi masukan agar distribusi jangan pakai mobil bak, tapi pakai mobil tertutup.”Kita khawatir hujan dan debu,” ucapnya.
Ketika ditanya awak media terkait menu harian MBG, kata Fenty dari zoom yang mereka ikuti di zoom BGN itu ada menu harian.
“Kan makan di sekolah 5 hari dalam seminggu, jadi disusun 20 menu. Dan kecukupan gizi dari petugas gizinya, dan sudah dihitung gizinya,” katanya.
“Masukan kita untuk lebih ditingkatkan lagi variasi menunya. Ini baru hari pertama ,kedepan lebih baik lagi dan lebih variatif menunya,” tambahnya.
Terkait peran Dinkes, Fenty mengungkapkan, perannya adalah mengawasi mengenai kesehatan lingkungannya.
“Didapur ya kita lakukan pengawasan ,distribusi dan pencegahan KLB. Jadi disekolah ada tempat cuci tangan, ada ruang transit. Dan kecukupan gizinya,” tandasnya. (Yanti)
