Palembang. Berita Suara Rakyat.Com
Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemenaker RI) melalui Direktorat Bina Pengantar Kerja Direktorat Jenderal Kerja Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel menyelenggarakan coaching clinic penyusunan kebutuhan pengantar kerja tahun 2025 bertempat di ruang meeting Hotel Harper Palembang, Kamis (9/10/2025).
Dikatakan Kemenaker RI melalui Direktorat Bina Pengantar Kerja Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK Kemenaker RI Somanusi Darma, kegiatan coaching clinic ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh Kemenaker, bagaimana nanti daerah itu menyusun formasi analisis beban kerja terkait kebutuhan, berapa besar sih tenaga kerja yang harus dibutuhkan di masing-masing daerah.
Kalau di kabupaten/kota, memang ada beberapa kabupaten/kota yang sudah menyusun, tapi ada beberapa kabupaten/kota yang memang belum menyusun. Ini sedang kita koordinasikan, kita berikan pengetahuan bagaimana cara menyusun yang baik dan utuh.
“Supaya nanti setelah kegiatan ini selesai, analisis beban kerjanya ada di masing-masing kabupaten, kota dan daerah, sehingga nanti bahan ini yang nanti bisa di teruskan kepada Kemenaker,” ujarnya.
Kemudian, nanti Kemenaker RI akan meneruskan ke Kementerian Aparatur (Menteri PAN/RB), supaya nant menjadi tetapkan berapa sih kebutuhan pengangkatan tenaga kerja pejabat fungsional pengadaan tenaga kerja di masing-masing kabupaten, kota, dan provinsi. Pertama materi yang disampaikan terkait bagaimana memformulasikan jumlah pengangkat tenaga kerja, baik level madya, pratama, dan muda.
Jadi nanti mudah diajarkan disana, dan memang ada beberapa parameter yang dipergunakan dalam penyusunan and jap tersebut. Outputnya nanti akan dihasilkan berapa jumlah angka tenaga kerja yang dibutuhkan oleh wilayah itu di masing-masing kabupaten/kota.
“Baik level Madya nya ada berapa jumlahnya berapa orang, untuk level Muda juga ada berapa orang, dan level Pratama juga berapa orang. Jadi kalau terkait dengan pengangguran, jadi nanti pengangkat kerjanya dalam menghubungkan antara pencari kerja dengan penyedia kerja,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, dalam hal ini bisa berupa perusahaan, ataupun bisa juga berupa jenis-jenis usaha lainnya. Dengan adanya otonomi yang bisa jadi nanti yang dinamis, tidak menutup kemungkinan nanti jumlah pengangguran juga dinamis. Disinilah nanti tugasnya pengantar kerja bagaimana menghubungkan antara dia sendiri pencari kerja, dan pengantar kerja.
Disamping itu juga nanti pengantar kerja juga bisa memberikan rekomendasi kepada pencari kerja, oh ternyata pencari kerja itu ada beberapa potensi yang harus ditingkatkan.
“Itu nanti akan diberikan konseling, terkait nanti keahlian apa yang harus ditingkatkan, dan itu biasanya keahlian itu nanti akan diarahkan ke bagaimana, dan nanti akan mengikuti pelatihan dalam bentuk apa begitu,” katanya.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Disnakertrans Provinsi Sumsel Dr Drs H Edward Candra, M.H, di mana saya kemarin membuka secara resmi kegiatan coaching clinic penyusunan kebutuhan pengantar kerja dilingkungan pemprov Sumsel.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas penyusunan kebutuhan pengantar kerja bagi pegawai dilingkungan pemprov Sumsel.
“Dan disini saya menekankan pentingnya penyusunan kebutuhan pengantar kerja yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kinerja pegawai dan kualitas pelayanan publik,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, di mana Sumsel telah menjadi tuan rumah untuk kegiatan coaching clinic penyusunan kebutuhan pengantar kerja tahun 2025 seperti yang dilaporkan tadi. Bahwa untuk Sumatera baru tiga provinsi, yakni diantaranya Sumatera Utara, Sumsel, dan lainnya diluar pulau Sumatera.
Sehingga kita punya kesempatan, karena kegiatan sangat penting, yang merupakan penguatan kapasitas sehubungan dengan tenaga kerja yang sangat vital perannya dibidang ketenagakerjaan.
“Di mana kita ketahui bahwa pengantar kerja ini garda terdepan, suplai and demand, jadi mantau dari handphone, mensuplai tenaga kerja, dan sesuai dengan kebutuhan dari usaha kegiatan yang dan fungsinya,” imbuhnya.
(Anton)