Kementerian PUPR Ditjen CK BPPWSS Gelar Audiensi Dengan Pemkot Palembang, Ini Hal Yang Disampaikan Dalam Audiensi

 

Palembang.Berita Suara Rakyat. Com

 

 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURR) Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya (CK) Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Selatan (BPPWSS) dalam hal ini Kepala Seksi (Kasi) Pelaksana Wilayah Dua BPPWSS Era puspita menghadiri rapat Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TP3SR) yang kemarin dilaksanakan di ruang rapat Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

 

Dikatakan Kasi Pelaksana Wilayah Dua BPPWSS Era Puspita, di mana Hari Habitat Dunia ini merupakan salah satu peringatan Hari Internasional yang ditetapkan PBB dan diperingati sebagai wujud kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak. Hari habitat Sedunia ditetapkan oleh PBB pada tahun 1985 dan diperingati pertama kali pada tanggal 2 Oktober tahun 1986.

 

Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia ditetapkan menjadi kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh semua negara anggota PBB, termasuk Indonesia. Hal ini menunjukkan keterlibatan dan komitmen Indonesia dalam mewujudkan permukiman dan perkotaan yang berkelanjutan melalui peningkatan Awareness semua pihak.

 

“Di Indonesia khususnya pada wilayah perkotaan, jumlah penduduk cenderung bertambah setiap tahunnya diakibatkan kejadian kelahiran maupun urbanisasi atau migrasi penduduk. Di mana kondisi ini berdampak pada meningkatnya jumlah timbunan sampah yang dihasilkan serta harus dikelola oleh pemerintah setempat,” ujarnya.

 

Kemudian, adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh BPWSS meliputi mengelola sampah dari 300 Kartu Keluarga/rumah yakni mengumpulkan sampah ke TPS 3R/bank sampah, mengelola sampah di TPS 3R/bank sampah, menyalurkan produk dari TPS 3R/bank sampah ke offtaker, dan mengangkut residu pengolahan dari TPS 3R/bank sampah ke TPA sampah.

 

Mengundang pimpinan daerah, OPD pengampu, masyarakat, dan media sosial untuk hadir dalam acara puncak Hari habitat dunia dan Hari Kota Dunia, sebagai upaya memberikan informasi melalui media sosial tentang pentingnya peran TPS 3R/bank sampah dalam sistem pengelolaan sampah didaerah.

 

“Melakukan sosialisasi sistem pengelolaan sampah yang benar pada masyarakat yang dilayani oleh TPS 3R/bank sampah, untuk meningkatkan kinerja operasi TPS 3R/bank sampah dan mendukung kinerja (overall) sistem pengelolaan sampah didaerah. Melaksanakan audiensi kegiatan Hari Habibat sebagai upaya percepatan fungsionalisasi TPS 3R/bank sampah di kota Palembang secara masif,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, operasionalisasi TPS 3R Kartini Puncak Sekuning sendiri bertujuan untuk memaksimalkan penanganan sampah, dan sampah yang masuk ke TPA bisa dikurangi lantaran sudah di olah di TPS 3R. Di mana yang dilakukan oleh BPPWSS di semua kabupaten/kota yang ada di provinsi Sumsel banyak sekali. Bahwa untuk TPS 3R yang ada di provinsi Sumsel saat ini berjumlah 22 TPS 3R, dan yang sudah berfungsi sebanyak 7 TPS 3R.

Di mana TP3 SR atau bank sampah merupakan pola pendekatan, pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. Peran aktif dari pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah akan meningkatkan kesadaran seluruh pihak akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan mengacu pada pola 3R yakni Reduce, Reuse, dan Recycle.

 

“Adapun Reduce itu yakni mengurangi sampah sekali pakai, Reuse itu yakni menggunakan kembali produk yang sudah terpakai, dan Recycle itu yakni mendaur uang sampah. Hal ini juga akan mendorong adanya peningkatan peluang ekonomi dalam pengolahan sampah menggunakan pola 3R yakni, #SigapMembangunNegeri, #HariHabibatDunia, #HariKota Dunia, #EkonomiKotaTangguh,” katanya.

 

Begitu juga disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemkot Palembang H Ahmad Zulinto, di mana dalam rangka Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia, maka dari Kementerian PURR Ditjen CK BPPWSS dalam hal ini Kasi Pelaksana Wilayah Dua BPPWSS melaksanakan audiensi dengan kita yakni Pemkot Palembang.

 

Dalam audiensi ini sendiri membahas tentang pengelolaan sampah agar volume sampah di kota Palembang bisa dikurangi, mengingat melalui TP3SR sampah bisa di daur ulang,  dan diolah menjadi produk lain, sebelum sisanya di buang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

 

“Di mana Lingkungan Hidup Kota Palembang sudah banyak membuat bak-bak sampah, sudah ada membuat beberapa 3r di kecamatan, ini yang harus kita hidupkan. Artinya masyarakat sebagai sumber ekonomi juga masuk dan juga akan memperkecil daripada sampah-sampah yang akan dibuang ke TPA ini harapan kita,“ ucapnya. (Anton)

 

Pos terkait