Plaju.Berita Suara Rakyat. Com
Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Kilang Pertamina Plaju menyelenggarakan rangkaian kegiatan bertajuk kepedulian dan edukasi kesehatan yang mencakup seminar bahaya rokok dan rokok elektrik serta aksi donor darah kemanusiaan. Kedua kegiatan ini digelar sebagai bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam membangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan semangat berbagi bagi sesama.
Seminar kesehatan yang berlangsung di Gedung Aneka pada Selasa (3/6/25) menghadirkan dr. Jessika Meilyna Sinaga, Sp. P, dokter spesialis Paru yang bekerja di Rumah Sakit Umum Pertamina Plaju dan Yudhi Setiawan, SKM, M.Epid, Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, dr. Jessika menegaskan bahwa tidak ada bentuk konsumsi rokok yang aman. Baik rokok konvensional maupun elektrik mengandung zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan inflamasi saluran napas, memperburuk penyakit pernapasan, serta memicu penyakit kronis seperti asma, ISPA, hingga Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
“Perokok aktif dan pasif sama-sama berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan. Bahkan, perokok pasif kerap kali lebih rentan karena menghirup paparan asap secara langsung dari lingkungan sekitarnya,” ujar dr. Jessika.
Ia juga menyoroti bahwa kandungan dalam rokok elektrik kini semakin variatif dan sulit dilacak, menjadikannya tidak lagi dapat dianggap sebagai alternatif yang lebih aman.
Banyak cairan vape mengandung nikotin, zat adiktif lainnya, hingga senyawa berbahaya yang dapat merusak paru-paru dalam jangka panjang.
Yudhi Setiawan, dalam sesi berikutnya, mengajak peserta seminar untuk memandang masalah rokok tidak hanya sebagai isu individu, tetapi sebagai isu lingkungan sosial.
Ia menjelaskan bahwa kebiasaan merokok sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, tempat kerja, dan pergaulan sosial.
“Budaya hidup sehat perlu dimulai dari lingkungan terdekat. Orang tua, teman, dan komunitas memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran akan dampak buruk merokok. Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan ruang yang sehat dan bebas asap rokok,” tegas Yudhi.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menegaskan pentingnya edukasi kesehatan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
“Melalui seminar kesehatan ini, kami ingin mengajak seluruh elemen perusahaan untuk menjadi agen perubahan, dimulai dari kesadaran terhadap bahaya rokok. Edukasi seperti ini sangat penting agar pola hidup sehat dapat menjadi budaya bersama,” ujar Rachmi.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, Kilang Pertamina Plaju mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bebas rokok, sebagai langkah konkret menuju generasi yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya kualitas hidup.(Yanti/rilis)