LPTQ Sumsel Gelar Bimtek Bacalon Dewan Hakim dan Panitera, Berikut Beberapa Hal Penting Disampaikan

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera.Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE yang diwakili oleh Pelaksana Tugas (PLT) Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si menghadiri serta membuka secara resmi kegiatan bimbingan teknis (bimtek) calon dewan hakim dan panitera Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) XXVIII (28) Provinsi Sumsel Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Sumsel bertempat di aula Hotel Syariah Grandballroom Duta Palembang, Jumat (31/1/2025).

 

Dikatakan PLT Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si, di mana Penjabat Gubernur Sumsel berpesan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sungguh sangat luar biasa yang dilaksanakan oleh LPTQ Sumsel dalam rangka untuk menjaring calon Dewan Hakim dan calon Panitera.

 

Ini dilatih dalam rangka pada waktu itu audiensi LPTQ dengan kami, perlu kami garis bawahi, ini perlu, sangat, sangat diperlukan. Karena sudah melihat, bisa mengetahui perorangan itu bakatnya.

 

“Terus jenis apa yang para bapak, ibu, ustad, dan ustadzah, ini mempunyai atau mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Jangan nanti ditugaskan ini, tau-tau  pelaporannya berbeda-beda, sehingga dari sini akan ketahuan, si A ini mempunyai kelebihan ini, si B ini, nanti akan ditempatkan dengan kompetensinya masing-masing,” ujarnya.

 

Kemudian, aslinya kita yang lain tidak ada cabang yang harus diitentukan, jadi makanya sehingga kita akan mendapatkan Dewan Hakim yang benar-benar mempunyai integritas, dan kita harapkan mempunyai integritas. Sehingga nant bertugas betul-betul yang kita harapkan, memilih cabang yang mewakili  provinsi Sumsel dan lain sebagainya.

Jadi tantangan besar kepada Sekretaris LPTQ Sumsel ini kedepan harus benar-benar, senantiasa kita latih dan kita latih. Setelah dapat, insya Allah bulan April kita akan melaksanakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), setelah itu kita banyak dilakukan training center atau TC.

 

“Sehingga betul-betul anak-anak kita siap, kalau bisa TC itu kira-kira dari nasional, yang nantinya yang mempunyai wawasan yang luas, sehingga anak-anak kita termotivasi. Bahwa ini dari kabupaten/kota yang nanti apabila belum dipercaya jangan kecewa, oleh karena itu diikuti sebaik-baiknya,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, sehingga kemampuan kita tahu, jadi seandainya belum ya mungkin tahun depan di MTQ, kalau STQ ini kan yang Dewan Hakim cuma yang terbatas yang sifatnya STQ. Oleh karena itu, jadi diharapkan sehingga bapak/ibu sudah mempunyai sertifikat.

 

Jadi suatu saat nanti akan diberikan Dewan Hakim sudah mempunyai sertifikat, sekarang yang menjadi Dewan Hakim harus memiliki Sertifikat, jangan tidak, ini harus, makanya diadakan bimtek ini.

“Jadi mohon maaf seandainya nanti ada dari para kiai, ustad, ustadzah ada yang belum diberikan amanah dengan terganti kami dari hati yang paling dalam, mohon maaf, bukan berarti tidak bagus, mungkin karena keterbatasan jumlah Dewan Hakim yang harus kita siapkan,” katanya.

 

Menurut Sekretaris LPTQ Sumsel KH Agus Jaya, Lc, M.Hum, kegiatan kita hari ini (kemarin) adalah kegiatan bimtek calon Dewan Hakim dan Panitera STQH ke 28 Provinsi Sumsel Tahun 2025. Adapun tujuan dari kegiatan kita hari ini (kemarin) adalah untuk memberikan pembinaan serta seleksi kepada bakal calon Dewan Hakim dan Panitera yang nanti akan bertugas di Penukal Aban Lematang Ilir (PALI).

 

Pesertanya sendiri itu setiap kabupaten/kota mengutus tiga orang, dari provinsi yakni LPTQ Provinsi Sumsel ada sekitar 50 orang serta disana ada Paniteranya yang kita memang nanti akan di bina, dan diseriusin.

 

“Sehingga dalam pelaksanaan nanti MTQ itu betul-betul Dewan Hakimnya adalah Dewan Hakim yang berkualitas baik, berkapasitas bagus, dan dia memahami betul cara penilaian begitu juga dengan Panitera,” ucapnya.

 

Masih dilanjutkannya, di mana Panitera adalah Panitera yang sudah terlatih, sehingga diharapkan dalam pelaksanaan STQ nanti tidak ada kekeliruan. Setiap penyelenggaraan akan kita seleksi untuk Dewan Hakimnya, sehingga akan terjadi perubahan-perubahan, hal itu menyesuaikan dengan cabang-cabang yang diperlombakan.

 

Akan dilaksanakan STQ tingkat Provinsi di kabupaten PALI insya Allah akan dilaksanakan pada bulan April 2025, sedangkan untuk tingkat Nasional akan di laksanakan di Kendari Insya Allah akan dilaksanakan di bulan September 2025.

 

“Jadi pelaksanaan STQ tahun 2023 itu kita berada di peringkat tiga, MTQ pada tahun 2024 itu kita berada di peringkat lima, dan adapun persiapan kita adalah pertama persiapan Dewan Hakim yang baik, melaksanakan MTQ nya yang berkualitas,” imbuhnya.

 

Masih disampaikannya, dan setelah itu pembinaan-pembinaan melalui TC-TC akan kita berikan kepada peserta-peserta terpilih untuk mewakili provinsi Sumsel di tingkat nasional. Di mana yang akan diambil untuk Dewan Hakim yang nanti bertugas lebih kurang sekitar 65 orang Dewan Hakim Penilai, sedangkan Paniteranya sendiri kita ambil sekitar 18 orang.

 

Adapun materinya sendiri yakni mencakup tentang cara penilaian, materi-materi yang dilombakan pada MTQ tersebut. Mulai dari tafsir, tahfidz, sedangkan untuk tahfidz sendiri ada tahfidz Qur’an dan tahfidz Hadist, karya tulis ilmiah Al Qur’an dan setelah itu tilawah.

 

“Pekerjaan rumahnya sendiri yang pertama kita dalam peningkatan kualitas itu sangat membutuhkan support dana, yang ada selama ini masih butuh ditambal, yang selanjutnya kita butuh pembinaan-pembinaan kepada peserta lebih banyak,” bebernya.(Anton)

 

Pos terkait