Menjelang Peringatan Hari Sumpah Pemuda, PDPM Tekankan Peran Serta Pemuda Dalam Hilirisasi Industri di Sumsel

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Zulkarnain, S.E., M.M menghadiri kegiatan simposium semarak 96 tahun Hari Sumpah Pemuda.

 

Adapun tema yang diambil adalah “peran pemuda dalam mengawal percepatan hilirisasi industri di provinsi Sumsel” yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Palembang dan kegiatan ini sendiri dilaksanakan di KPA Universitas Muhammadiyah Palembang, Jumat (27/9/2024).

 

Acara Simposium 96 Tahun Hari Sumpah Pemuda Narasumber yakni Ketua Program Studi Teknologi Industri Universitas Muhammadiyah Palembang Merisha Hastariana, S.T., M.Eng, Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel yang diwakili oleh M Rizal Umar, S.T., MBA, Dinas Penanaman Modal Pelayanan terpadu Satu Pintu (DPMTPSP) Provinsi Sumsel yang diwakili oleh Kusma Netti, S.E., M.M, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel yang diwakili oleh M A A Jumaidi, S.E., M.M, para undangan lainnya, dan para peserta dari Simposium.

 

Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel melalui Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel Zulkarnain, S.E., M.M, di mana momentum tersebut mengingat bangsa Indonesia terhadap gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat  patriotisme sekaligus menyatukan fisik bangsa dalam Sumpah Pemuda tahun 1928.

 

Melainkan merupakan sebuah komitmen Kebangsaan yaitu Bertumpah Darah Satu Tanah Air Indonesia, Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, serta Menjunjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia. Dan Pemerintah Republik Indonesia telah membuktikan bahwa partisipasi pemuda mempunyai generasi pemuda Indonesia.

 

“Hal ini telah seiring sejalan memberikan hak-hak akses baru pemuda untuk bersama-sama, produktivitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi dalam membangun optimisme, dan mempunyai  tempat yang terhormat dalam pembangunan yang mumpuni,” ujarnya.

 

Kemudian, di sisi lain perkembangan teknologi terkini karena arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguatan terhadap ekonomi dan informasi yang sangat masif. Mencermati percepatan perubahan ini sudah cukup membuat kewalahan, pada intinya penguasaan melalui pemuda atas perangnya teknologi dan informasi harus disikapi dengan serius.

Oleh karena itu kerja kolaborasi ini sesuai dengan amanah Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, dan juga sesuai dengan Peraturan Presiden Tahun 2022 tentang koordinasi lintas sektor penyelenggaraan melalui penggunaan agar komunikasi dan koordinasi lintas sektor tertib demi pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

 

“Maka momen Hari Sumpah Pemuda ini kita harus canangkan pemuda untuk berkomunikasi ke semua stakeholder kemudian Kementerian lembaga, Pemprov Sumsel, pemerintah kabupaten/kota, organisasi kepemudaan, pemerintah, serta elemen yang lainnya,” ungkapnya.

 

Menurut Ketua PDPM Kota Palembang Heriyanto, S.Pd., M.Si, sebenarnya kegiatan ini sudah kalau di Muhammadiyah sudah empat kali ini untuk mengangkat ini, tujuannya tidak ada lain karena kan up date saat ini kita banyak simpang siur untuk  mengenai industri ini.

 

Oleh sebab itu, kami selaku generasi ataupun pemuda khususnya pemuda Muhammadiyah ini akan mengajak generasi yang lain, maksudnya pemuda maupun mahasiswa ini supaya melek untuk mengenai perindustrian khususnya di wilayah provinsi Sumsel ini.

 

“Karena bukan hanya kepada hari ini sawit, kemarin tambang kita ini kan, terus juga apa apresiasinya untuk dampak pada lingkungan. Dan oleh sebab itu, kita mari bersama-sama untuk mengawal hilirisasi dari industri yang berada di provinsi Sumsel ini,” katanya.

 

Dilanjutkannya, harapannya ke depan tentu bagi generasi ataupun generasi muda biar sama-sama melek mengenai pertambangan yang ada di wilayah provinsi Sumsel ini yang seperti apa untuk ke depannya.

 

Kami selaku pemuda ini, sudah istilahnya itu ada acuan untuk Pemprov Sumsel bahwa sesuai dengan Undang-undang itu ada hak yang harus kita berikan untuk rakyat, dari rakyat untuk rakyat, yang selama ini terjadi hanya pengusaha-pengusaha besar.

 

“Itu yang kita lakukan, terkait pemerintah ingin istilah ini ada pemberian hak itu bagaimana caranya itu terserah dengan pemerintah, yang penting kita selaku pemuda sudah kita jalankan untuk mengawal dari hilirisasi itu,” ucapnya.

 

Masih dilanjutkannya, makna Sumpah Pemuda itu yang sesuai dengan Sumpah yang di amanahkan di dalamnya bahwa kita pemuda ini harus ada semangat mengenai dari perjalanan kehidupan untuk bernegara ini, karena ya kalau kita diam bukan pemuda. Dan sesuai dengan semboyan dari Soekarno yakni berikan aku sepuluh pemuda akan aku guncangkan dunia.

 

Di mana perkataan tersebut Ir Soekarno sebagai founding father Indonesia yang menegaskan betapa pentingnya peran generasi muda dalam kemajuan bangsa dan Negara. Jika kita renungkan & refleksikan kutipan pidato Bung Karno itu, artinya masa depan bangsa ada di tangan para pemudanya yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju dan diperhitungkan di kancah dunia.

 

“Harapannya ya kita sebagai pemuda ini sebagai penerus, ya mari kita teruskan dari perjuangan yang ada, kita isi dengan yang bermanfaat untuk orang banyak, karena hidup di dunia ini harus saling tolong menolong, tanpa bantuan kurang sempurna,” imbuhnya. (Anton)

 

Pos terkait