Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru, S.H., M.M yang diwakili oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Sumsel Ir H Novian Aswardani, S.T., M.M., IPM., Asean.Eng menghadiri serta membuka kegiatan lomba instalasi kiat rumah rangka baja ringan yang diselenggarakan oleh Tatalogam Lestari bekerjasama dengan Universitas IBA Palembang.
Turut hadir didalam kegiatan tersebut Stephanus Koeswandi Direktur Tatalogam Lestari, Wulani Wihardjono CFO Tatalogam Group, Dr Lily Rahmawati Harahap, S.E., M.M Rektor Universitas IBA Palembang, Pembina Yayasan Universitas IBA Palembang, Pengawas Yayasan Universitas IBA Palembang, Ketua Yayasan Universitas IBA Palembang Fahman Irfan Bejumi, Kepala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palembang, dan undangan lainnya.
Dikatakan Gubernur Sumsel melalui Kepala Disperkim Provinsi Sumsel Ir H Novian Aswardani, S.T., M.M., IPM., Asean.Eng, pembangunan infrastruktur perumahan di Indonesia merupakan salah satu fokus utama pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dimana MBR untuk dapat terus ditekan sehingga dapat menghasilkan hunian yang layak bagi masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Hari ini kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas IBA Palembang sebagai wakil akademisi yang ikut berinovasi dalam melakukan acara hari ini,” ujarnya.
Kemudian, dalam rangka menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif terhadap perkembangan zaman saat ini, teruslah berinovasi sebagai akademisi dan berikanlah masukan-masukan positif kepada pemerintah dalam kerjasama kita membangun negara yang kita cintai ini.
Ucapan terima kasih juga kepada seluruh stakeholder dalam rangka dukungan dengan output akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat secara bergotong royong.
“Sesuai dengan slogan dari Menteri PKP Republik Indonesia mari bergotong royong membangun rumah, ternyata hari ini untuk bersinergi dan terlaksana di provinsi Sumsel,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, inovasi perumahan berbasis kearifan lokal ini juga sudah sejalan dengan amanat Peraturan Gubernur Nomer 7 Tahun 2022 di provinsi Sumsel tentang arsitektur bangunan gedung ber ornamen jati diri budaya.
Artinya nanti dari Universitas IBA Palembang di inovasi kalau dari domonus-domunusnya seperti ini, mungkin dari hasil lomba nanti ada inovasi tambahan terhadap adanya penunjukan ornamen jati diri khususnya budaya Sumsel.
“Dengan adanya kegiatan hari ini, kami mengharapkan dapat mendorong kolaborasi antara pemerintah, industri, perguruan tinggi, dan masyarakat itu sendiri dan dapat menginspirasi mewujudkan design rumah yang layak huni yang mengedepankan jati diri budaya lokal provinsi Sumsel,” katanya.
Menurut Direktur Tatalogam Lestari Stephanus Koeswandi, untuk rumah berbasis dengan baja ringan, jadi kita namakan “Lingkaran” dan lingkaran ini sebagai bentuk gotong royong membangun rumah. Jadi mulai dari disini hadir mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah (Pemda), akademisi, dan juga perusahaan.
Di mana ini menjadi satu bentuk nyata untuk kehadiran semua pihak untuk menyediakan rumah khususnya untuk mendukung tiga juta dari Presiden Republik Indonesia (RI)
“Ini penting bagi industri, karena yang pertama ini mendukung dari program Presiden RI, di mana salah satunya untuk membangun rumah ini dibutuhkan SDM-SDM yang handal,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, jadi tidak hanya material yang handal, tapi kita butuh SDM yang handal, serta design. Di mana design ini tentu merupakan inovasi serta riset dari akademisi, jadi tiga hal yang kita adakan untuk pada hari ini.
Kenapa Sumsel menjadi pemilihan utama, karena yang pertama di luar Jawa kita masih memiliki lahan yang cukup besar, dibandingkan di pulau Jawa itu yang menjadi salah satunya.
“Karena kita untuk tiga juta rumah ini tentu tidak menampik, kemungkinan bahwa kita membutuhkan lahan yang cukup besar, dan Sumsel ini kita pilih karena sudah memiliki pengalaman serta memiliki track record yang baik dalam hal bangunan,” imbuhnya. (Anton)