MWT ke Kilang Pertamina Plaju, Direktur Teknik & Lingkungan Migas Kementerian ESDM Tekankan Disiplin Keselamatan dan Kepatuhan Operasi sebagai Prioritas Utama

Plaju. Berita Suara Rakyat. Com

Direktur Teknik & Lingkungan Ditjen Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad, S.T., M.SIE memastikan operasional Kilang RU III Pertamina di Plaju berjalan sesuai regulasi teknis migas.

 

Dalam kunjungan Management Walkthrough (MWT) ke Kilang Plaju pada Jumat (21/11/2025), ia menegaskan bahwa Kilang Plaju memiliki posisi strategis sebagai penyumbang sekitar 12% produksi nasional, sehingga aspek keselamatan, ketelitian teknis, serta disiplin operasional menjadi keharusan fundamental.

 

Arifin menekankan bahwa proses pengolahan migas memiliki risiko tinggi, terutama pada unit-unit dengan potensi hang process dan dinamika operasional lainnya. Kompleksitas instalasi kilang modern, menurutnya, menuntut disiplin screening pekerjaan, kepatuhan terhadap prosedur, serta pendekatan ilmiah yang kuat dari seluruh pekerja.

 

“Tidak ada pekerjaan yang lebih penting bila berpotensi membahayakan. Setiap shutdown yang dapat diprediksi harus diantisipasi dengan pemeliharaan yang baik,” ujarnya. Ia menekankan bahwa keselamatan migas adalah tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan agar operasi berjalan lancar dan bebas insiden.

 

Ia mengapresiasi penerapan safety dan aspek-aspek HSSE yang dijalankan sangat baik di Kilang Plaju. “Kami menemukan fakta bahwa penerapan safety dan aspek-aspek HSSE di Kilang Plaju yang diterapkan sangat baik, ditandai dengan penghargaan Subroto Award dari Kementerian ESDM yang diterima lima kali berturut-turut.

 

Sementara itu, VP Government Policy Advocacy PT Pertamina (Persero), Dicky Septriadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Direktorat Jenderal Migas terhadap transformasi yang saat ini dipercepat Pertamina. “Kami siap mendorong proses transformasi di Pertamina menjadi lebih baik,” ujarnya.

 

*Pastikan Pengelolaan Emisi Sesuai Regulasi*

 

Sebagai bukti kepatuhan pada aspek lingkungan, Manajemen Kilang Pertamina Plaju juga tengah berupaya mempertahankan PROPER Emas yang telah diraih sejak tahun 2022 sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan.

 

General Manager (GM) RU III Khabibullah Khanafie mengatakan bahwa Kilang Pertamina Plaju terus memastikan pemantauan emisi dilakukan secara ketat dan sesuai regulasi. Saat ini Kilang Plaju mengoperasikan titik pemantauan otomatis melalui Continuous Emission Monitoring System (CEMS) dan melakukan pemantauan manual pada titik-titik emisi yang menjadi kewajiban kilang. Seluruh kegiatan monitoring dilakukan secara berkala dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

 

“Kami memastikan seluruh proses pemantauan emisi berjalan sesuai ketentuan dan menerapkan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas lingkungan,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa seluruh peralatan dan material yang terkontaminasi limbah juga dikelola sesuai ketentuan yang berlaku.

 

Kunjungan kerja ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara Ditjen Migas dan Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui operasi kilang yang selamat, efisien, patuh regulasi, dan berkelanjutan.

(Yanti/rilis)

Pos terkait