Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pembukaan pembekalan dan peningkatan kapasitas anggota TPID provinsi Sumsel dalam rangka penyusunan roadmap dan rencana aksi daerah Aksi TPID Provinsi Sumsel tahun 2025-2027 dilaksanakan di hotel Swarna dwipa, Rabu 23 April 2025.
Asisten II bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc mengatakan, pihaknya berharap memiliki pemahaman yang sama terkait dengan bagaimana pengendalian inflasi. Yakni dengan 4 strateginya termasuk komunikasi yang efektif, ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga dan distribusi yang lancar.
“Kita setiap minggu mengadakan rapat. Jadi maksud saya, atmosfernya harus dibangun supaya semua peserta ini mempunyai pemahaman yang sama. Sehingga kita mudah berkoordinasi dan berkolaborasi dalam rangka mengendalikan inflasi ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Basyaruddin menjelaskan, sejauh ini inflasi Sumsel bagus.
“Kita masuk terendah ke-8, bukan hanya terendah tapi pertumbuhan ekonomi kita bagus,” ucapnya.
Ketika ditanya awak media terkait strategi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di Sumsel agara cukup signifikan, Basyaruddin menerangkan, sekarang pihaknya mengendalikan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kalau pertumbuhan ekonomi yang jelas dilihat sektor yang dominan itu di kita ini apa?
“Sektor dominan kita ini yang pertama adalah pertambangan. Namun memang pertumbuhan ekonomi kalau kita lihat angkanya masih didominasi oleh corporate ini bagaimana kita menggerakkan rakyat ini juga meningkatkan penghasilannya. Jadi dia bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Kemudian juga perkebunan, serta pertanian. Itu semua berada di sektor primer. Sementara di sektor tersier seperti pariwisata dan lainnya itu di perkotaan,” bebernya.
Lebih lanjut dia menuturkan, untuk UMKM salah satu upaya pemerintah bagaimana kita menggenjot UMKM ini supaya dia bisa naik kelas. Supaya terjadi pergerakan ekonomi di level masyarakat dalam rangka meningkatkan ekonomi, mereka yang justru juga berkontribusi terhadap ekonomi UMKM dari pemberdayaan, penyuntikan modalnya dan pelatihannya dan sebagainya dan pasarnya juga harus dicarikan.
Menurutnya, untuk menumbuhkembangkan UMKM kalau segi permodalan itu di bank ada baik itu di bank Sumsel, BRI dan mandiri ada semua kurnya.
“Jadi tinggal bagaimana mensinergikan ini berkolaborasi dengan dinas koperasi dan UMKM untuk dapat membuat UMKM itu berdaya,” katanya.
“Jadi kita ingin UMKM itu memang naik kelas. Supaya UMKM yang dapat meningkatkan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi itu di Sumsel. UMKM itu ada kelas tersendiri dari jejaring yang networkingnya dan kemudian investasinya pemasukannya dan lain sebagainya,” tandasnya.
Penulis : Yama