Penjabat Gubernur Pantau Arus Mudik Di Beberapa Titik Yang Ada, Berikut Beberapa Hal Disampaikan

 

Palembang.Berita Suara Rakyat. Com

Pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si., GRCE bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait meninjau arus mudik di Jalan Lintas Timur Palembang – Betung yang beberapa hari ini sering terjadi kemacetan.

 

Dari hasil pantauan arus lalulintas dari Palembang ke Betung lancar. Namun dari Betung ke arah simpang Y atau di KM 67 ramai lancar.

 

“Saya memantau langsung turun ke lapangan di Km 67 di Pasar Betung. Jadi disini sering terjadi kemacetan dan ini terjadi setiap tahun,” demikian diutarakan Gubernur Sumsel saat diwawancarai disela-sela kegiatannya, Senin (8/4/2024).

 

Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si., GRCE, tahun ini ada kemacetan tapi masih bergerak, ditempat ini kenapa sering macet karena terjadi penumpukan dan penggabungan arus yang dari arah Palembang, Jambi, termasuk dari Sekayu ini juga disebut simpang Y, ditambah lagi ada pasar.

 

“Penyebab kemacetan setidaknya ada tiga, pertama masalah perilaku masih ada yang buru-buru, sehingga mengganggu yang lain ada juga menggunakan bahu jalan,” ujarnya.

 

Kemudian, ada juga berhenti di pinggir jalan untuk membeli sesuatu di pasar. Kemudian yang kedua, masih ada juga kendaraan yang dilarang turun ke jalan tapi masih bergerak ini dilakukan peminggiran, dan di saat sepi  kemudian bisa dilanjutkan.

 

“Dan yang ketiga karena penyempitan jalan ini sudah diantisipasi semuanya. Mudah-mudahan kedepan tidak terjadi lagi. Untuk saat ini sudah tidak macet, tapi kalau padat memang iya tapi bisa jalan,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, ada hal-hal yang kita lakukan adalah untuk mengatasi pasar itu agar tidak banyak pergerakan disitu yang menganggu lalulintas, kemudian jalur kita tertibkan. Untuk tahun depan di jalur ini akan diminta pelebaran jalan,  karena ini juga jalan nasional nanti akan disampaikan ke PU untuk melakukan pelebaran jalan.

 

“Untuk antisipasi kemacetan terus kita monitor personel ada dari kepolisian dari Dishub kemudian Satpol PP. Mereka terus memonitor setiap titik manakala ada kemacetan itu segera diurai,” katanya

Masih dilanjutkannya, sedangkan untuk arus balik antisipasinya di tempat ini, dengan pengalaman yang sudah ada tadi  menjadi pelajaran, dan akan diantisipasi dengan langkah-langkah yang sudah disebutkan tadi. Selain itu juga saya meninjau secara langsung arus mudik di Jalan Lintas Timur Palembang – Betung. Bahkan saya dengan di bantu lainnya menyetop kan secara langsung truk yang masih melintas di jalan lintas timur.

 

Tak segan-segan ia pun naik ke truk untuk melihat isi di dalam truk. Dan hari ini saya tinjau langsung pos-pos keamanan lebaran, dan dijalan masih ada kendaraan truk yang berjalan,” ucapnya.

 

Masih diungkapkannya, maka saya stop dan memberikan sosialisasi, dimana sudah ada surat edaran (SE) dari Gubernur Sumsel nomor 550 Tanggal 20 Maret 2024. Didalam SE itu disebutkan bahwa kendaraan truk tidak boleh melintas terhitung pukul 09.00 WIB tanggal 5 April 2024 hingga 16 April mendatang. Jadi truk yang masih melintas di jalan kita pinggirkan bahkan ada yang diputar balik.

 

“Kalau yang dipinggirkan nanti saat sudah lengang baru bisa jalan lagi. Dan semua kendaraan truk untuk tidak melintas kecuali bus pengangkut penumpang, truk – truk pengangkut sembako, dan bahan bakar, selain itu tidak boleh melintas,” imbuhnya.

 

Sementara itu Sukari Supir Truk yang di stop kan oleh Penjabat Gubernur Sumsel mengatakan, bahwa ia membawa muatan batu bata dari Sukajadi hendak ke Suak Tape. Saya hanya membawa saja, saya tidak tahu kalau truk saat ini tidak boleh melintas dijalan terlebih dahulu.

 

“Dengan diberikan informasi seperti ini saya baru tahu, dimana dirinya tidak apa-apa jika harus menunggu terlebih dahulu sampai jalan lancar, dan karena memang sudah terlanjur keluar,” bebernya.(Anton)

 

Pos terkait