Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Daerah (SETDA) provinsi Sumsel Drs Nelson Firdaus, M.M menghadiri kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang Perserikatan Mahasiswa Hukum (DPC PERMAHUM) Sumsel dalam rangka memberikan Pengarahan Penjabat Gubernur Sumsel kepada Mahasiswa Fakultas Hukum Se Sumsel yang dipusatkan di Grand ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Sabtu (20/1/2024).
Turut hadir di dalam kegiatan ini Dewan Pembina PERMAHUM, H Ridwan Hayatuddin, S.H., M.H, Albizia Rahidin Anang, S.E., M.M, Adi Gunawansyah, S.H., M.H, Ketua Umum DPC PERMAHUM Sumsel Rindi Yani Azhari, Sekretaris Ketua Umum DPC PERMAHUM Sumsel Miranda Enjellia, Bendahara Umum DPC PERMAHUM Sumsel Cindy Mutiara Sefia, dan undangan lainnya.
Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Kemasyarakatan dan SDM SETDA Provinsi Sumsel Drs Nelson Firdaus, M.M dalam sambutannya mengatakan, bahwasanya organisasi PERMAHUM ini baru berdiri 1 tahun, kalau kita ibaratkan bayi yang umur baru lahir, umur 1 tahun mau belajar berjalan.
Tapi PERMAHUM ini bayi yang lahir sedikit ajaib langsung lincah, tidak lagi berjalan, tapi sudah berlari, ini sangat luar bias. Dalam usia yang relatif muda 1 tahun termasuk sudah menunjukkan eksistensinya, dan ini sungguh luar biasa.
“Kami sangat mengapresiasi yang pertama kebanyakan organisasi berjalan dahulu, kadang 1 sampai 3 tahun lupa untuk mendaftarkan dirinya kepada pemerintah dalam rangka untuk bermitra,” ujarnya.
Kemudian, untuk PERMAHUM ini kalau saya lihat sudah terdaftar di AHU, artinya di Kementerian Hukum, dan Hak Asasi Manusia (HAM) sampai dengan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (KESBANGPOL) provinsi Sumsel.
Dalam organisasi apalagi organisasi yang baru dibentuk, biasanya akan timbul gejolak di dalam organisasi itu sendiri, ada yang kedudukannya ketua bidang ini tapi berlagak ketua umum, ada yang duduk di sini tapi gayanya seperti dia yang lebih tahu, macam-macam di dalam berorganisasi.
“Saya sepintas baru melihat, tata cara dan berorganisasi itu sangat baik, semua pihak, semua yang terlibat di dalam organisasi tahu menempatkan dirinya, ini Dewan Pendiri, ini Ketua Umumnya, ini Ketua Bidangnya, dan semua pada posisinya masing-masing,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, ini merupakan cikal bakal organisasi yang bakal maju ke depannya, dan pertahankan ini, dan semangat tadi sudah ditunjukkan oleh Dewan Pembina PERMAHUM, bahwasanya kaum pemuda ini memang sangat luar biasa.
Pertama ada kesamaan dahulu dalam pendirian organisasi, apa sih yang mau dicapai itu dahulu, kesamaan yang ingin dicapai itu yang membuat organisasi ini menjadi kuat dan kompak untuk mencapai tujuan bersama.
“Terkadang rasa keadilan ini belum menyentuh pada semua lapisan masyarakat, mendirikan organisasi Mendirikan PERMAHUM yang ada di Sumsel ini tekadkan cita-cita, dan tujuan mulia serta menciptakan rasa keadilan yang ada di tengah masyarakat bisa di capai,” katanya. (Anton)