Penjabat Gubernur Sumsel Lakukan Pelepasan Mudik Gratis, Ini Beberapa Hal Yang Disampaikan Terkait Giat Ini

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si., GRCE dengan didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel Drs H Ari Narsa J S menghadiri serta meresmikan pelepasan peserta mudik gratis yang dilaksanakan oleh Pemprov Sumsel yang dilakukan oleh Dishub Provinsi Sumsel bertempat di Terminal Type A Alang-Alang Lebar Palembang jalan Bypass Alang-Alang Lebar KM 12 Palembang, Sabtu (6/4/2024).

 

Mudik gratis ini dilepaskan selain dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni, juga dihadiri oleh Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Selatan Denny Michels Adlan, Kepala Dishub Sumsel Ari Narsa, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Provinsi Sumsel R Achmad Fansyuri, S.T., M.T, Kepala Kepolisian Daerah provinsi Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK, dan pejabat terkait lainnya.

 

Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si., GRCE, sebanyak 2.874 warga Sumsel Ikut mudik gratis, di mana sebanyak 2.254 orang menggunakan moda kereta api dan 620 orang menggunakan bus, dan saya langsung  Lepas Mudik Gratis di Terminal Alang-alang Lebar.

 

“Ratusan warga Sumsel terlihat ceria, mengikuti mudik gratis yang diadakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan nama Gerakan Mudik Gratis serentak se Sumsel (GMGSS) tahun 2024,” ujarnya.

 

Kemudian, sebanyak 17 bus disediakan untuk mudik gratis ini, dengan total 620 orang. Dimana Mudik gratis ini bekerja sama dengan Badan Usaha Miliki Negara, Badan usaha Milik Daerah, dan swasta. Disediakan mudik gratis dalam provinsi dan luar provinsi, untuk dalam provinsi disediakan 10 bus dan luar provinsi disediakan 7 bus, dan dengan fasilitas Air Conditioner dan nyaman.

 

“Jaga keselamatan, ikuti aturan dan ingat keluarga di kampung menunggu sampai kembali ke Palembang. Dan jaga kesehatan, agar tetap bisa beraktivitas kembali usai lebaran,” ungkapnya.

 

Menurut Kepala Dishub Provinsi Sumsel , untuk AKDP dalam provinsi dan 7 bus untuk luar provinsi, untuk total penumpang bis sebanyak 628 orang, dan kereta api sebanyak 2140 orang, dan harapannya yang jelas bisa mengurangi kecelakaan dan kemacetan untuk para pemudik tersebut.

 

“Alhamdulillah untuk tahun ini ada peningkatan terutama fasilitas pemudik yakni transportasi, lebih ada kenyamanan untuk rute Palembang-Surabaya. Sedangkan untuk para penumpang sendiri akan dapat asuransi,” katanya.

Kemudian, kita asuransikan yang mana tadi memang betul-betul asuransi yaitu asuransi dari Jasa Raharja maupun Jasa Raharja Putra. Untuk sistem lalu lintasnya sendiri kita lakukan buka tutup, ini keseluruhan yang terlibat. Bukan hanya dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) yang jelas kita bekerjasama dengan seluruh stakeholder untuk yang mana untuk kelancaran arus mudik ini agar tidak terjadi kemacetan.

 

“Sedangkan untuk personil yang kita kerahkan sebanyak 560, untuk dishub provinsi Sumsel sendiri sebanyak 60 orang, di mana itu untuk 50 titik, dan untuk posko sendiri antara 6 sampai 10 orang yang jaganya,” ucapnya.

 

Dilanjutkannya, sedangkan untuk kendaraan derek dari dishub yang kita siapkan, dan selain dari kita, disamping itu juga kita siapkan kerjasama di jalan tol untuk disiapkan dari Waskita dan Hutama Karya. Dan untuk jalan di Banyuasin sebanyak 2 unit, dari Musi Banyuasin sebanyak 2 unit, dan sebagainya. Sekarang kan terjadi peningkatan arus mudik, jadi tetap kita upaya mengurangi  kepadatan dan kemacetan dibeberapa titik.

 

“Kalau berdasarkan pantauan kita setiap tahun yang mengalami kemacetan yakni Palembang – Banyuasin yakni Betung, karena disana terdapat beberapa pasar yang berada disana, sehingga membutuhkan ekstra untuk pengaturannya,” imbuhnya.

 

Begitu juga disampaikan Kepala Kepolisian Daerah provinsi Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK, di mana Gubernur Sumsel sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) didalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa kendaraan truck tidak boleh melintas terhitung pukul 09.00 WIB tanggal 5 April 2024, dan sekarang sudah tanggal 6 April 2024.

 

Dan pada tanggal 4 April 2023 mungkin bagi sebagian pemilik kendaraan truck yang sudah menerima informasi mengenai SE Gubernur Sumsel tersebut, mereka buru-buru untuk mengejar pengiriman logistik sebelum masuk tanggal 5 April sampai jam 04.00 WIB.

 

“Sehingga pada tanggal 4 February 2024 terjadi kemacetan yang cukup panjang hingga jam 04.00, dan tanggal 5 April 2024 mulai dari tadi malam sekitar 22.00 WIB itu terjadi kepadatan lagi didaerah tersebut,” bebernya.(Anton)

 

Pos terkait