Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel H Herman Deru yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H menghadiri serta membuka kegiatan pembekalan/bimbingan teknis bagi petugas haji daerah (PHD) provinsi Sumsel.
Adapun kegiatan ini sendiri merupakan kegiatan fasilitas pembinaan mental spiritual tahun 1446 Hijriyah (H)/2025 Masehi (M) Pemprov Sumsel, dan kegiatan ini dipusatkan di asrama Haji Palembang, Jumat (11/4/2025).
Adapun kegiatan ini sendiri dihadiri oleh Pelaksana Tugas (PLT) Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr H Trisnawatman, M.Kes., Sp.KKLP., Susps.FOMC, perwakilan dari Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Sumsel, dan peserta pembekalan/bimbingan PHD.
Dikatakan Sekda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, atas nama Pemprov Sumsel kami menyampaikan ucapan selamat kepada saudara-saudara yang telah terpilih dan dipercaya menjadi PHD, semoga saudara-saudara dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah diberikan.
Kami titipkan jamaah calon haji (jch) provinsi Sumsel kepada saudara-saudara semua untuk di bina, di bimbing, di bantu, serta di jaga, agar tetap utuh, aman, tertib, dan lancar. Mulai dari keberangkatan, pelaksanaan sampai kepulangan jamaah nantinya.
“Mudah-mudahan tugas mulia ini akan menjadi jembatan pahala yang dicatat oleh Allah SWT, dan mengembangkan tugas sebagai PHD adalah sebuah amanah penting serta strategis lagi mulia,” ujarnya
Kemudian, sebagai orang yang didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting, tentu menjadi sebuah tantangan bagi saudara-saudara dalam menjalankan amanah ini. Tidak hanya membawa nama pribadi, kelompok dan daerah, namun jauh dari itu saudara-saudara akan membawa nama Indonesia.
Harus kita akui, mengemban amanah mulia ini, bukan sebuah pekerjaan ringan, karena di satu sisi harus menjalankan tugas mengurusi para jamaah dan sekaligus sebagai fasilitator antar jamaah dengan petugas lainnya.
“Sedangkan disisi lain, seorang PHD tidak bisa lepas dari statusnya sebagai jamaah haji, mempunyai kewajiban untuk melaksanakan ritual ibadah haji selama di tanah suci Mekkah,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, namun yakinlah seberat apapun sebuah pekerjaan, bila dikerjakan dengan landasan ikhlas dan sabar serta mengharap ridho Allah SWT, insya Allah saudara-saudara akan diberikan kemudahan dan keringanan.
Jadikan tugas ini sebagai bagian dari ibadah yang insya Allah akan menjadi pelengkap pelaksanaan ibadah haji. Siapa tahu Allah SWT akan menerima ibadah saudara, justru dari keikhlasan dalam melayani dan membantu para jamaah haji.
“Kami berharap para PHD agar dapat memahami tugas pokok dan fungsi dari amanah yang telah diemban selama melakukan seluruh rangkaian kegiatan haji baik ditanah air maupun di tanah suci,” katanya.
Masih dilanjutkannya, guna menghadapi berbagai hal yang mungkin bakal terjadi nantinya, makanya bagi TPHD dituntut untuk lebih serius dalam mengikuti pelatihan ini. Karena saudara akan memperoleh berbagai ilmu dan informasi penting mengenai gambaran maupun hal-hal apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab saat menangani jamaah haji mulai dari keberangkatan, pelaksanaan hingga pulang nantinya.
Dan yang tak kalah pentingnya, saudara-saudara harus mulai membiasakan diri untuk membangun hubungan harmonis, meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang baik antar CJH serta bersinergi dengan para petugas dari Kementerian Agama maupun Kesehatan.
“Kami berpesan, sebagai PHD agar saudara tetap berakhlakul Karimah, profesional, bertanggung jawab dan selalu memberikan pelayanan yang prima kepada jamaah. Saudara harus dapat bekerjasama dengan unsur terkait, bersikap baik, dan cepat tanggap, percaya diri serta dapat memberikan inisiatif maupun solusi terhadap setiap permasalahan jamaah haji dan tetap menjaga nama baik daerah,” ucapnya.
Begitu juga disampaikan PLT Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si, dasar kegiatan ini yakni bahwa pertama keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 116 Tahun 2025 tentang petugas haji daerah tahun 1446 H/2025 M, Surat dari Direktur Jenderal Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor B.-7125/DJ/II/Haji.02/03/2025 tanggal 7 Maret tahun 2025 perihal bimtek PHD 1446 H/2025 M.
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan sendiri bahwa pembekalan atau pelaksanaan bimtek bagi calon petugas haji daerah provinsi Sumsel tahun 1446 H/2025 M dilaksanakan dari tanggal 11 April sampai dengan 15 April 2025 bertempat di asrama haji Palembang.
“Peserta pembekalan yaitu sebanyak 48 orang hasil dari seleksi yang telah dilaksanakan bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama. Tujuan untuk kegiatan ini yaitu pertama memberikan panduan dan arahan yang baik tentang bagaimana menjadi petugas yang handal serta profesional dibidangnya masing-masing saat melaksanakan tugas,” imbuhnya.(Anton)