Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni diwakili Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel Basyaruddin mematangkan persiapan launching program bedah rumah serentak di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel. Rencananya, akan dilaksanakan soft launching pada 20 Februari 2024 mendatang.
Basyaruddin meminta seluruh BUMN, BUMD yang telah menerima proposal permohonan kontribusi program CSR RLTH untuk memberikan kepastian bantuan guna mendukung Gerakan Bedah Rumah Serentak Pemprov Sumsel. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Launching Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumsel, Selasa (13/2/2024).
Berdasarkan koordinasi yang dilakukan Pemprov bersama Kabupaten/Kota akan ada 78 rumah yang direnovasi. Jumlah tersebut menyesuaikan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Sumsel ke-78 pada bulan Mei nanti.
Rencananya, launching Gerakan Bedah Rumah Serentak akan dilaksanakan bersamaan dengan pemberian bantuan perbaika sanitasi secara serentak oleh Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat Tri Tito Karnavian. Dengan bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekan angka kemiskinan ekstrem di Sumsel.
Sebagaimana diketahui, Pemprov Sumsel telah melakukan berbagai gerakan serentak, di antaranya gerakan pengendalian inflasi, gerakan pangan murah dan pasar murah. Berdasarkan statistik, salah satu penyebab kemiskinan dan inflasi adalah perumahan.
“Makanya kalau perumahan ini kita bantu, maka uang masyarakat untuk perbaikan bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan lain,” jelasnya.
Basyaruddin berharap melalui kedua bantuan tersebut dapat menekan angka stunting di Sumsel. Selain itu, dia mengimbau agar BUMN maupun BUMD seperti Pertamina, PT Pusri, PT Semen Baturaja dan lainnya dapat melakukan bedah rumah bagi lingkungan di ring satu perusahaan.
“Silakan bila perlu dilakukan kolaborasi juga untuk program menuntaskan kawasan kumuh di Plaju,” ucap Basyaruddin.
Menurut Basyaruddin dengan adanya program bedah rumah juga diharapkan dapat memberikan kelayakan tempat tinggal dan sanitasi bagi masyarakat. Program tersebut diharapkan dapat meringankan kalangan masyarakat dengan perekonomian rendah dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal serta menurunkan angka kemiskinan.