Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Upacara HUT Bhayangkara ke 77 di Sumatera Selatan (Sumsel) yang jatuh pada 1 Juli 2023 digelar di halaman kantor Gubernur Sumsel pukul 08.00 WIB.
Bertindak sebagai komandan upacara yakni AKBP Rendy Surya Aditama yang menjabat sebagai Kabag Bin Ops Dit Lantas Polda Sumsel.
Sedangkan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, menjadi Inspektur Upacara.
Dalam gelaran upacara HUT Bhayangkara ke 77,Kapolda Sumsel yang didampingi komandan upacara melakukan pengecekan pasukan upacara.yang diikuti oleh seluruh fungsi Polri mulai dari Sabhara, Reskrim hingga Pol airud s
erta dari TNI.
Setelah itu Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo memimpin jalannya mengheningkan cipta, dengan mengajak seluruh peserta upacara yang hadir.
Dilanjutkan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo memberikan bintang kehormatan kepada anggota Polda Sumsel yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Terlihat dalam gelaran upacara HUT Bhayangkara Polda Sumsel, sejumlah tamu undangan mulai dari kepala daerah di Kabupaten/Kota Sumsel, serta para Pejabat TNI.
Dikesempatan itu juga Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK memberikan pidatonya kepada tamu undangan.
Kapolda Sumsel menyampaikan tentang hari Bhayangkara tentunya tidak lepas dari sejarah terbentuknya kepolisian di Indonesia. Bahkan Bhayangkara sudah ada sejak masa kerajaan Majapahit yang berarti pasukan pengamanan.
Saat itu, pada masa kepemimpinan Patih Gajah Mada yang tugas pasukan ini untuk melindungi raja hingga karajaan.
“Hingga awal kemerdekaan kita pada 19 Agustus 1945, berdirinya Badan Kepolisian Negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.
Kemudian pada 29 September 1945 Presiden Soekarno menunjuk hingga melantik RS Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).
“Saat itu kita berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri, yang saat itu bernama Djawatan Kepolisian Negara,” jelas Irjen Pol Wibowo.
Saat itu lanjut dia mengatakan, bahwa tugas kesatuan bertanggung jawab mengenai administrasi dan masalah operasional dipegang Jaksa Agung.
Pada 1 Juli 1946, Djawatan Kepolisian Negara bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. “Sehingga 1 Juli inilah kita peringati sebagai hari Bhayangkara,” ungkapnya.
Kemudian pada 4 Februari 1948 inilah adanya menetapan bahwa Polri dipimpin langsung oleh Presiden ataupun wakil presiden. Dalam kedudukan sebagai perdana menteri atau wakil perdana menteri.
“Kita harapkan dengan perayaan yang sangat meriah di Griya Agung ini, dapat mengingat perjuangan para pendahulu,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengucapkan selamat HUT Bhayangkara ke-77. “Mudah-mudahan pada HUT Bhayangkara ke-77 ini, Polda Sumsel memiliki kesan tersendiri dihati masyarakat Sumsel. Kita sama-sama hadir di Griya Agung mengikuti upacara ini, hadir Forkompinda dan masyarakat. Mudah-mudahan kolaborasi Polri dengan Pemda dan masyarakat ini semakin terjaga. Polri menjadi pengayom, pelindung dan pelayan semakin nyata,” bebernya.
“Saya Gubernur Sumsel mengapresiasi kinerja Polda Sumsel dan jajarannya dalam menjaga Kamtibmas dan pelayan masyarakat,” ucapnya.
Ketika ditanya tentang Gubernur dan beberapa Bupati meraih pin emas di HUT Bhayangkara ke-77 ini, Herman Deru mengatakan, ini luar biasa pemberian pin emas ini. “Ini artinya Polri memperhatikan kinerja Kepala Daerah. Disini ada juga Bupati yang meriah pin emas. Ini sebagai bentuk apresiasi Polri kepada Kepala Daerah yang telah memberikan aksi nyata dalam pembangunan dan kedekatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Ketua DPRD Sumsel, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH.,MH mengucapkan selamat HUT Bayangkara ke-77. Tahun ini perayaannya sangat luar biasa,ini menunjukkan kalau Polri dihati rakyat.
“Di perayaan HUT Bhayangkara ke-77 ini perayaan di Sumsel terlihat menyatunya Pemprov Sumse,l Polri, Forkompinda bersama masyarakat. Disini tidak ada sekat, yang ada kita punya tanggung jawab yang berbeda,” ujarnya.
“Sekali lagi selamat HUT Bhayangkara ke-77, perayaan di Griya Agung ini, ini membuktikan sinergisitas Pemprov dengan Polri dan Forkompinda yang saling bergandengan,” tandas Anita. (Yanti)
