Polda Sumsel Lakukan Penanaman Jagung Dalam Program Penanaman Jagung Serentak, Berikut Ini Yang Disampaikan

 

Ogan Ilir. Berita Suara Rakyat. Com

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE tang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H dengan didampingi Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel Dr Ir H R Bambang Pramono, M.Si, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Ir Agus Darwa, M.Si menghadiri acara kegiatan penanaman jagung serentak Satu (1) Juta Hektar lahan perkebunan atau lahan lainnya dalam rangka mendukung Swasembada Pangan tahun 2025.

 

Adapun kegiatan ini sendiri dilaksanakan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sumsel, yang mana juga dihadiri oleh Kepala Kepolisian Daerah Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika, Bupati Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya Akbar, S.H, serta para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam hal ini Dinas terkait lainnya baik dari provinsi ataupun dari kabupaten Ogan Ilir. Dan kegiatannya sendiri dipusatkan di Komplek Serai Indah, Kelurahan Indralaya Utara, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumsel, Selasa (21/1/2025).

 

Dikatakan Kepala Kepolisian Daerah Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, alhamdullah hari ini kita baru saja secara simbolik melakukan penanaman jagung, kebetulan saat ini secara simbolik kita laksanakan khusus untuk tingkat Forkompinda di provinsi Sumsel di pusatkan di Komplek Serai Indah, Kelurahan Indralaya Utara, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumsel.

 

Luas area yang sekarang barusan kita lakukan penanaman ini kurang lebih 10 hektar, tetapi secara total keselurahan khusus untuk di kabupaten OI ini kurang lebih 400 hektar. Sementara penanaman ini tidak hanya kita laksanakan atau tidak hanya kita lakukan di kabupaten OI tetapi secara serentak di seluruh kabupaten/kota se Sumsel.

 

“Sebanyak 17 kabupaten/kota, di mana total keselurahan pada hari ini yang kita lakukan penanaman serentak kurang lebih 761 hektar khusus untuk hari ini. Disini perlu saya informasikan, bahwa harus bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada, terutama Dinas Pertanian, Tani, Kelompok Tani, serta dinas-dinas terkait lainnya ini,” ujarnya.

 

Kemudian, kerjasama ini bertujuan untuk melaksanakan atau mensukseskani program mendukung Swasembada Pangan tahun 2025. Disini juga perlu saya sampaikan, bahwa khusus untuk tahap pertama penanaman jagung serentak ini kita sudah siapkan off takernya. Jadi off takernya sudah disiapkan, insya Allah seluruh hasil panen, mudah-mudahan dalam waktu tiga bulan ke depannya kita akan panen.

Seluruh hasil panen untuk tahap pertama ini sudah siap off takernya, kemudian untuk tahap berikutnya off taker tersebut akan kita libatkan, kita ikutkan, akan kami ikutkan tidak hanya pada saat pengambilan hasil produksi, tetapi mulai dari proses penanaman, kita sudah libatkan.

 

“Jadi mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar, dan saat ini sedang proses penyusunan kontrak farming namanya, di mana kontrak farming itu antara off taker dengan kelompok tani, kelompok-kelompok tani kita yang terlibat di dalam proses penanaman jagung ini,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama segera penandatangan kontrak farming tersebut, dan target kita sebagaimana tadi sudah disampaikan bahwa seluruh Sumsel ini targetnya adalah 1 juta hektar tanaman jagung. Saya berharap dengan kerjasama kita semua yang ada bersama stakeholder yang ada khusus untuk di wilayah Sumsel bisa terwujud.

 

Ini kan tadi juga kita lihat bahwa menginisiasi disini adalah salah satu anggota kita, tetapi tentu kalau satu orang tidak bisa menanam sendiri, bahwa didalam proses pelaksanaan program penanaman jagung serentak ini, Polda Sumsel melibatkan 99 kelompok tani. Jadi 99 kelompok tani di seluruh di 17 kabupaten/kota di Sumsel, dan ini akan kita lihat nanti, inovasi-inovasi yang muncul di dalam proses program penanaman jagung ini.

 

“Kalau kita tanya kepastian harga, itulah perlunya off taker ini, makanya ini sedang di bawah pimpinan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) ini sedang dilakukan pembicaraan sekaligus penyusunan kontrak farming. Kalau rekan-rekan petani kita ini yang penting harganya bagus, dan itu yang mendasar,” katanya.(Anton)

 

Pos terkait