Puluhan Peserta Ikuti Kegiatan DPW LASQI Sumsel, Ini Maksud Dan Tujuan Dari Kegiatan Festival Keagamaan

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Drs H Nelson Firdaus, M.M membuka secara langsung kegiatan pembukaan festival keagamaan (Vokalis Qasidah) yang dilenggarakan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Sumsel.

 

Turut hadir di dalam kegiatan tersebut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Sumsel sekaligus Ketua Harian DPW LASQI Sumsel Dr H M Sunarto, S.Sos., M.Si. Ketua Umum DPW LASQI Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru, para dewan juri perlombaan, para peserta lomba ataupun yang mendampingi. Dan kegiatan ini sendiri dipusatkan di atrium Palembang Indah Mall, Sabtu (18/11/2023)

 

Dikatakan PJ Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Provinsi Sumsel Drs H Nelson Firdaus, M.M dalam sambutannya mengatakan, di mana kami dari Pemprov Sumsel dalam hal ini Pj Gubernur Sumsel sangat menyambut gembira atas terselenggaranya acara Festival Keagamaan (Vokalis Qasidah) berskala besar tingkat provinsi Sumsel tahun 2023 ini.

 

“Melalui perlombaan ini akan meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap ajaran-ajaran Islam serta menjadi momentum strategis untuk membangun semangat Ukhuwah Islamiyah di antara sesama umat Islam,” ujarnya.

 

Kemudian, di samping itu dapat meningkatkan ekspektasi masyarakat terhadap seni dan budaya di Sumsel. Seni musik religius Islam memiliki nilai ganda yakni sebagai sarana syiar dan dakwah serta berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan kebudayaan yang bernilai Islam sekaligus mentransformasikan nilai-nilai positif kepada masyarakat.

“Festival ini juga diharapkan dapat semakin membentuk karakter generasi muda Berakhlakul karimah melalui nada dan dakwah yang dinyanyikan oleh para peserta yang mengandung pesan-pesan spiritual dan pesan-pesan moral dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, di mana ini merupakan upaya pembinaan dan pengembangan seni Qasidah bukan hal yang mudah. apalagi ketika masyarakat khususnya generasi muda telah bersentuhan dengan era globalisasi dan modernisasi. Kita semua berharap agar mudah-mudahan penyelenggaraan Festival Qasidah tingkat Sumsel tahun 2023 berjalan lancar, aman, dan sukses, tentu dalam naungan bingkai Ukhuwah Basyariah.

 

“Sebagai umat yang menjunjung tinggi toleransi, mengedepankan bagaimana hidup berdampingan dengan aman. Damai, dan ramah. Kepada seluruh peserta saya mengucapkan selamat berlomba, tentu kita berharap kepada seluruh peserta agar berlomba secara sehat dan insya Allah menjadi yang terbaik,” katanya.

 

Menurut Ketua Umum DPW LASQI Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru dalam sambutannya mengatakan, di mana dalam kegiatan lomba Vokalis Qasidah dilaksanakan tidak hanya menilai vokalnya saja, dan geraknya saja, tetapi bagaimana penghayatan bagi lagu yang dibawakan kemudian yang paling penting itu adalah tampil percaya diri. Tidak apa-apa salah sedikit, salah-salah sedikit masih bisa dimaafkan, yang penting kita tampil percaya diri terlebih dahulu.

 

“Soal menang kalah itu soal biasa, kalau ingin menang semuanya ingin menang, tidak ada yang kalah, akan tetapi memang kita ingin punya yang terbaik dari semua yang baik, dan kalian semua adalah peserta yang terbaik dari kabupaten/kota, maka lakukanlah apa yang kalian bisa,” ucapnya.

 

Masih dilanjutkannya, jangan apa yang mau diucapkan terlalu kaku, untuk gerak dan penghayatan semua lagunya, karena itu semua akan menjadi beban, lebih baik kita santai saja, salah atau tidak yang penting santai kita nyanyi atau mengeluarkan suara. Adapun tujuan kegiatan ini adalah melestarikan budaya dan kearifan lokal yang ada, dan selain itu untuk membangkitkan sendi-sendi Islam.

 

“Dan diharapkan dapat menumbuhkembangkan seni budaya Islam sebagai khasanah budaya kita yang mulai tipis oleh budaya-budaya lain, bukan tidak boleh mengikuti budaya-budaya itu, akan tetapi budaya kita jangan sampai hilang,” imbuhnya.

 

Begitu juga ditambahkan Karo Kesra Setda Provinsi Sumsel sekaligus Ketua Harian DPW LASQI Sumsel Dr H M Sunarto, S.Sos., M.Si. adapun perincian daripada peserta lomba yakni dari kabupaten Ogan Ilir sebanyak 6 peserta, kabupaten Ogan Komering Ilir sebanyak 6 peserta, kabupaten Musi Rawas sebanyak 6 peserta vokalis, dan untuk grup ada 11 orang vokalis, kota Pagar Alam ada 1 peserta untuk vokalis, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan ada 6 orang untuk Vokalis, kabupaten OKU Timur ada 2 peserta, kabupaten Muara Enim ada 3 peserta untuk Vokalis, dan 11 orang untuk yang grup, kabupaten OKU ada 4 orang, kabupaten Banyuasin ada 5 peserta untuk vokalis, 11 orang untuk grup.

 

“Jadi total keseluruhan untuk Vokalis ada 52 orang, dan  untuk grup ada 41 orang, sedangkan untuk perlombaan Tingkat Vokalis adalah putera dan puteri, anak-anak, remaja dan dewasa, untuk usianya sendiri yakni 15 tahun pada saat pelaksanaan, sedangkan untuk remaja usia 25 tahun pada saat pelaksanaan saat ini, dan dewasa di usia maksimal 42 tahun saat pendaftaran saat lomba,” bebernya. (Anton)

 

Pos terkait