Rangkaian HUT Pemprov Sumsel Diisi Dengan Penanaman Pohon, Ini Yang Dilakukannya

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang melakukan penanaman pohon secara simbolis bertempat di Plaza Danau Ogan Permata Indah (OPI) Jakabaring dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Sumsel ke 79 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel.

 

Turut hadir didalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sumsel Drs H Koimudin, S.H., M.M,  Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel Ir Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumsel H Lusapta Yudha Kurnia, S.E., M.M, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dinas lainnya, Sabtu (17/5/2025).

 

Dikatakan Wagub Sumsel H Cik Ujang didampingi Sekda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, hari ini kita penanaman HUT ke 79 Pemprov Sumsel kita di ajak oleh Sekda Sumsel dengan Kepala Dishut Provinsi Sumsel untuk menanam serta merawat pohon.

 

Supaya pohonnya sampai besar dirawat untuk membutuhkan oksigen  setiap satu batang dua orang.

“Tujuannya sndiri adalah untuk penghijauan, bisa mencegah banjir, mencegah kebakaran, supaya jangan sampai terjadi bencana tersebut,” ujarnya.

 

Kemudian kalau rindang bisa membuat adem, tapi kalau panas bisa kebakaran, tapi bisa mencegah polusi. Termasuk Siring-siring, parit-parit, daerah aliran sungai, ditanam lagi supaya bisa mengantisipasi jangan banjir.

 

Selain itu juga untuk kebutuhan oksigen sampai kepada anak cucu kita. Momen di HUT pemprov Sumsel kali ini kita lakukan penanaman pohon kembali, dan semalam juga ada kegiatan di Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA) yakni Festival Sriwijaya.

 

“Tadi ada sebanyak 150 pohon, dan selanjutnya dari Dishut Provinsi Sumsel dilakukan penanaman pohon kembali dilapangan. Dan himbauan kepada OPD sendiri supaya penanaman pohon kembali digalakkan,” ungkapnya.

 

Menurut Kepala Dishut Provinsi Sumsel Drs H Koimudin, S.H., M.M, kegiatan hari ini adalah rangkaian dari HUT Provinsi Sumsel yang ke 79  dan penanaman pohon ini diberikan tugas ke Dishut Provinsi Sumsel serta OPD-OPD terkait.

 

Jadi penanaman ini ada 150 batang secara simbolis, serta kita membagikan 500 batang gratis kepada masyarakat, yang kita harapkan bisa di tanam dipekarangan rumahnya masing-masig.

“Harapan kita dengan penanaman ini, kota Palembang tetap terpelihara lingkungannya, segala macamnya, bisa mencegah oksigen, bisa mencegah karbon, dan sebagainya,” katanya.

 

Dilanjutkannya, maka dari itu kita, ini adalah simbolis, kita menghimbau dan harus disambut baik oleh masyarakat untuk menanam pohon paling tidak di pekarangan rumahnya masing-masing.

 

Ya nanti kan ini tetap dipelihara oleh Dishut Provinsi Sumsel, di pantau, bukan ditanam hari ini terus ditinggalkan. Jadi nanti ada team kita, bidang yang terkait, itu akan memantau tanaman yang ada di OPI Jakabaring pada hari ini.

 

“Karena di OPI itu ada 150 batang kita tanam, jadi itu dipelihara serta di jaga. Kenapa kita pilih OPI Jakabaring, karena danau OPI itu baru selesai direhab, maka itu kan gundul, maka perlu penanaman pohon,” ucapnya.

 

Masih dilanjutkannya, karena disana pohonnya belum ada, maka dari itu kita, tahun ini kembali ke OPI Jakabaring lagi. Agar kita dikawasan Plaza OPI Jakabaring itu akan hijau, karena penanaman pohon kemarin belum selesai.

 

Kalau kawasan kehutanan ini kan lebih kurang 3 juta 500 ribu hektar kawasan hutan di Sumsel, di mana ada 2 juta 600 san itu kewenangan provinsi  Sumsel, ada 700 ribu hektar itu kewenangan pemerintah pusat itu hutan konservasi dan sebagainya.

 

“Jadi itu hutan yang ada di provinsi Sumsel, itu tetap kita jaga, karena itu kan ada yang pihak ketiga pinjam pakai perusahaan, jadi itu jaga yang menjaga itu bersama pihak ketiga jika itu sistem pinjam pakai,” imbuhnya.

 

Masih disampaikannya, kalau dihutan itu ada flora dan fauna itu masuk didalam hutan konservasi, di mana tangung jawabnya adalah BKSDA, dimana BKSDA itu adalah UPT Kementerian. Jadi itu kembali ke Kementerian Kehutanan, bukan di kita yakni Dishut Provinsi Sumsel.

 

Itu kan tetap dijaga flora dan fauna, seperti gajah, dan lain sebagainya, itu menjadi tangung jawab UPT BKSDA termasuk Taman Wisata Punti Kayu Palembang itu yang bertanggung jawab UPT BKSDA, bukan tanggung jawab kita pemerintah daerah (Pemda).

 

“Tapi tetap kita mensupport menjadi team yang memfasilitasi juga untuk teman-teman BKSDA. Dan himbauan kita, bahwa hutan itu adalah sumber kehidupan, maka dari itu kita harus jaga dengan baik serta dirawat dengan baik,” bebernya.(Anton)

 

Pos terkait