Rangkaian Ziarah Kubro Berjalan Aman dan Sukses, Ini Berkat Dukungan Pemkot Palembang, Pemprov Sumsel dan Kepolisian

 


Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru turut hadir di tengah-tengah peziarah pada  puncak acara Ziarah Kubra Ulama dan Auliya Palembang Darussalam 1444 H, Minggu (12/3/2023).



Gubernur Herman Deru  membaur dengan ribuan peziarah   berjalan kaki mulai dari Jl Letkol Nuramin, Lawang Kidul menuju Pemakaman Kesultanan Kawah Tengkurep 3 Ilir. Diiringi dengan tabuhan hajir marawis dan untaian qasidah, serta  membawa umbul-umbul  bertuliskan kalimat tauhid, asmaul husna dan asmaun nabi. 


Herman Deru juga mengikuti rangkaian acara  menziarahi makam-makam ulama dan kesultanan di Pemakaman Kesultanan Kawah Tengkurep 3 Ilir. 





Gubernur Herman Deru mengatakan, hadirnya para peziarah dan ulama yang datang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari luar negeri, sebagai bukti Provinsi Sumsel khususnya Kota Palembang disebut sebagai kota yang religius. 



Kendati demikian, Herman Deru juga mengingatkan agar masyarakat mampu menjaga tanggung jawab moril untuk menjaga status atau predikat Palembang Darussalam. 




“Seluruh peziarah dari seluruh dunia mengikuti ziarah kubroh, untuk menghormati jasa para pahlawan agama kita, kita lihat masyarakat membaur jadi ini memang pantas kita disebut kota yang religius,” ungkapnya



Menurut Herman Deru dengan datangnya puluhan ribu penziarah dari segala penjuru, membawa berkah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Palembang .



Hal tersebut dibuktikan dengan menjamurnya  para pedagang perlengkapan salat diantaranya Kopiah, Baju Kokoh, Tasbih, dan lainnya. Tak hanya itu, terlihat juga pedagang pempek sepeda dan es berada sebelum gerbang komplek pemakaman.



“Ini juga secara langsung maupun tidak langsung mingkatkan perekonomian kita, terlebih  tamu yang hadir mulai dari masyarakat hingga ulama dari dalam negeri dan luar negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Yaman, hingga Madinah,” tandasnya.



Untuk diketahui, Ziarah kubra adalah salah satu tradisi ziarah yang rutin dilaksanakan umat Islam di Palembang. Ziarah ini dilakukan setiap akhir bulan Sya’ban atau menjelang umat Islam berpuasa. Menariknya, tradisi ini diikuti ribuan peserta yang semuanya laki-laki dan tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. 



Sementara itu, Salah satu Panitia  Ustad Habib Abdurrahman menuturkan, ziarah kubro yang datang dari luar negeri datang dari kota Madina, Malaysia, Singapura dari Thailand dan mungkin ada yang dari negara lain.

“Yang datang dari dari luar negeri untuk mendapatkan curahan rahmat Allah SWT dan juga ada yang datang dari penjuru pelosok nusantara ada dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dari kota Malang.  Saat inilah kerinduan terjawab, karena sebelumnya beberapa tahun kita belum membuka ziarah ini dikarenakan ada sesuatu dan lain hal dan saat ini kita berjumpa untuk melepaskan kerinduan kita,” katanya.

“Kami ucapkan ribuan dan jutaan terima kasih untuk pemerintahan baik pemerintah kota Palembang yang luar biasa mensupport acara ziarah kubro ini dan ini dibuat menjadi agenda daripada walikota Palembang dan juga di support oleh Pemprov Sumsel. Alhamdulillah kebersamaan yang luar biasa ini diberikan Allah SWT berikan kepada kita,” katanya.
Kepada aparat kepolisian, sambung Ustad Habib Abdurrahman, yang luar biasa kerjasamanya dengan kita.
“Mereka dari kepolisian telah menurunkan personilnya begitu banyak untuk keamanan kita menjaga dan juga ikut untuk kegiatan ziarah kubro ini. Dan dan TNI juga hadir mereka ikut membaur tidak lain untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT dan semoga Allah SWT tunjukkan kebersamaan kita pada saat ini agar Allah SWT memberikan persatuan untuk bangsa ini. Mudah-mudahan berkat ziarah kubro Allah SWT satukan bangsa Indonesia, Allah  berikan Rahmat untuk bangsa Indonesia dan Allah  jauhkan dari bala dan musibah untuk bangsa Indonesia dan untuk seluruh umat Islam di seluruh dunia Amin,” pungkasnya.

Hadir pula dalam kesempatan ini Abuya Habib Nagib,Habib Umar Abdul Aziz, Habib Hamid Mauladawilah, Habib Hamid Abdullah Alkaf, Habib Alil Al Bin Hamid Baalani, Habib Ahmad Bin Ali Alkaf. (Yanti)

Pos terkait