Banyuasin. Berita Suara Rakyat. Com
Geliat Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Barokah dan Tunas Makmur, Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin semakin mengantarkan masyarakat pada kemandirian.
Keberhasilan budidaya ikan patin oleh Pokdakan yang dikelola masyarakat berbuah manis, dimana ikan yang dibudidayakan berhasil dipanen dengan cukup melimpah.
Sebagai bentuk syukur atas panen budidaya ikan, masyarakat yang tergabung dalam kedua Pokdakan itu telah melepas (rilis) ikan hasil budidaya untuk berenang bebas kembali ke habitatnya, Sungai Musi.
Setidaknya, sebanyak 220 ekor ikan patin dan gurame, dilepas ke Sungai Musi untuk membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan populasi ikan di Sumatera Selatan, dan Kabupaten Banyuasin khususnya.
Yudi, salah satu penggerak Pokdakan Tunas Makmur, mengaku bersyukur atas keberlimpahan panen ikan yang berhasil ia budidayakan di kolam tanahnya. “Alhamdulillah, kami merasa syukur luar biasa, ikan yang kita budidayakan kembali bisa berenang bebas ke habitat aslinya di Sungai Musi,” kata Yudi.
Di halaman rumahnya, Yudi membudidayakan ikan Patin dari indukan, melakukan pemijahan hingga penjualan benih ikan.
*Binaan Kilang Pertamina Plaju*
Kegiatan budidaya dipilih Yudi untuk menambah penghasilan rumah tangganya sejak 2013. Pada 2021, aktivitas budidayanya mulai dilirik oleh Kilang Pertamina Plaju, perusahaan pengolahan migas & petrokimia yang berdiri tidak jauh dari rumahnya di Desa Sungai Gerong.
Kilang Pertamina Plaju hadir melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Belida Musi Lestari, sebagai bentuk dukungan perusahaan pada pelesarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Pjs. Area Manager Communication Relation & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Ahmad Adi Suhendra menyebutkan bahwa partisipasi Kilang Pertamina Plaju merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian alam dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Pokdakan Sungai Gerong dalam kegiatan ini. Pelepasan ikan ini selaras dengan tujuan kami untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor perikanan,” ujarnya.
Rilis ikan tidak hanya menjadi bagian dari rasa syukur masyarakat, tetapi juga simbol harapan bagi keberlanjutan ekosistem perairan di Pulau Salah Nama. Gurame dan patin, dua jenis ikan yang dirilis, dipilih karena memiliki potensi ekonomi dan nilai jual yang tinggi, sekaligus mudah dibudidayakan di lingkungan perairan Sungai Gerong.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam menjaga tradisi lokal serta meningkatkan sinergi antara masyarakat, Pokdakan, dan Kilang Pertamina Plaju untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan perekonomian di wilayah tersebut.
Sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem, kegiatan release ikan oleh Pokdakan Sungai Gerong yang didukung oleh Kilang Pertamina Plaju menjadi contoh nyata kolaborasi antara masyarakat dan perusahaan dalam memelihara sumber daya alam. Tradisi Sedekah Bumi yang diselenggarakan di Pulau Salahnama tidak hanya menjaga kearifan lokal, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan ekosistem perairan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat terus terjalin dan berkembang, sehingga tidak hanya membawa manfaat lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Ke depannya, Kilang Pertamina Plaju berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berfokus pada pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan visi perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat dan lingkungan yang lestari,” kata Suhendra. (Yanti/ril)