Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Reses Tahap I Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil II Kota Palembang dengan Kepala Sekolah, guru, staf dan siswa SMK Sumsel, Rabu (4/12/2024).
Koordinator dapil Palembang 2, Hj Zaitun SH MKn bersama H Nopianto S.Sos MM, Ir Zulkipli Kadir, H Yansuri SIP, HM Anwar Syadat SSi MSi, Fajar Febriansyah ST MIKOM dan Tamtama Tanjung.
Koordinator dapil Palembang 2, Hj Zaitun SH MKn mengatakan, reses ini bertujuan untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi.”Semoga reses ini berjalan lancar dan dapat kami tindaklanjuti dan realisasikan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, H Nopianto S.Sos MM mengatakan, reses ini memang sarana yang harus dimanfaatkan untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat termasuk para dewan guru kepala sekolah dan siswa-siswi di SMK Sumsel ini.
“Aspirasi yang disampaikan nanti akan ditindaklanjuti kita sampaikan kepada pemerintah provinsi, agar apa yang menjadi harapan apa yang menjadi usulan dari SMK Sumsel ini ditindaklanjuti,” katanya.
Pada reses di SMK Sumsel hari ini, sambung Nopianto, ada beberapa hal yang sampel disampaikan pertama mengenai status kepemilikan lahan SMK Sumsel ini.
“Harus diperjelas, karena ini mempengaruhi SMK Sumsel untuk mendapatkan predikat sebagai Pusat Keunggulan. Ini coba kau kita komunikasikan, karena statusnya ini kalau penjelasan dari kepala sekolah awalnya lahan punya Kodam, kemudian dihibahkan kepada Pemprov dan statusnya masih belum jelas. Karena di sini ada dua tempat ada Eks BLPT. Nanti akan kita komunikasikan dengan Pemerintah Provinsi,” katanya.
Kemudian kedua, lanjut Nopianto, ada masukan ada usulan dari anak-anak peserta didik disini untuk mereka bisa mendapatkan kenyamanan khususnya terkait dengan penyeberangan jalan di seputaran area flyover 66 ini.
“Memang beberapa waktu yang lalu sempat menimbulkan korban anak-anak ini ada yang mengalami kecelakaan. Saya kira nanti akan kita tindaklanjuti untuk segera dibuatkan zebra cross atau apakah memungkinkan untuk dibuat jalur khusus penyeberangan anak-anak peserta didik disini. Sehingga mereka bisa bersekolah secara nyaman tanpa ada resiko terjadi kecelakaan,” bebernya.
Selain itu, sambung Nopianto, tadi juga ada usulan dari guru di SMK Sumsel untuk penambahan ruang kelas.
“Ini akan kita koordinasikan dengan pemerintah provinsi khususnya leading sektornya Dinas Pendidikan Sumsel, apakah memungkinkan untuk ditambah ruang kelas belajar baru mengingat memang siswanya over target. Karena peminatnya luar biasa, dan sarana dan prasarana ruang kelas belajar sangat terbatas,” tuturnya.
“Dengan jumlah siswa yang sudah 1300 orang, itu dengan jumlah ruang kelas yang terbatas. Anak-anak didik kita ini mungkin relatif sulit untuk belajar dengan baik. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi dalam hal ini Diknas harus memikirkan untuk dapat menambah ruang kelas baru,” tambahnya.
Nopianto mengungkapkan, termasuk juga ada aset-aset seperti hotel yang ada di area SMK Sumsel ini yang memang terbengkalai, tidak dikelola secara baik.
“Karena ini aset yang sangat luar biasa dimungkinkan untuk dikelola dengan baik, supaya ini pada saatnya nanti bisa produktif dan bisa menghasilkan bisa membantu perkembangan PAD dan SMK Sumsel ke depan,” tandasnya. (Yanti)