Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Aliansi Mahasiswa Palembang Berkolaborasi Dengan BEM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) APRIN Palembang melaksanakan kegiatan seminar Kepemudaan terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan tema “Peran Mahasiswa Pemuda dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah” bertempat di kampus STIE APRIN Senin (30/6/2025).
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sebuah terobosan bagi pemerintah dalam menjalankan regulasi MBG di masyarakat.
Hadir Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) APRIN, Dr.H.Dasmadi,SE, MM, Pembina BEM Sekolah Tinggu Ilmu Ekonomi APRIN Serli Lestari,S.P.d,M.P.d,MM, para dosen dan staf Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi APRIN.
Sebagai Keynote Speaker Dr (C) Zainul Arifin,.S.H. M.H . Narasumber Ir Evi Yulianti,Fitria Yulianti, S.Pd., M.Si dan Ani Rahmawati,S.Tr.Gz.
Selanjutnya hadir, Koordinator Aliansi Mahasiswa Palembang Zulkifli, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Aprin Ekik Winando, Ketua Pelaksana seminar kepemudaan Perdi.
“Kami berharap kegiatan pada hari ini tidak hanya sebagai seremonial semata. Bukan hanya sekedar pengumpulan data semata. Tapi kegiatan ini bisa menjadi inisiasi dan masukan baik bagi pemerintah maupun stakeholder yang ada di Sumatera Selatan, ” harap Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), APRIN Palembang Dr H Dasmadi SE MM.
Lebih lanjut ia mengatakan, melalui program MBG dari pemerintah ini dapat menurunkan angka stunting. Terutama bagi anak-anak yang masih dalam usia sekolah.
“Saat ini masih ada masalah stunting,meskipun terbilang rendah. Saya berharap MBG dapat menjadi solusi penurunan angka stunting, ” ucapnya.
Sementara itu, Dosen Unsri Sekaligus Ketua Pemuda ICMI Sumsel Zainul Arifin mengatakan, untuk pelaksanaan MBG di Sumsel sendiri perlunya pengawasan yang lebih mendalam. Seperti pembayaran yang dikeluarkan oleh pihak pusat. Sedangkan mekanisme anggaran tersebut turun sampai ke daerah sendiri sering terjadi pemangkasan. Sehingga anggaran yang diterima oleh pihak pengelolaan jasa penyediaan makanan dalam hal ini catering tidak dapat berjalan secara maksimal.
“Jika hal mengenai makan bergizi gratis ini bisa menemukan formula yang tepat dalam pelaksanaannya. Saya optimis MBG ini bisa jadi solusi pengentasan masalah gizi di Indonesia, ” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh, Ketua DPD PPJI (Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia) Sumatera Ir Evie Hadenli mengatakan, saat mengenai pembayaran yang dilakukan oleh pihak pemerintah kepada pihak penyediaan layanan makanan sudah berjalan baik. Memang di awal-awal pembayaran dan mekanisme lainnya masih ada sedikit kendala. Tapi untuk saat ini sudah berjalan sangat baik.
“Memang sempat terjadi penundaan pembayaran selama satu atau dua pekan. Tapi tentu saja saja pembayaran ini tetap dilanjutkan. Intinya pemerintah pasti memberikan gak pengusaha. Hanya saja kita selalu pengusaha harus memiliki sikap sebagai seorang pengusaha, ” tandasnya. (Yanti)