Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Staf Khusus Menteri (Menko) Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan Republik Indonesia Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H menghadiri acara pelantikan pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masa khidmat 2025-2030 yang mana kegiatan ini sendiri dipusatkan di Griya Agung Palembang, Kamis (8/5/2025).
Adapun Ketua Umum DPP BKPRMI H Nanang Mubarok, S.H., M.Sc membacakan ikrar surat pelantikan untuk DPW BKPRMI Provinsi Sumsel beserta kepengurusan lainnya masa khidmat 2025-2030, dan Gubernur Sumsel H Herman Deru melantukan Ketua DPW BKPRMI Sumsel beserta kepengurusan lainnya. Dan pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan para kepala daerah yang ada di 17 kabupaten/kota di Sumsel atau yang mewakili.
Turut hadir didalam kegiatan ini Ketua Umum DPP BKPRMI H Nanang Mubarok, S.H., M.Sc, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel yakni Gubernur Sumsel H Herman Deru, Pelaksana Tugas Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel Zulkarnain, S.E., M.M, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setda Sumsel Dr Darmayanti, S.E., M.M, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel Drs H Ari Narsa, JS, Kepala Bidang Angkutan Dishub Provinsi Sumsel R Akhmad Fansyuri, S.T., M.T dan undangan lainnya.
Dikatakan Ketua Umum DPP BKPRMI H Nanang Mubarok, S.H., M.Sc, bersyukur kepada Allah SWT, hari ini (kemarin) kita menjadi saksi, kepengurusan kepemimpinan DPW BKPRMI provinsi Sumsel yang baru dilantik, karenanya kami atas nama DPP BKPRMI mengapresiasi kepada saudara-saudara sekalian, setelah dilantik ini maka harapan dari masyarakat Sumsel, dari santriwan, santriwati, guru-guru ngaji berada pada pundak DPW BKPRMI Sumsel dan seluruh jajarannya.
“BKPRMI ini organisasi yang memang belum lama lahirnya, tahun ini menginjak usia 48 tahun, secara 400 ribuan, di BKPRMI secara nasionsl pengurusnya ada dari pusat 400 ribu 50 an, di Sumsel 130 an, se Indonesia dari pusat, wilayah, daerah, kecamatan, desa, dan serikat 400 ribuan pengurusnya,” ujarnya.
Kemudian, kami mengolah unit-unit sekolah non forma dari Tan’am kaum Qur’an, TKA/TPA ada sekitar 200 ribu sekolah, dan didalamnya ada 1,2 juta guru ngaji. Mungkin tidak terjadi di provinsi Sumsel, tapi ketika kami keliling di Indonesia, per tahun 2025 kami masih menjumpai guru-guru ngaji kami dengan semangat ikhlas, dan hati menerima, di mana gaji honor perbulannya mereka hanya masih ada 50 ribu dan 75 ribu.
“Mereka mengatakan kami ikhlas lillahi ta’alah, maka yang ngaji TKA/TPA, Iqro’, pagi, siang, dan malam ada dari anak-anak baik dari Gubernur, Walikota, Bupati, Anggota Dewan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru, pekerja dan lain-lainnya. Tapi hari ini kami masih bersama guru-guru ngaji dengan perjuangan lainnya,” ungkapnya.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumhamimipas) Republik Indonesia (RI) Prof Dr Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.SC melalui virtual menyampaikan dirinya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru yang telah memberikan perhatian serius atas tumbuh kembangnya syiar Islam di Provinsi Sumsel sebagai benteng moral bagi masyarakat.
“Saya ingin menggunakan kesempatan yang berbahagia ini untuk menyampaikan ucapan terima kasih tanpa setinggi-tingginya kepada Gubernur Sumsel Herman Deru yang telah memberikan perhatian serius terhadap tumbuh kembang pendidikan keagamaan di Provinsi Sumsel,” katanya.
Begitu juga disampaikan Gubernur Sumsel H Herman Deru, arahannya memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada BKPRMI Sumsel dalam menjalankan aktivitas keagamaan dan kemasyarakatan. BKPRMI Sumsel memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan berintegritas. Saya yakin dengan pengurus baru ini, BKPRMI Sumsel akan semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Sumsel.
“Saya juga berharap agar BKPRMI Sumsel dapat menjadi wadah bagi pemuda dan remaja masjid untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah dan nasionalisme. Di mana muda dan remaja masjid memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” ucapnya.
Ditempat yang sama Ketua DPW BKPRMI Sumsel Ustad Firdausi, S.H, pertama kita akan kerja cepat roadshow ke daerah-daerah untuk menemui Bupati/Walikota yang ada di provinsi Sumsel untuk merealisasikan Nota Kesepahaman tadi. Dan harapannya memang disana nanti berimbas kepada kesejahteraan guru ngaji, sarana prasarana belajar, serta meningkatkan kualitas guru ngaji.
Ada program-program pendidikan, pelatihan, dan nanti santri yang dihasilkan dari lembaga Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan TPA Tahfidz menjadi akan lebih berkualitas lagi. Baru 4 kabupaten yang mendapatkan insentif dari daerah secara rutin, dan sisanya yakni 13 kabupaten/kota itu belum mendapatkan insentif secara rutin.
“Ini kita harapkan ada bantuan dari pemerintah daerah (Pemda) terkait kesejahteraan guru ngaji, sedangkan terkait Memorandum of Action (MoA) ya itu sendiri di mana Gubernur Sumsel memerintahkan ke saya untuk keliling daerah untuk mendetailkan dari MoU itu seperti apa,” imbuhnya.(Anton)