Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Ketua FPK Sumsel Sampaikan Ini Terkait Tahun 2024 Nanti, Dan Ini Pesan Yang Harus Diperhatikan Untuk Masyarakat

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) gelar rapat koordinasi (rakor) FPK se Sumsel tahun 2023. Adapun rakor ini sendiri dipusatkan di Grandballroom Swarna Dwipa Hotel Palembang, Senin (24/7/2023).

Adapun tema yang diambil pada rakor kali ini yakni “menjaga dan memelihara kerukunan suku untuk menyukseskan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024.

 

Turut hadir didalam rakor tersebut Ketua FPK Sumsel Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) provinsi Sumsel Dr H M Al-Fajri Zabidi, S.Pd.,M.M.,M.Pd.I, Kasubbid Bela Negara dan Karakter Bangsa Kesbangpol provinsi Sumsel sekaligus koordinator Kegiatan Rakor FPK Se-Sumsel tahun 2023 Drs. Muhammad Fauzi, M.Si, dan para peserta rakor lainnya.

 

Didalam paparannya Ketua FPK Sumsel Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari multikulturalisme dan prulalisme dimana keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Negara Bangsa.

 

Sebagai Negara Bangsa merupakan keberagaman ras, suku, etnis, golongan, agama, adat istiadat, kebudayaan maupun kondisi geografis adalah Konsesus dasar persatuan dan kesatuan tak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia.

 

“Meskipun setiap orang Indonesia memiliki perbedaan suku, ras, dan agama, untuk mencapai persatuan, kesetaraan harus diperkuat,” ujarnya.

 

Kemudian, dengan rasa memperkokoh kebersamaan sebagai warga negara Indonesia dan menghargai perbedaan yang ada serta dengan Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi yang tinggi dapat menjadi perekat untuk bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika yang tidak bisa dianggap sebagai semboyan belaka tetapi harus dihayati dalam dalam hati setiap orang Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Sikap dan kewaspadaan dalam Pemilu 2024 bersama-sama menjaga lingkungan kita masing-masing, jangan sampai terpengaruh oleh unsur radikalisme dan terorisme yang akan masuk ke wilayah kita.

 

“Masalah lain yang juga sangat perlu diperhatikan adalah di ranah media sosial, kita juga berharap agar seluruh elemen masyarakat mampu menahan diri dengan tidak ikut menyebarkan rasa saling curiga, ujaran kebencian saling menghujat, serta memfitnah,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, kita harus memberikan himbauan kepada masyarakat supaya tidak saling curiga dan gampang mengeluarkan kata-kata kebencian. Dengan kegiatan pesta demokrasi 2024 semoga dapat memberikan kesempatan bagi kita semua untuk menghargai dan menghormati keberagaman di Indonesia.

 

 

Bukan hanya itu saja, bisa menjadi pembelajaran untuk menerima, menghargai dan menghormati perbedaan, serta menjunjung dukung Pemilu 2024, kampanye sehat dan berkualitas.

 

“Menghindari provokasi berujung kerusuhan, kampanye yang tidak merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, memanfaatkan teknologi informasi untuk kebaikan dan kebenaran,” katanya.

 

Masih dilanjutkannya, jaga Sumsel zero conflict dengan cara optimalisasi 4 konsesus dasar berbangsa dan bernegara, meningkatkan sinergitas peran silaturahmi antar suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bahaya konflik, dan sosialisasi bahaya terorisme.

Harapan dalam pemilu tahun 2024 ini, dalam rangka menghadapi pemilu 2024 dengan harapan kedepan agar masyarakat bisa menilai, dan memilah untuk tetap menjaga kerukunan dengan sering bersilaturahmi agar bisa meminimalisir perpecahan dalam suku, agama, rasa dan antar golongan.

 

 

“Apalagi dalam menjelang dan mensukseskan demokrasi pemilu 2024 dalam memilih bakal pemilihan legislatif, kepala daerah, dan Presiden serta Wakil Presiden. Kita berharap agar perbedaan pandangan dalam pesta demokrasi rakyat itu tak sampai menghalangi masyarakat untuk tetap menjaga kerukunannya,” ucapnya.

 

 

Menurut Kasubbid Bela Negara dan Karakter Bangsa Kesbangpol Sumsel sekaligus Koordinator Kegiatan Rakor FPK Se-Sumsel tahun 2023 Drs Muhammad Fauzi, M.Si mengatakan, adapun dasar hukum pelaksanaannya yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomer 34 tahun 2006 tentang penyelenggaraan Pembaruan Kebangsaan di daerah.

 

 

Dokumen pelaksanaan anggaran organisasi perangkat daerah (OPD) Badan Kesbangpol provinsi Sumsel tahun 2023. Maksud dan tujuan, maksud dilaksanakannya rakor FPK se Sumsel dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar pengurus FPK tingkat provinsi, kabupaten dan kota se Sumsel.

 

“Tujuan, dimana tujuan kegiatan ini adalah untuk menyamakan langkah dan sikap FPK dalam menjaga dan memelihara kerukunan suku. Terutama dalam masa tahun politik dengan mendukung pemilihan serentak tahun 2024,” imbuhnya.

 

Masih diungkapkannya, adapun pesertanya sendiri terdiri dari ketua dan pengurus FPK, Kesbangpol kabupaten/kota se Sumsel atau yang mewakili, ketua dan pengurus FPK kabupaten/kota se Sumsel sebanyak 150 orang. Adapun narasumbernya sendiri yakni Dr H M Al-Fajri Zabidi, S.Pd.,M.M.,M.Pd.I Kaban Kesbangpol provinsi Sumsel.

 

Selain itu juga ada Ketua FPK Sumsel Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumsel Hepriadi, metode rakor sendiri menggunakan metode penyampaian materi melalui paparan narasumber, diskusi panel, dan serta tanya jawab yang dipandu oleh moderator.

 

“Waktu dan tempat untuk rakor ini sendiri dilaksanakan selama 1 hari di Grandballroom hotel Swarna Dwipa Palembang,” dan kami ucapkan terima kasih kepada para peserta rakor dan para narasumber yang sudah berkenan hadir didalam acara ini,” bebernya.

 

Begitu juga disampaikan Kaban Kesbangpol provinsi Sumsel Dr H M Al-Fajri Zabidi, S.Pd.,M.M.,M.Pd.I, mudah-mudahan rapat bertemunya silaturahminya kita pada hari ini akan menghasilkan sesuatu berbagi ilmu, berbagi pengalaman, berbagi keteladanan, dan insya Allah hal ini akan di bawa di 7 kabupaten/kota se Sumsel.

 

Apalagi hari semakin dekat, rumah rakyat akan berdemokrasi, berprestasi demokrasi, rakyat akan menentukan hak pilihnya, akan memilih wakilnya, memilih pemimpinan, dan insya Allah dengan kondisi yang aman untuk di provinsi Sumsel.

 

“Lembaga-lembaga, seluruh stakeholder dalam rangka menyukseskan dari kegiatan agenda nasional yang begitu urgent, mudah-mudahan dalam keadaan aman, tenteram, dan damai khususnya di provinsi Sumsel,” jelasnya. (Anton)

 

Pos terkait