Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Sampaikan Minta Ada Perhatian Dari Pemerintah

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
 Kesultanan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengadakan Milad Ke 357 Berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam di Makam Pendiri Kesultanan Palembang Darussalam Sultan Susuhunan Abdurrahman Kholifatul Mukminin Sayyidul Imam yang berlokasi di Pemakaman Cinde Welan.
Dikatakan Kesultanan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, alhamdulillah bahwa semalam kita melaksanakan peringatan Milad ke 357 dari Pendiri Kesultanan Palembang Darussalam Sultan Susuhunan Abdurrahman Kholifatul Mukminin Sayyidul Imam. Dimana saya tadi sudah banyak memberikan uraian sebelum Sultan ini ada kerajaan Palembang.
“Sultan Susuhunan Abdurahman adalah Bapaknya para Sultan Sultan Palembang Darussalam, dan dimasa Pemerintahannya Kesultanan Palembang Darussalam diakui keberadaanya Oleh kekhalifahan Kesultanan Turki Oesmani,” ujarnya.
Kemudian, Peringatan Milad ke 357 selain Dzikir dan Do’a juga sekaligus membenarkan ada sebagian pagar makam yang roboh. Kalau dibandingkan di Milad 356 kemarin kan kita masa pandemi covid-19, kita masih menjaga, tetapi sekarang alhamdulilah situasi sudah normal kembali. Dimana semalam juga selain kita memperingati Milad Kesultanan daripada ke 357 kita lihat disana pada tahun 2005 kita membangun kembali.
“Kita membangun daripada makam ini yang kelihatan kumuh, dan lusuh. Pada tahun 2005 disaksikan oleh Walikota Palembang Eddy Santana Putra,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, dimana ini sudah ketiga kalinya kita rehab atapnya, kita ganti rangka baja, sebelumnya kayu untuk atapnya. Tadi kita lihat juga pagar pembatas makam roboh, kita lihat itu karena ada laporan, dimana yang mengakibatkan pagar tersebut roboh. Dimana tadi saya sampaikan bahwa banyaknya para pedagang dan tukang las disekitar makam, maka pemerintah harus menyiapkan tempat, tempat khusus untuk tukang las, siapkan dahulu tempatnya, sudah ada tempatnya baru dipindah, sehingga perekenomian mereka tidak rusak.
“Ini adalah makam daripada pendiri kesultanan, tidak elok lah kalau ada tukang las, dimana kita lihat Pasar Cinde dihancurkan masih bagus, dan itu merupakan cagar budaya,” katanya.
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Kiai Marogan K H Mgs Ahmad Fauzan Yayan, S.Q, alhamdulillah karena dari Kiai Marogan memang tarikan ke atasnya juga sepuluh silsilahnya nyambung ke Susuhunan Abdurrahman Kholifatul Mukminin Sayyidul Imam. Jadi Kiai Marogan itu adalah salah satu cucu, cicit, alhamdulillah kami dengan Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, alhamdulillah diajak, dilibatkan, dan kami sangat bersyukur sekali ikut memperingati Milad ke 357
“Dimana malam ini dilakukan ramalan, dzikir, dan juga doa-doa, serta alhamdulillah semarak didalam penyelanggaraan Milad ke 357 yang dilaksanakan semalam,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, insya Allah kita orang-orang Palembang berdikari, berdiri di kaki sendiri nanti dikota Palembang ini, insya Allah. Karena kita ingat perjuangan para leluhur kita, Sultan-Sultan, insya Allah. Ini bagus sekali, dimana tadi dilakukan perbaikan untuk pagarnya yang sudah mulai rapuh ini. Insya Allah kedepan mungkin akan dibuat fasilitas-fasilitas tambahan, ada mandi cuci kakus, mushollah, dan lain-lain.
“Harapan kami terus hikmah melayani dan juga tidak melupakan sejarah, bismillah jangan sesekali melupakan sejarah, jadi dengan kita mengenang bisa memberikan hormat dan menghormati para pendahulu kita,” bebernya. (Anton)

Pos terkait