Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Perhimpunan Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (PSTHI) melaksanakan Sarasehan ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah (STIHPADA) Palembang yang beralamatkan di jalan Sukabangun II nomor 1610, Sukabangun Kecamatan Sukarami Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang kegiatannya dipusatkan di auditorium kamus STIHPADA Palembang.
Turut hadir didalam acara Sarasehan yakni Ketua STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr H Firman Freaddy Busroh, S.H., M.Hum., CTL., CMN, Wakil Ketua STIHPADA Palembang, para dosen STIHPADA Palembang, Ketua STIH AWANGLONG Samarinda yang juga sekaligus Ketua Umum PSTHI Prof.Dr.H.Husni Thamrin, S.H., M.H., M.M, Ketua STIH Sultan Adam Banjarmasin Dr H Abdul Halim, S.H., M.H, dan Ketua STIH Gunung Jati Tanggerang Kushartoyo, S.H., M.H, Senin (9/12/2024).
Dikatakan Ketua STIH AWANGLONG Samarinda yang juga sekaligus Ketua Umum PSTHI Prof.Dr.H.Husni Thamrin, S.H., M.H., M.M, di mana ini terbentuk lebih kurang 23 bulan yang lalu di Samarinda, di mana saya di minta menjadi ketua PSTHI, tujuan kita membentuk PSTHI ini sebenarnya adalah untuk berhimpun dalam satu wadah seperti apa yang disampaikan oleh Ketua STIHPADA Palembang tadi.
Agar kita bisa saling kerjasama, saling bertukar pikiran untuk maju bersama-sama, dan seperti yang kita dengar tadi bahwa di Indonesia itu ada kurang lebih 48 STIH, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Hukum yang masih aktif dan yang tergabung di PSTHI sebanyak 15 STIH.
“Kenapa demikian, memang karena sejak terbentuk kita belum banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang tentunya bisa dirasakan manfaatnya oleh para sekolah tinggi. Karena yang kita lakukan itu hanya mungkin pada saat covid-19 itu,” ujarnya.
Kemudian, kita sering melakukan seminar-seminar nasional secara online, setelah itu baru kali ini kita memulai lagi untuk saling berkunjung ke daerah-daerah, dan kita mulai dari STIHPADA Palembang. Kerena pertama STIHPADA ini termasuk sekolah tinggi yang menurut kami terbaik di Indonesia dengan Akreditasi UNGGUL nya.
Sehingga kita perlu untuk banyak belajar tentunya disini, terus terang memang kami ini datang, sebenarnya diundang, tapi kami minta untuk di undang, kita datang tapi di minta untuk datang, karena ini buat laporan lah buat kami untuk yayasan ditempat kami bahwa kami sudah kesini.
“Tentu dengan tujuan pertama kami adalah berdiskusi tentang bagaimana kiat-kiat kita untuk mencapai Akreditasi UNGGUL. Dan untuk di kampus kami sendiri untuk Akreditasinya baru BAIK SEKALI, tentu masih banyak hal yang perlu kami perbaiki di sini,” ungkapnya.
Menurut Ketua STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr H Firman Freaddy Busroh, S.H., M.Hum., CTL., CMN, jadi pada hari ini kita baru saja menggelar acara sarasehan PSTHI dimana kita punya asosiasi, jadi seluruh Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) ini punya asosiasi yang di namakan dengan PSTHI.
Di mana berdasarkan data Perguruan Tinggi saat ini bahwa jumlah Sekolah Tinggi Hukum yang ada di Indonesia itu ada 48 Institusi. Tentunya didalam acara sarasehan ini kami barusan tadi bertemu dengan para beberapa Ketua Sekolah Tinggi Hukum yang ada di Indonesia. Di mana kami berdiskusi dan mereka menanyakan kiat-kiat serta tips bagaimana cara meraih Akreditasi UNGGUL.
“Dimana yang hadir tadi antara lain Ketua STIH AWANGLONG Samarinda yang juga sekaligus Ketua Umum PSTHI Prof.Dr.H.Husni Thamrin, S.H., M.H., M.M, Ketua STIH Sultan Adam Banjarmasin yang sekaligus Bendahara PSTHI Dr H Abdul Halim, S.H., M.H, dan Ketua STIH Gunung Jati Tanggerang Kushartoyo, S.H., M.H dan didampingi dengan beberapa utusan dan lain-lain,” katanya.
Dilanjutkannya, adapun pokok-pokok pembahasannya sendiri yakni bagaimana meningkatkan kualitas dan juga tata cara serta tips-tips untuk meraih Akreditasi UNGGUL. Sebagaimana STIHPADA saat ini adalah satu-satunya Sekolah Tinggi Hukum yang meraih Akreditasi UNGGUL dari BAN-PT. Tentunya mereka ingin belajar dan juga mengetahui bagaimana tips dan trik untuk meraih Akreditasi UNGGUL tersebut.
Dan tentunya tadi telah kami sampaikan salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), jadi Perguruan Tinggi (PT) itu harus memperhatikan perkembangan kualitas SDM nya, kurikulumnya, publikasi, dan beberapa kegiatan khususnya di kegiatan Internasional.
“STIHPADA sebagaimana diketahui bahwa banyak sekali kegiatan-kegiatan Internasional, dilibatkan baik itu di United Nation, dan masih banyak kegiatan-kegiatan, dan itulah merupakan modal utama untuk kita meraih Akreditasi UNGGUL,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, PSTHI ini didirikan hampir kurang lebih 2 tahun, jadi itu berdirinya di Samarinda, kurang lebih 2 tahun yang lalu. Itu antara lain yang tergabung di sana ada sekitar 13 Sekolah Tinggi Hukum Indonesia. Sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah STIH yang ada di Indonesia itu ada 48. Sehingga masih akan merekrut beberapa STIH yang belum tergabung PSTHI.
Tentunya agenda berikutnya kami akan melakukan workshop dan juga diskusi mengenai pengembangan kurikulum, kerjasama, serta kolaborasi dengan berbagai STIH yang ada di Indonesia, dan harapan kami jumlah anggota/member daripada PSTHI dapat bertambah.
“Dan pada kesempatan tadi, kami juga menjalin kerjasama dengan 3 STIH, dan output yang kita harapkan dengan adanya keanggotaan daripada PSTHI ini mampu saling-saling membantu dan juga meningkatkan kualitas masing-masing PT,” imbuhnya.(Anton)