Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Provinsi Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H menghadiri pelantikan dan pengambilan Sumpah Jabatan Penjabat Bupati Lahat, Banyuasin, dan Muara Enim bertempat di Griya Agung Palembang, Senin (22/7/2024).
Adapun dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel membacakan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Penandatangan Surat Keputusan Dalam Negeri Republik Indonesia, Pengambilan Sumpah Jabatan, dan pemberian tongkat Kepemimpinan dari Penjabat Gubernur Sumsel ke Penjabat terkait.
Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE didalam sambutannya mengatakan hari ini kita berbahagia bahwa atas berkat Rahmat serta Hidayah Allah SWT hari ini pada tanggal 22 Juli 2024 kita dapat berkumpul di ruangan ini untuk mengambil sumpah 3 Penjabat Bupati yakni Penjabat Bupati Lahat, Penjabat Bupati Banyuasin, dan Penjabat Bupati Muara Enim.
Tentu kita ini dengan 3 pelantikan ini merasa bahwa roda pembangunan di Sumsel akan semakin lebih laju.
“Insya Allah dengan demikian dengan adanya bapak-bapak penjabat Bupati yang baru semakin mengakselerasi percepatan kesejahteraan di Sumsel terutama didaerah kabupatennya masing-masing,” ujarnya.
Kemudian, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Banyuasin, Bupati Muara Enim, dan Bupati Lahat, atas segala pengabdian, dan dedikasinya yang telah diberikan untuk kemajuan dan kesejahteraan di masing-masing kabupaten.
Sehingga hasil dari upaya telah dilaksanakan selama ini tentunya sudah dapat kita rasakan semua manfaatnya, saya sangat mengapresiasi atas kinerja yang telah saudara lakukan selama ini.
“Dengan telah dilantiknya para Penjabat Bupati hari ini saya berharap amanah serta tanggung jawab yang besar ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, ke depan masih ada banyak tugas yang masih belum mendapatkan perhatian khusus yaitu kita akan menghadapi agenda nasional yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, yang tentunya bukan hanya dari segi persiapan saja yang harus kita perhatikan pelaksanaannya harus sebaik-baiknya.
Termasuk juga menjaga ketenteraman masyarakat, dan sesuai amanah pemerintah yang beberapa waktu yang lalu, bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara harus menjaga netralitasnya, serta juga di larang menjadi salah satu anggota tim pemenangan ataupun ikut serta kampanye terhadap pasangan calon tertentu.
“Bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik (Polri) dilarang untuk terlibat dalam politik praktis, dan harus tetap fokus untuk menjaga stabilitas dan keamanan, karena tingginya intensitas politik dapat menjadikan media sosial sebagai sarana untuk melakukan kampanye hitam atau black campaign,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati Muara Enim H Hengky Putrawan, S.Pt., MSi, berdasarkan informasi bahwa teman-teman yang sesudah Bupati-Bupati lanjut itu katanya ada kelompok-kelompok di Muara Enim, mungkin kalau saya orang Muara Enim mudah-mudahan kelompoknya tidak ada.
Tapi kalau saya sendiri sebenarnya asli Muara Enim juga, ibu saya itu asli orang Muara Enim yakni Semendo, jadi saya ini asli mertua Muara Enim.
“Jadi alhamdulillah juga bapak ibu juga ketahui almarhum juga alhamdulillah nama beliau baik masih di Muara Enim, yang dimana kita ketahui beliau sudah membangun Muara Enim,” ucapnya.
Masih dianjutkannya, alhamdulillah mudah-mudahan saya juga yang nantinya disana walaupun Penjabat Bupati Muara Enim hanya beberapa bulan kata orang, tetapi mudah-mudahan kita dapat bekerjasama-sama, dan tidak ada yang tidak dapat kita kerjasamakan.
Karena saya sendiri tidak ada keinginan untuk mencalon di Muara Enim sekarang, kenapa saya bilang begini, karena masa jabatan saya ini masih 14 tahun lagi sebagai ASN, jadi saya sekarang berumur 46 tahun, dimana kalau dimana masyarakat tidak usah takut saya tidak mencalonkan diri.
“Saya ingin mengenalkan diri saya kepada masyarakat Muara Enim yang dimana tujuan saya selama ini sama seperti mertua saya ingin membangun kabupaten Muara Enim. Dan Mudah-mudahan test back nya dari masa kerja maupun dari umur, tapi saya harapkan kita dapat bekerjasama,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, di mana kita membutuhkan Organisasi Perangkat Daerah-Organisasi Perangkat Daerah (OPD-OPD) untuk merapatkan program-program kegiatan dari Muara Enim selama ini.
Dimana baik Bupati Muara Enim yang lama programnya, kalau memang baik kita teruskan, dan kita juga akan membuat program baru, inovasi baru agar Muara Enim bisa lebih maju lagi.
“Kalau dari Penjabat Gubernur Sumsel tadi salah satunya inflasi, penanganan stunting, kemiskinan ekstrem serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) zero konflik, dimana agar kita bisa menyelesaikan Pilkada ini dengan sukses,” bebernya. (Anton)