Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Herman Deru (HD) dan Cik Ujang (CU) mendapatkan dukungan yang signifikan yaitu mencapai 65% jauh lebih unggul dari calon lainya yaitu Mata Hati 17% dan Era Baru 14%, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan berlangsung pada tanggal 27 November mendatang.
Hal tersebut paparkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan saat menggelar Konferensi Pers di The Zuri Hotel Palembang, Senin (11/11/2024).
Djayadi Hanan menyampaikan bahwa dominasi dan elektabilitas HD-CU di pilgub kali ini disebabkan oleh beberapa faktor, dan faktor faktor kunci yang menjadikan HD-CU unggul jauh di atas pasangan lain adalah.
“Popularitas yang tinggi, adalah Salah satu faktor utama yang mendongkrak elektabilitas HD-CU, Wilayah Sumatera Selatan yang luas, terdiri dari 17 kabupaten/kota, membuat distribusi informasi mengenai calon juga menjadi tantangan, tetapi menurut survei HD-CU berhasil menembus itu dengan maksimal. popularitas Herman Deru saat ini sudah mencapai 98,1%, artinya hampir seluruh masyarakat Sumsel mengenal HD. Hal ini berbanding jauh dengan pasangan calon lainnya, yang popularitasnya baru mencapai 58%,” ungkapn Djayadi Hanan.
Kemudian tingkat akseptabilitas atau tingkat penerimaan masyarakat terhadap Pasangan Calon (Paslon) yang lebih tinggi, menjadi salah satu faktor pendukung kemenangan HD-CU. Herman Deru memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 82% jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain ESP hanya mencapai 66% Begitu pula dengan Mawardi Yahyayang mendapatkan tingkat akseptabilitas mencapai 80% .
Selanjutnya persepsi positif terhadap kualitas pribadi, karena masyarakat Sumatera Selatan cenderung memiliki persepsi yang lebih positif terhadap kualitas pribadi HD. Berdasarkan survei, HD dianggap lebih unggul dalam beberapa aspek, seperti perhatian terhadap rakyat, kejujuran, ketegasan, kepemimpinan, hingga kesehatan fisik. Semua elemen ini memberikan citra positif dan menciptakan kepercayaan publik yang lebih kuat dibandingkan calon lainnya.
berikutnya adalah faktor keunggulan dalam kampanye sosialisasi, faktor ini merupakan keberhasilan pasangan HD-CU dalam kampanye dan sosialisasi. Tim kampanye HD-CU lebih efektif dalam melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran, baik itu kampanye tatap muka, spanduk, baliho, hingga media sosial, Kampanye yang terorganisir dengan baik ini berhasil menjangkau lebih banyak pemilih, terutama di daerah-daerah yang lebih sulit dijangkau.
Ditambah lagi tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan HD, karena kepuasan masyarakat terhadap kinerja HD sebagai gubernur Sumsel juga menjadi faktor penentu kemenangan. Berdasarkan survei, 78,2%warga Sumsel mengaku puas dengan kepemimpinan HD selama ini, yang tentunya memberikan keuntungan besar bagi pasangan ini dalam Pilgub 2024. Tingkat kepuasan yang tinggi ini menciptakan stabilitas politik yang mendukung keberlanjutan kepemimpinan HD-CU.
Faktor terakhir adalah tingkat keinginan masyarakat untuk HD-CU kembali memimpin atau melanjutkan kepemimpinan di Sumsel mencapai 65%. Keinginan yang besar dari masyarakat ini menunjukkan adanya kedekatan emosional dan kepercayaan terhadap pasangan ini, yang diyakini mampu terus memajukan provinsi Sumsel.
Djayadi Hanan menilai dari faktor faktor diatas sulit bagi pasangan lain untuk menyaingi keunggulan elektabilitas HD-CU dalam waktu dua minggu menjelang hari H Pilgub pada 27 November. Walaupun dinamika politik bisa berubah, namun berdasarkan tren saat ini, HD-CU tetap memiliki peluang kuat untuk mempertahankan keunggulannya.
“Dengan selisih yang cukup besar dalam hasil survei HD-CU tampaknya tetap menjadi kandidat yang dominan untuk memenangkan Pilgub Sumsel 2024, karena dengan waktu yang tersisa hanya kurang dari dua minggu, akan sulit bagi pesaingnya, untuk menyaingi keunggulan elektabilitas HD-CU”, tutupnya. (Ril)