Universitas IBA Gelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa: Cetak Pemimpin Muda Berintegritas dan Visioner

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Universitas IBA Palembang kembali menyelenggarakan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMTD) bagi mahasiswa baru, dengan mengusung tema “Membangun Jiwa Pemimpin Muda Berintegritas dan Visioner”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 22–23 November 2025, di Kampus Universitas IBA.

 

Rektor Universitas IBA Palembang, Dr. Lily Rahmawati Harahap, SE., MM, menjelaskan bahwa LKMTD merupakan agenda tahunan yang dirancang untuk membekali mahasiswa baru dengan berbagai soft skill kepemimpinan.

 

“Program ini kita lakukan setiap tahun untuk mahasiswa baru agar mereka memperoleh kemampuan dasar kepemimpinan, mulai dari bagaimana berorganisasi hingga bagaimana memaintenance hubungan antarteman dalam lingkungan organisasi. Insya Allah ilmu ini akan bermanfaat selama mereka menempuh pendidikan di IBA selama empat tahun ke depan,” ujarnya.

 

Tahun ini, sambung Lily kegiatan ini diikuti oleh 154 mahasiswa semester 1 yang berasal dari 7 program studi dan 4 fakultas, menjadikannya sebagai kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa baru.

 

Selama dua hari, peserta akan mendapatkan materi dari para narasumber berkompeten, di antaranya:Dr. H. Rahidin H. Anang, Ir., MS, Kompol Yuliansyah, alumni Universitas IBA, Mustofa Kamal, alumni Fakultas Teknik yang kini menjabat sebagai Vice President di PT Bukit Asam (PTBA)

 

Selain materi, pada hari kedua peserta akan mengikuti berbagai games dan simulasi kepemimpinan yang dirancang untuk mengasah kemampuan komunikasi, kerjasama, pengambilan keputusan, dan problem solving.

 

Rektor Lily berharap para mahasiswa mengikuti kegiatan secara penuh dengan semangat tinggi.

“Ini adalah bekal penting bagi mereka sebagai mahasiswa, sekaligus modal ketika nanti berorganisasi di IBA maupun ketika terjun ke masyarakat,” tambahnya.

 

Sementara itu, narasumber Dr. H. Rahidin H. Anang, Ir., MS menekankan bahwa mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era Society 5.0.

 

“Indonesia sudah masuk era 5.0. Kita hidup berdampingan dengan teknologi, dari dunia maya yang bertemu dunia nyata. Bahkan anak-anak TK sudah akrab dengan gadget. Covid memaksa kita belajar teknologi, dan orang tua yang dulunya gaptek kini mulai terbiasa,” jelasnya.

 

Menurutnya, teknologi memberi banyak kemudahan seperti mempercepat akses informasi, mempermudah pekerjaan, dan mengurangi kebutuhan akan dokumen fisik. Namun ia juga mengingatkan adanya dampak negatif.

 

“Kita jadi terlalu bergantung pada teknologi. Misalnya, tulisan tangan mahasiswa kini banyak yang sulit dibaca, daya nalarnya menurun, dan anak-anak cenderung kurang berpikir karena semuanya disediakan oleh teknologi,” ujarnya.

 

Melalui LKMTD ini, Universitas IBA berharap mahasiswa baru bukan hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki karakter, integritas, dan kemampuan kepemimpinan untuk menjawab tantangan zaman.

(Yanti)

Pos terkait