Abdullah Arafah Dilantik Jadi Anggota KPID Provinsi Sumsel PAW Periode 2022-2025, Siap Wujudkan Konten Siaran Yang sehat dan Berkualitas

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Ir SA Supriono menghadiri acara pelantikan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sumsel Pergantian Antar Waktu (PAW) Periode 2022-2025 atas nama Abdullah Arafah, S.E di Graha Bina Praja kantor Gubernur Sumsel, Jumat (29/12/2023).

 

Sekda Provinsi Sumsel Ir S A Supriono mengatakan, pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pengganti antar waktu Bapak Abdullah Arafah, SE yang baru dilantik menggantikan Ketua KPID sebelumnya Khairil Anwar Simatupang, S.Sos yang mengundurkan diri dan sekarang menjabat sebagai anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palembang.

 

Di dalam ketentuan yang sudah ada, kita harus bersinergi untuk membangun Sumsel, dengan bersinergi bersama-sama, Insya Allah apa yang dilakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dapat memajukan daerah umumnya Sumatera Selatan. Tugas saat ini adalah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

 

“KPID sebagai regulator penyiaran ke depan dinilai semakin besar, harus ada kerja sama dan sinergi yang dibangun dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), perguruan tinggi, maupun organisasi keagamaan, sosial kemasyarakatan, dan lain-lainnya,” ujarnya.

 

Kemudian, ini sebagai upaya bersama dalam mewujudkan konten siaran yang sehat dan berkualitas untuk masyarakat. Keberadaan lembaga KPID Sumsel sangat penting dan strategis, mengingat besarnya tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pengawasan dan kontrol terhadap televisi maupun radio karena dapat mengubah arah pandangan, pola pikir dan keyakinan pemirsa.

 

Perketat pengawasan dan pemantauan isi siaran agar hak informasi dan berkomunikasi masyarakat Sumsel terjamin baik dan benar. Saya berharap, KPID Sumsel dapat melakukan penguatan fungsi pengawasan siaran televisi dan radio termasuk penguatan lembaga penyiaran lokal dalam rangka optimalisasi konten siaran lokal sebagai implementasi sistem stasiun jaringan.

 

“Dan KPID Sumsel dan dapat mengarahkan lembaga penyiaran untuk berperan serta dalam menyukseskan agenda pembangunan di Provinsi Sumsel. Saya ucapkan selamat kepada Abdullah Arafah, SE semoga dengan diresmikannya pelantikan dan pengucapan sumpah/janji pada hari ini, diharapkan saudara dapat melaksanakan amanah ini,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Anggota KPID Provinsi Sumsel PAW Periode 2022-2025 Abdullah Arafah, S.E menuturkan, dia dilantik menjadi Anggota KPID Provinsi Sumsel PAW Periode 2022-2025 karena memang ada salah satu dari komisioner yang kemarin dilantik itu kan ada satu yang keluar, beliau ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kota Palembang.

 

 

“Jadi saya sebagai PAW untuk periode 2022-2025. Setelah dilantik ini kan kita berusaha untuk nanti kan ke depan apalagi radio saat ini kan saat ini sudah banyak curhatan atau kawan-kawan ini kan, bahwa radio sekarang ini memang agak sedikit turun, baik itu dari daya dengar masyarakat dan dari pendapatan-pendapatan mereka,” katanya.

 

“Terutama radio, walaupun memang di KPID Provinsi Sumsel ini kan ranahnya di radio dan televisi, tapi insya Allah nanti kita prioritaskan lebih banyak sedikit ke radio,” katanya.

 

Dilanjutkannya, karena radio takutnya nanti akan ditinggalkan oleh masyarakat karena kemajuan teknologi digital ini.

 

 

“Jadi nanti ke depan ini selain peningkatan sumber daya manusia-sumber daya manusianya, insya Allah nanti kita bantu juga gabungkan dengan beberapa stakeholder untuk membantu meningkatkan profit dari radio. Sehingga radio ini bisa berjalan, karena ada beberapa teman-teman di kabupaten/kota di Sumsel juga sangat mengeluhkan turunnya omset mereka, jadi ini yang akan kita bantu, karena sesuai dengan peran kita juga. Karena KPID bukan hanya mengawasi perizinan saja, bukan hanya mengawasi konten, tetapi membantu media-media ini juga,” bebernya.

 

“Kita akan membantu peningkatan SDM mereka, kita kasih tahu apa yang harus dilakukan sama radio ini, karena ada beberapa orang-orang ini yang belum tahu resepnya seperti apa. Karena kebetulan saya  di radio sudah 25 tahun sampai ke posisi Station Manager pun sudah saya lewati, dan insya Allah akan kita beri tahu resepnya bagaimana supaya bisa bertahan,” tandasnya. (Anton)

 

Pos terkait