Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Gelar Coffee Morning, Berikut Beberapa Hal Disampaikan

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru, S.H., M.M dan Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang, S.H diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Deva Octavianus Coriza, S.E., M.Si menghadiri acara coffee morning Karantina Sumsel.

 

Adapun tema kegiatan ini yakni “Sinergi di meja Kopi Solusi dilapangan, yang mana acara ini diselenggarakan oleh Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel, dan kegiatan ini sendiri dipusatkan di Resto 10 Gaestro Lantai 10 disalah satu hotel di Palembang, Rabu (12/11/2025).

 

Turut hadir didalam kegiatan ini yakni Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel drh. Sri Endah Ekandari, M.Si, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumsel, Ir H Amiruddin, M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel Drs H Ari Narsa, J.S, General Manager PT Angkasa Pura II Sultan Mahmud Badaruddin II Cabang Palembang R Iwan Winaya Mahdar, S.T., M.M., CIAE, dan undangan lainnya.

 

Dikatakan Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang E.keu dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel Deva Octavianus Coriza, S.E., M.Si, saya fikir acara seperti ini adalah sangat penting, kita provinsi Sumsel karena acara ini akan menjadikan mencari solusi atas semua pekerjaan keras upaya kita dalam peningkatan upaya sinergitas.

Saya kira acara seperti ini kedepan dapat mungkin dapat kita terus laksanakan karena acara ini sangat penting yaitu berkumpul dengan hadirnya seluruh turunan stakeholder.

 

“Terkait dengan ekspor impor, kita harapkan dapat mencari solusi, agar proses pekerjaan kita juga lebih cermat, lebih baik, dan lain sebagainya,” ujarnya.

 

Kemudian, di mana pemerintah pusat sudah melaksanakan berbagai banyak hal, dan kita juga di provinsi Sumsel sedang akan melakukan hilirisasi. Nantinya dengan ada dibangunnya pelabuhan baru di Tanjung Carat, di mana pembangunan itu akan meningkatkan nilai produk dan produksi kita.

 

Dimana Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel tentu sangat berkontribusi, karena untuk menjamin keamanan-keamanan terutama oleh yang masuk di provinsi Sumsel.

 

“Tentu dengan adanya peran dari mereka, akah menjamin produk pangan kita, serta minta peran serta seluruh stakeholder untuk produk ekspor dan impor ini,” ungkapnya

 

Menurut Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Sumsel drh. Sri Endah Ekandari, M.Si, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan sesuai dengan tugas dan fungsinya yakni mencegah, masuk, keluar dari itu sebabnya organisme tumbuhan karantina.

 

Dan sekaligus juga melakukan pengawasan, serta pengendalian terhadap keamanan ketahanan pangan dan tumbuhan.

 

“Jadi dengan adanya kegiatan ini, tentu saja kita melakukan sinergi, ini adalah salah satu upaya kita untuk berkontribusi banyak untuk provinsi Sumsel,” katanya.

 

Dilanjutkannya, sehingga permasalahan-permasalahan yang ada dilapangan itu di bahas atau didiskusikan di forum ini. Sebenarnya kalau Karantina ini, tidak hanya berbentuk terkait dengan ekspor, tetapi kita juga domestik serta komoditas.

 

Tantangannya tentu saja salah satunya adalah mungkin masyarakat banyak yang belum memahami apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi karantina.

 

“Oleh karena itu, kita tidak berhenti-henti untuk terus melakukan edukasi salah satunya dengan yang kita lakukan pada hari ini, yakni dengan melakukan coffee morning,” ucapnya.

 

 

Masih dilanjutkannya, sehingga nantinya fungsi karantina benar-benar akan membumi di provinsi Sumsel. Komoditas pertanian, perikanan, peternakan provinsi Sumsel luar biasa, jadi potensinya besar sekali.

 

 

Kalau untuk ekspor boleh, kalau sementara untuk impor, kita hanya ada beberapa ya, ada karet, pangan ternak, tetapi komoditas yang akan ekspor ini luar biasa.

 

 

“Lebih dominan adalah pertanian, sangat berpengaruh sekali, karena seperti yang tadi Staf Ahli Gubernur Sumsel sampaikan, bahwa supaya Sumsel ini komoditasnya bebas dari penyakit, dan itu adalah tugas dari kita untuk mencegah agar tidak masuk,” imbuhnya.

 

(Anton)

 

Pos terkait